Bank Komersial Desi Harsanti Pinuji Free Powerpoint Templates

Pendahuluan Peraturan Bank Indonesia no. 9/7/PBI/2007 Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank)

Perkembangan Bank Komersial Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (Pakto 88) Pemberian izin usaha bank baru Modal Rp 10 milyar untuk pembukaan bank baru. Bank-bank asing diijinkan membuka cabangnya di enam kota. Bentuk patungan antar bank asing dengan bank swasta nasional diijinkan. Reserve requirement bank lokal dari 15% menjadi 2%. Jumlah bank komersial naik 50 persen dari 111 bank pada Maret 1989 menjadi 176 bank pada Maret 1991.

Perkembangan Bank Komersial (cont’d) Undang-undang No 10 Tahun 1998 dan Surat Keputusan Direktur BI No. 32/33/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang bank umum 1. Bank umum hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan usaha dengan izin Direksi Bank Indonesia oleh ; Warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, atau Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan. 2. Modal disetor untuk mendirikan Bank ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah).

Prinsip Manajemen Bank Manajemen Utang Manajemen Aset Manajemen Likuiditas Manajemen Kecukupan Modal

Kegiatan Bank Komersial 1. Menghimpun dana (funding). 2. Menyalurkan dana (lending). 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya. Transfer uang ke bank lain, baik melalui kliring maupun RTGS Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, kartu kredit, pinjaman dan asuransi Penyimpanan barang dan surat berharga dalam SDB (Save Deposit Box).

Jenis – jenis Bank Jenis Bank Menurut Target Pasar Bank Ritel (Retail Bank) Bank Korporasi (Corporate Bank) Jenis Bank Menurut Kepemilikan Bank Milik Pemerintah (BUMN) Bank Milik Pemerintah Daerah Bank Swasta Nasional Bank Asing Jenis Bank Menurut Status Bank Devisa Bank Non Devisa Jenis Bank Menurut Dasar Operasinya Bank Konvensional Bank Syariah

Risiko-risiko Perbankan Risiko Kredit (Credit And Default Risk) Risiko Investasi (Investment Risk) Risiko Likuiditas (Liquidity Risk) Risiko Operasional (Operating Risk) Risiko Penyelewengan (Fraud Risk) Risiko Reputasi (Reputation Risk)

Lembaga Penjamin Simpanan Lahir pada 22 September 2004 Lembaga Penjamin Simpanan dibentuk Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan Menjamin simpanan nasabah penyimpan. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya.

Referensi Indrawati, S. M. 1988. Teori Moneter. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta Insukindro. 1995. Ekonomi Uang dan bank, Teori dan Pengalaman di Indonesia. BPFE. Yogyakarta Silvanita, K. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Erlangga. Jakarta Tambunan, T.H. 2009. Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia. Bogor