BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
BAB V PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
Diagram Fasa Zat Murni.
DR. Aminudin Sulaeman KIMIA DASAR Oleh
GAS NYATA/RIIL Isoterm Gas Nyata.
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
Kuliah Fisika 2 Jurusan Teknik Kimia FT UGM
BAB 1 PERSAMAAN KEADAAN.
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
MATERI DAN PERUBAHANYA
TERMODINAMIKA LARUTAN:
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
Termodinamika Lingkungan
NATURAL GAS AHMAD ABDUL QODIR.
PENGERTIAN HUMIDIFIKASI
FISIKA TERMAL Bagian I.
KESETIMBANGAN FASE npofer-y_^.
MEMBUAT INFERENSI TENTANG SIFAT TERMAL SUATU BENDA BERDASARKAN DATA PERCOBAAN SABDA ALAM ICP FMIPA UNM.
In this chapter the relationships between pressure (P), specific volume (V), and temperature (T) will be presented for a pure substance. A pure substance.
DISTILASI/PENYULINGAN
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Pure substance Substansi murni
Pure substance Substansi murni
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
PENINGKATAN TITIK DIDIH
Larutan.
Gas Ideal Pert 5.
Perubahan fisika ice melts = es meleleh menjadi air
Diagram Fasa Zat Murni Pertemuan ke-1.
Mitha Puspitasari,S.T., M.Eng
HUKUM TERMODINAMIKA I.
Vapor Liquid Equilibrium
V. PERISTIWA PANAS.
Karakteristik Umum Larutan Ideal
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
GAS PROCESSING SIFAT FISIK GAS ALAM.
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
KELAS XI SEMESTER 1 SMKN 7 Bandung
MEKANIKA FLUIDA BY : YANASARI,SSi.
MATA KULIAH : KIMIA DASAR
DIAGRAM P-T.
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
Matakuliah. : <<D00672>>/<<PENGETAHUAN KIMIA
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
Presented by RENDY R LEWENUSSA
ASAS KEADAAN YANG BERSESUAIAN
55.
Herlina (G2L ) Darmawati
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
CAMPURAN TIGA KOMPONEN (DIAGARAM TERNER)
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
Chapter 3 PROPERTIES OF PURE SUBSTANCES
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
Transcript presentasi:

BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI

PENDAHULUAN Yang akan dibahas dalam bab ini adalah hubungan antara tekanan (P), volume molar (V), dan temperatur (T) untuk senyawa murni. Senyawa murni selalu homogen. Senyawa murni dapat berada dalam dua fasa lebih, tetapi masing-masing fasa harus memiliki komposisi kimia yang sama.

PERMUKAAN P-V-T solid liquid vapor (a) (b) (c) (d)

Diagram TV garis isobaris uap T cair jenuh Cair uap jenuh Padat V

Diagram TV P3 P2 P1 T V = 1/

Diagram TV

Diagram PV Garis isotermal

Diagram PV

Diagram PV

Jika kita ikuti garis isotermal pada temperatur kritik, maka akan kita sadari bahwa titik kritik merupakan titik belok dari kurva isotermal tersebut. Kondisi kritikalitas:

Diagram PT Pc Pressure  Tc Temperature Fusion curve Fluid region Solid region Liquid Vapor Gas region Fusion curve Sublimation Triple point Critical Vaporization

Diagram PVT Solid and liquid Constant-pressure line Pressure, P Constant-T line Volume, V Pressure, P Temperature, T

Di daerah satu fasa berlaku: f(P, V, T) = 0 V = V(T, P)

(1) Volume expansivity: (2) Isothermal compressibility: (3) Persamaan (2) dan (3) dimasukkan ke pers. (1): (4)

Untuk fasa cair: sangat curam  (V/P)T <<    0 sangat dekat  (V/T)P <<    0 INCOMPRESSIBLE FLUID

Untuk cairan  dan  selalu positif, kecuali untuk air di antara 0C dan 4C. Di daerah yang jauh dari titik kritik,  dan  tidak terlalu dipengaruhi oleh T dan P, sehingga persamaan (4) dapat diintegralkan menjadi: (5)