Transportasi Antarmoda: efisiensi, energi & lingkungan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IndII dan Infrastruktur Transportasi Kota
Advertisements

NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
TRANSPORTASI PERKOTAAN
IndII dan Infrastruktur Transportasi Kota
Tinjauan Kinerja Pelayanan Angkutan Massal
MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
TRANSPORTATION DEMAND MANAGEMENT (TDM)
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
(Sustainable Transport) WB, 1996
Pertemuan Ke empat… APBD.
Rumusan Komisi bidang Transportasi
Teori dasar pemanfaatan tanah
KOMPLEKSITAS MASALAH ENERGI KELOMPOK 4 AndriEko PatuhFauzan RasyidFerry TaufikRosikin.
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
14 PRINSIP DASAR PERENCANAAN LINTASAN RUTE
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Trans Jakarta Berbasis UU Perlindungan Konsumen dan UU Pelayanan Publik Tulus Abadi, S.H. Anggota Pengurus Harian YLKI.
MODAL SPLIT/CHOICE (PEMILIHAN MODA PERJALANAN)
KARAKTERISTIK OPERASIONAL SURVEY ANGKUTAN UMUM
KARAKTERISTIK OPERASIONAL SURVEY ANGKUTAN UMUM
Mode Split TS4435 Transportation Planning. The Conventional “Four Step” Modelling Process Hutchinson, 1973 Shall I travel somewhere? –The Trip Generation.
REKAYASA TRANSPORTASI S0324
Angkutan Penumpang dengan Kendaraan Umum
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
Oleh: ERISKA NOVITASARI
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
Rombongan ILE-MTS selanjutnya menuju lokasi kunjungan berikutnya yaitu kantor Jabatan Kerja Raya (JKR) yang diterima oleh pejabat dan staf JKR. Setelah.
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
Pendekatan Perencanaan Transportasi
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
Jaringan Transportasi
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
Ekonomi Kota Studi kasus Jakarta.
Disusun Oleh : Fitria Diah Sari Intan Beauti Leoni Yopin Parlin
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PEMANFAATAN TANAH PERKOTAAN (Individual VS Kolektif)
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
Transportasi Aman dan Cepat “Hyperloop”
TRANSPORTASI MAKRO.
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
Angkutan Penumpang dengan Kendaraan Umum
PENGELOLAAN LAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK : TRANS JOGJA
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Kuliah 13 Terminal.
WAJAH TRANSPORTASI KOTA
KONSEP PEMODELAN Untuk menyederhanakan suatu realita secara terukur
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Transit Oriented Development (TOD)
Penataan Lalu Lintas di Kawasan Stasiun Tanah Abang
PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KOTA TEBING TINGGI
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI
Kuliah 3 Transportasi Darat.
Pengantar Perencanaan Transportasi
EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)
SISTEM TRANSPORTASI & MODA KERETA API Kurnia Ramadhan Rangkuti Roni Juanda Sianturi Zion Sophos Patuan Sianipar.
Manajemen Lalulintas untuk Angkutan Umum
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
BRT DAN TRANSPORTASI PUBLIK PROGRAM KONVENTER GAS BRT MAU KEMANA?
POKOK-POKOK PIKIRAN KEPALA BIRO PENATAAN KOTA DAN LINGKUNGAN HIDUP
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
Transcript presentasi:

Transportasi Antarmoda: efisiensi, energi & lingkungan disadur dari makalah Dr.Heru Sutomo (Ketua Dewan Peneliti PUSTRAL-UGM) pada Seminar Nasional Teknik Sipil 2005 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 20 September 2005,

Pengantar Unimoda-intramoda-intermoda-multimoda: perjalanan peradaban transportasi Tidak bisa dengan sendirinya, harus “disengaja” alias direncanakan! Berubah dari “angkut” ke “transport” Makna sejati dari transport selain efisiensi Dikemas dengan perjalanan peradaban Menyeimbangkan fungsi kota

Angkutan vs. Transportasi Perkembangan dan peradaban masyarakat Tahap awal Tahap lanjut Nuansa layanan Angkut Transport Layanan asal-tujuan Terputus-putus Menerus/menyatu Ciri layanan Utamakan trayek Utamakan jaringan Penyelenggaraan Tradisional/individu Modern/korporasi Tinggi Kualitas layanan Rendah Orientasi operasi Dominasi pengusaha Dominasi pengguna Integrasi antar moda Tak ada/rendah Bisa tinggi Cara operasi Tak tertib Lebih tertib Tingkat kompetisi Berlebihan/tak sehat Wajar/sehat Kualitas armada Umumnya jelek Umumnya baik

3 Fungsi Kota Meeting place Market place Access/ Circulation

Akses/ Sirkulasi Sangat mendominasi, mengalahkan meeting place and market place Menomorsatukan kend. Pribadi >> BOROS: ruang, BBM, polusi Meninggalkan cara akses lain: jalankaki, bersepeda, naik angkutan umum, angkutan sungai Belum tentu bisa mencapai tujuan akhir: BERJALANKAKI tetap perlu!

Siapa Pemboros Energi? Moda Konsumsi (Kcal/pnp-km) Kendaraan Pribadi 580 Pesawat 394 Ferry 295 Bus Umum 247 Kereta-api 100

Seberapa efisien? Penumpang (pnp-km/liter) Barang (ton-km/liter) Jalan-Jawa 30,0 24,0 Kereta-Jawa 55,0 57,3 Jalan-Nasional 33,5 Kereta- Nas

Siapa Penyumbang Polusi? Moda CO2 (Gram/pnp-km) Kendaraan Pribadi 45 Pesawat 30 Ferry 24 Bus Umum 19 Kereta Ringan/LRT 9 Kereta-api 5 Subway 3 Sumber: JARTS

Berapa Kerugian Nasional akibat kecelakaan jalan? Keparahan Jumlah Korban Biaya Total (juta Rp) Fatal 30.464 9.972.037 Serius 450.000 9.614.672 Ringan 2.100.000 12.772.448 PDO 13.515.000 9.036.899 TOTAL (Rp. Juta) 41.396.056 PDB 1.421.000.000 % PDB 2,91 Perkiraan ADB, Tahun 2002

Sistem Akses Sekarang Mengandalkan kendaraan pribadi: boros ruang, BBM, polusi & macet Angkutan umum diselenggarakan secara tradisional, mutu rendah >>> DITINGGALKAN Transport Demand Management (TDM) masih berupa wacana: belum berani mengatur dan mengekang Masih sangat UNIMODE, intramode pun belum

Sistem Akses Ke Depan Menekan kend. Pribadi akan merevitalisasi moda-moda lain Banyak moda >> banyak pilihan: tanda kemajuan Banyak moda mendorong kompetisi, sinergi: perlu suatu KONSEP Orientasi konsumen BUKAN produsen Ramah lingkungan & hemat energi

Antarmoda: Terobosan penting Tak perlu ikuti urutan: Unimoda-intramoda-intermoda-multimoda Berani menerobos belajar dari sukses orang lain Berlomba membuat perubahan: jika telat >>> kalah Mulai dari integrasi jadwal, rute, transfer, tarif hingga travel guarantee

Jalankaki: Moda Universal Moda apapun berawal/akhir dg jalankaki Jalankaki harus diakui sbg moda utama: selalu ada, aman & nyaman Dikemas dengan street furniture Makin baik: undang makin banyak orang, jalan makin jauh Ultimit: pedestrianisasi (pusat kota)

Beberapa Contoh Aplikasi Antarmoda

Berjalankaki dari & ke tujuan akhir

Dari rumah hingga halte

Tak lupa: Kenyamanan pejalankaki

Parkir dan Sambung (P&R) Paling mudah dan relatif murah Pembelajaran yang efektif bagi pengguna kendaraan pribadi Mengurangi ketergantungan thd kend. Pribadi & pembelajaran naik ang. umum Mengurangi lalulintas pusat kota Memberi peluang usaha Diminati wisatawan/ org. awam

P+R dg Buskota di Stockholm

Park& Ride- stasiun Underground Bangkok

Bus Rapid Transit (BRT) Trend baru, “train-like bus”, bus beroperasi ala kereta, murah dan kapasitas tinggi Bogota, Curitiba, Sao Paolo, Quito, Jakarta: jalur tengah lebih sukses Visibilitas cukup tinggi, memungkinkan untuk integrasi dengan moda lain

Kepentingan umum di atas pribadi!

Trem & Kereta Ringan (LRT) Cocok untuk menekan polusi, hemat BBM Melayani jalur-jalur utama, sangat “visible” mampu menciptakan citra Sesuai bagi tempat dg. kepadatan tinggi, guna lahan teratur, tidak menyebar Bisa langsung ke jantung kota, cocok utk penerapan P+R Visibilitas tinggi kunci sukses sistem feeder atau perpindahan moda.

Trem Baru Stockholm & Amsterdam

Sepeda bagi Semua Kembali ke sepeda trend populer: Bogota, Amsterdam, Karlstad, Copenhagen Ramah lingkungan, selamat, murah, hemat ruang& energi, cocok jarak pendek Cocok untuk kota sedang, datar, mengurangi polusi Contoh: car-free day, bike for all, rental Perlu “pengakuan” dan fasilitasi

Bike for all: Copenhagen Jalur sepeda ekslusif di Amsterdam

Lajur sepeda memberi citra baru

Komersialisasi Fasilitas pergantian moda

Selasar untuk lindungan cuaca

Integrasikan terminal berbagai moda

Layanan Utuh Jaminan dari asal ke tujuan Satu tiket jamin dari asal ke tujuan Satu atau kombinasi beberapa moda Waktu sering menjadi pembatas Transfer mudah, cepat dan nyaman Stockholm: Travel guarantee Dijamin sampai tujuan, jika transfer lebih 20 menit, boleh ambil taksi

Tiket Terintegrasi Perwujudan layanan utuh, menjamin dari asal ke tujuan Transfer intra atau antar moda BUKAN kesalahan konsumen Tak adil jika mereka yang menanggung Perjalanan lanjutan sudah termasuk dalam ongkos perjalanan

Diversifikasi moda angkutan Layanan difable & shared-taxi van, dial-a-ride Diversifikasi moda angkutan

Buy the Service: Integrator Pengeluaran Operasi Penerimaan Non Operasi Penerimaan Operasi Pembayaran MANAJEMEN Jika surplus: Untuk pengembangan sistem Jika defisit: subsidi Biaya operasi: kend-km x Rp/km Produksi: kend - km menagih Pendapatan Operasi Rute 1 Rute ke - n Rute 2

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI URBAN Pemda Hibah/ bantuan DINAS PERHUBUNGAN Kebijakan Perencanaan Umum Pembinaan DEWAN Parking Urban Pengawasan TRANSPORTASI Management Railway R & D counter- counselling KOTA parting Public Road Transport Pricing Authority comissioning OPERATOR PUBLIC services

Catatan Penutup Transportasi dilihat sebagai totalitas sistem dengan wilayah/kotanya Kendaraan pribadi sangat tak efisien: perlu pembatasan penggunaannya Moda-moda harus dipadukan BUKAN dikompetisikan Jalankaki merupakan alat pemadu Angkutan umum perlu diprioritaskan: hemat ruang, energi, polusi, egaliter Peran pricing & teknologi informasi