KELISTRIKAN FISIKA 2 Kelompok 1 Elyas Narantika NIM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LISTRIK STATIS SiswaNF.com.
Advertisements

(gaya listrik & medan listrik)
PETA KONSEP Listrik Statis Muatan Listrik Positif Negatif HK Coulomb
TAGIHAN SOAL 1 Pemahaman Konsep
RASILAN – SMP NEGERI 1 MARGOYOSO – PATI
Listrik Statik MARINA RINAWATI.
Tunggu sebentar...!!! File Siap... LISTRIK STATIS Klik Di sini.
LISTRIK STATIS - + INTERAKSI ELEKTROSTATIK Muatan Listrik
BAB I . LISTRIK STATIS STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan.
16. Muatan Listrik dan Medan Listrik.
SMA NEGERI 6 PALANGKA RAYA
CATUR ANGGORO AJI – SMP GANDHI NASIONAL
Mengapa bisa terjadi petir ?
Peta Konsep Listrik Statis
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
Muatan & Materi.
LISTRIK STATIS By.Nugrahini dwi P.IPA-UNY. Daftar Isi Listrik Statis Hukum Coulomb Elektroskop Generator Van De Graaff.
HUKUM COULOMB Pertemuan 1
Muatan & Materi.
LISTRIK STATIK Powerpoint Templates
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Listrik statis dan dinamis
Pengantar Teknik Elektro
LISTRIK STATIK Sifat : Benjamin Franklin muatan listrik ada dua (negatif dan positif) Muatan sejenis tolak menolak, tidak sejenis tarik menarik Dalam sistem.
LISTRIK.
Arus dan Hambatan.
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
MUATAN LISTRIK dan HUKUM COULOMB
Potensial Listrik Tinjau sebuah benda/materi bermassa m bermuatan q, ditempatkan dekat benda bermuatan tetap Q1. Jika kedua buah benda mempunyai muatan.
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Formula SABINE, Definisi : reverberation time adalah waktu yang diperlukan oleh suatu bunyi dari intensitas awal semakin melemah sampai intensitasnya tinggal.
Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis
Mari mencari Ilmu bukan mencari angka.
Teknik Rangkaian Listrik
LISTIK STATIS HUKUM COULOMB
MUATAN dan MATERI.
Listrik Statis-1 : Hukum Coulomb
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
Menganalisis rangkaian listrik
FISIKA DASAR 2 Pertemuan 1 Pendahuluan
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
ARUS DAN HAMBATAN DISUSUN OLEH : USEP SAEPUDIN HARTONO WIJAYA
BAB I LISTRIK STATIS.
LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS
Assalamualaikum Wr.Wb Kelompok VII Faikotun Nikmah Muhamad Syaifudin
Sebuah bola lampu yang memiliki hambatan 440  dipasang pada suatu tegangan 220 V. Berapa kuat arus yang mengalir melalui lampu? A. 5 A B. 0,5 A C.
LISTRIK Bellinda Devyra ( ) Firman Adi Putra ( ) Septino Sidabutar ( ) Adi Katon Putro ( )
1. MUATAN DAN MATERI 1.1 Hukum Coulomb
LISTRIK Insan Wijaya (FKIP Biologi).
Mari mencari Ilmu bukan mencari angka.
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
HK Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik
Listrik Statik (Electrostatic)
PANDUAN JAWAB Jawab soal dalam bentuk jawaban essai
Muatan dan Materi, Medan Listrik , Potensial listrik dan Kapasitor
Bab 1 Muatan dan Medan Listrik
Perhatikan gambar struktur atom berikut !
LISTRIK STATIS
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
MUATAN dan MATERI.
Kelistrikan electricity.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FISIKA LISTRIK Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng..
Fisika 2 Muatan dan Materi.
Fisika 2 Muatan dan Materi.
Bila dua buah benda bermuatan listrik sama (sejenis) akan tolak menolak dan bila tidak sejenis akan tarik menarik. Gaya tarik menarik atau tolak menolak.
DASAR – DASAR KELISTRIKAN. Dasar – dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Molecules Atoms Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Transcript presentasi:

KELISTRIKAN FISIKA 2 Kelompok 1 Elyas Narantika NIM 2012 21 018 Johanes Susanto NIM 2012 21 046 Budiyanto NIM 2012 21 055

Definisi Kelistrikan Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai : Kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya atau sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik.

LISTRIK STATIS Kata “listrik” berasal dari kata Yunani “elektron” yang berarti “ambar”. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik benda-benda ringan. Perilaku batu ambar seperti ini sekarang dapat dikatakan bahwa “batu ambar terelektrifikasi atau memperoleh muatan listrik” atau secara listrik “dimuati”. Proses elektrifikasi ini sekarang kita sebut sebagai listrik statis Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. Untuk memberi muatan listrik pada benda padat, dapat dilakukan dengan menggosok-gosokkannya benda tersebut pada benda lain.

Gambar 1. Proses Elektrifikasi (a) (b) (c) Gambar 1. Proses Elektrifikasi (a) penggosokan (b) sisir menarikbenda-benda kecil, (c) penggaris menarik potongan kertas kecil Pada masing-masing kasus di atas sebuah benda menjadi bermuatan listrik karena proses penggosokan terhadap benda lain dan dikatakan memiliki muatan listrik total. Sesungguhnya, persinggungan yang rapat saja sudah akan menimbulkan muatan listrik. Menggosok artinya tidak lain adalah membuat persinggungan rapat antara permukaan dua benda.

(a) Dua penggaris plastik yang bermuatan saling tolak-menolak (b) Dua batang kaca yang bermuatan saling tolak-menolak (c) Batang kaca bermuatan menarik penggaris plastik bermuatan Gambar 2. Muatan yang tidak sejenis akan Tarik-menarik, sedangkan muatan yang sejenis akan tolak-menolak

Kejadian tersebut menunjukkan bahwa ada dua jenis muatan yang terbentuk pada benda yang digosok. Dari ketiga kejadian sederhana tadi maka gaya interaksi antara dua benda bermuatan menunjukkan bahwa : “ muatan sejenis akan tolak-menolak dan sebaliknya muatan yang tidak sejenis akan saling tarik-menarik “.

Muatan Listrik dalam Atom Konsep kelistrikkan semakin menunjukkan kemajuan ketika konsep kelistrikan dimulai dari dalam atom itu sendiri. Partikel subatom yang membentuk atom ada tiga macam yakni elektron, proton, dan netron. Atom memiliki inti bermuatan positif yang berat, dan dikelilingi oleh satu atau lebih elektron bermuatan negatif. Inti terdiri dari proton yang bermuatan positif, dan netron tidak bermuatan (netral). Gambar 3. Model atom sederhana

Muatan Konduksi, Induksi Cara memperoleh muatan listrik adalah dengan cara melebihkan salah satu muatan. Ada dua cara yaitu: (1) cara konduksi dan (2) cara induksi. Cara Konduksi Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda logam lain yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netral akan tertarik menuju logam yang bermuatan positif, karena sekarang logam ke dua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka logam ini akan bermuatan positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan cara sentuhan, dan akhirnya ke dua benda memiliki muatan dengan tanda yang sama.

Memberi muatan dengan cara konduksi Batang logam netral Batang logam dimuati dengan cara sentuhan Gambar 4. Memberi muatan dengan cara konduksi

Cara Induksi Bila benda bermuatan positif didekatkan pada batang logam yang netral, tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang logam, namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam batang logam menuju benda yang bermuatan, dan meninggalkan muatan positif pada ujung yang berlawanan. Pada proses ini tidak ada muatan total yang dihasilkan pada batang logam, muatan hanya dipisahkan, sehingga muatan batang logam tetap nol. Meskipun demikian, jika batang logam dipotong menjadi dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan positif dan yang satunya bermuatan negatif.

Memberi muatan dengan cara induksi Batang logam netral Batang logam tetap netral, tetapi dengan pemisahan muatan Gambar 5. Memberi muatan dengan cara induksi

Hukum Coulomb Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan adanya gaya interaksi antara dua buah benda yang bermuatan listrik, terjadi gaya tarik-menarik antara dua buah muatan yang tidak sejenis, begitu juga sebaliknya. Yang menjadi pertanyaan adalah: faktor-faktor apa yang mempengaruhi besar gaya ini? Seorang fisikawan Perancis Charles Coulomb (1736 – 1806) menyelidiki adanya gaya listrik pada tahun 1780-an dengan menggunakan pengimbang torsi. Walaupun peralatan yang khusus yang mengukur muatan listrik tidak ada pada masa Coulomb, ia menyiapkan bola-bola kecil dengan muatan yang berbeda dan rasio kedua muatan diketahui. Hasil eksperimennya menyimpulkan bahwa: 1. Gaya interaksi antara dua muatan se-banding dengan hasil kali dua muatan. 2. Gaya interaksi antara dua muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara ke dua muatan.

Dua buah muatan berjarak R Gambar 6. Dua buah muatan berjarak R Secara matematis hasil pengamatan secara eksperimen dapat dinyatakan dengan persamaan : dengan k adalah konstanta pembanding yang besarnya (8,988 x 109) N.m2/C2 (biasanya dibulatkan menjadi 9 x 109 N.m2/C2 ). Keterangan: F : Gaya Coulomb (N) k : Konstanta Coulomb = 9 x 109 Nm2 C2 q1 : besar muatan pertama (C) q2 : besar muatan kedua (C) r : jarak antar muatan (m)

Arah gaya tergantung jenis muatan Gambar 7. Arah gaya tergantung jenis muatan

Konstanta k seringkali ditulis dalam bentuk besaran yang berhubungan dengan sifat kelis-trikan εₒ yang disebut dengan permitivitas ruang hampa. Konstanta ini dihubungkan dengan k=1/4πεₒ . dengan demikian hukum Coulomb dapat dituliskan : dengan

MEDAN LISTRIK Medan listrik (E) adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik. Satuan listrik memiliki satuan N/C atau Newton/Coulomb. Jika dalam sebuah sistem terdapat banyak muatan, maka medan listrik di sebuah titik sama dengan jumlah vektor medan listrik dari masing-masing muatan pada titik tersebut.

Gambar 8. Arah medan listrik

Contoh Soal : Tentukan besar gaya listrik pada elektron dalam atom hydrogen yang diberikan oleh satu proton (Q1 =Q2 = 1,6x10-19 m ) yang merupakan intinya. Anggap elektron mengorbit proton pada jarak rata-rata r = 0,53x10-10 m

Menggunakan hukum Coulomb, dengan R = m, Penyelesaian : Diketahui : K = Q1/Q2 = R = Ditanya : F .......? Jawab : Menggunakan hukum Coulomb, dengan R = m, Q1= Q2 = C, dan dengan mengabaikan tanda-tanda muatan diperoleh :

LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik I adalah

Segmen dari sebuah kawat penghantar arus listrik. Gambar 9. Segmen dari sebuah kawat penghantar arus listrik.

HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS LISTRIK (I) DAN TEGANGAN LISTRIK (V) Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang berbunyi: Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap. Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik atau resistansi (R) dengan satuan ohm.

HUKUM I KIRCHOFF Hukum I Kirchoff berbunyi: “ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut. “ Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik. secara matematis dapat dituliskan sebagai:

HUKUM II KIRCHOFF Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel. Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut:

ENERGI LISTRIK Karena q = I . t, dimana I adalah kuat arus listrik dan t waktu, maka besar usaha yang dilakukan adalah : W = V . I . t Karena V = I . R, maka besar usaha W yang sama dengan energi listrik adalah :

DAYA LISTRIK Besar Daya listrik (P) pada suatu alat listrik adalah merupakan besar energi listrik (W) yang muncul tiap satuan waktu (t), kita tuliskan.

Contoh Soal : Tentukan: a) Kuat arus rangkaian Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω. Tentukan: a) Kuat arus rangkaian b) Energi rangkaian dalam 5 menit

Penyelesaian : a). Kuat arus rangkaian Diketahui : R = R1 = 2 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 4 Ω Ditanya : Kuat arus (∑I) ......? Jawab : = (-24) + I(2+3+4) = 0 9 I = 24

Penyelesaian : b). Energi dalam rangkaian 5 menit Diketahui : Itot = 2,67 A Rtot = 10 Ω T = 5 x 60 = 300 S Ditanya : W .....? Jawab : =(2,67)2.(10).(300) = 21386,7 Joule

Sumber : http://fisikastudycenter. com/ http://mediabelajaronline

TERIMA KASIH