KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D41110007) PUTU NOPA GUNAWAN (D41110009) RITA ARISTA (D41110010) ANDI WULANSARI (D41110011) OPTIKA GEOMETRI
OPTIKA GEOMETRI MATERI YANG AKAN DI BAHAS: PENDAHULUAN REFLEKSI REFRAKSI KEKUATAN LENSA, ABERASI LENSA DAN CERMIN
A. PENDAHULUAN Bagaimana kita dapat melihat benda disekitar kita? Apa itu cahaya? Apa itu optika geometri?
Benda gelap dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: pendahuluan Suatu benda dapat terlihat oleh mata karena ada cahaya dari benda atau yang dipantulkan oleh benda itu ke mata. Benda yang memiliki cahaya sendiri disebut sumber cahaya, contohnya matahari, lampu pijar, senter, dan api. Sedangkan benda yang tidak memiliki cahaya sendiri disebut benda gelap. Contohnya manusia, meja, dan benda lainnya. Benda gelap dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: Benda tak tembus cahaya: benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya. Benda tembus cahaya: benda gelap yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Benda bening: benda gelap yang meneruskan seluruh cahaya yang menembusnya.
pendahuluan Cahaya menurut Newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan: Cahaya merupakan partikel yang merambat, yang disebut dengan sinar.
Dapat dilihat oleh mata Merambat menurut garis lurus pendahuluan Sifat – sifat cahaya: Dapat dilihat oleh mata Merambat menurut garis lurus Dipancarkan dalam bentuk radiasi Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi. Optika geometris adalah cabang ilmu pengetahuan tentang cahaya yang mempelajari sifat-sifat perambatan cahaya seperti pemantulan, pembiasan, serta prinsip jalannya sinar-sinar.
REFLEKSI ( PEMANTULAN ) Berkas cahaya Cahaya biasanya tampak sebagai sekelompok sinar-sinar cahaya atau disebut juga berkas cahaya. tiga jenis berkas cahaya, yakni sejajar (paralel), menyebar (divergen), dan mengumpul (konvergen).
2. Jenis-jenis Pemantulan Cahaya Jika sinar cahaya jatuh pada permukaan benda lalu dibalikkan kembali, kita sebut sinar itu dipantulkan. Pemantulan Baur Jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar (tidak rata), berkas cahaya tersebut akan dipantulkan ke berbagai arah yang tidak tertentu . Pemantulan ini disebut pemantulan baur (difus).
pemantulan Pemantulan teratur Jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang rata seperti permukaan cermin datar atau permukaan air yang tenang, maka pemantulannya teratur . Pemantulan ini disebut pemantulan teratur.
pemantulan 3. Hukum Pemantulan 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r). Secara sistematis dituliskan bahwa i = r
pemantulan 4. Pemantulan pada cermin datar Sifat bayangan: (1) bayangan cermin sama besar dengan benda yang berada di depan cermin, (2) bayangan cermin itu tegak, artinya posisi tegaknya sama dengan posisi tegaknya benda, (3) jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin, (4) bayangan cermin tertukar sisinya, bagian kanan benda menjadi bagian kiri bayangan, (5) bayangan cermin merupakan bayangan semu (maya).
pemantulan 5. Pemantulan pada cermin lengkung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya lengkung seperti permukaan bola. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan cermin cembung (konveks).
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung pemantulan Cermin cekung Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada suatu titik yang dinamakan titik fokus (F) cermin. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung (1) sinar datang yang paralel dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus(a), (2) sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan paralel dengan sumbu utama(b), (3) sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga©.
Bayangan cermin cekung dan persamaannya: pemantulan Bayangan cermin cekung dan persamaannya:
pemantulan
pemantulan b. Cermin cembung Sinar istimewa pada cermin cembung: (1) sinar datang yang paralel dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (Gambar a), (2) sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan paralel dengan sumbu utama (Gambar b), (3) sinar datang yang menuju pusat kelengkungan dipantulkan melalui lintasan yang sama (Gambar c).
Pembentukan bayangan pada cermin cembung pemantulan Pembentukan bayangan pada cermin cembung