MANAJEMEN AKTIVA Presented by : Solahudin Fathulloh Samsul Anwar Yulli Trisnawati
Prioritas Penggunaan Dana Bank Dana Primer (Primary Reserves) Dana Sekunder (Secondary Reserves) Kredit diberikan/loan (tertiary reserves) Invesment (quartery reserves) Aktiva tetap dan aktiva lainnya (quinnary reserves)
Dana Primer (Primary Reserves) Memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum (reserve requirement) yg ditempatkan dlm bntuk GWM pada BI Memenuhi keperluan operasional bank sehari-hari termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan disposisi penarikan kredit nasabah Penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban lain yang harus segera dibayar
Dana Sekunder (Secondary Reserves) Fungsi Cadangan Sekunder 1. Memenuhi kebutuhan kas yang sifatnya jangka pendek/musiman, penarikan simpanan dan pencairan kredit dlm jmlah yg besar yg telah diperkirakan 2. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan lain yg sifatnya darurat 3. Mengantisipasi kebutuhan likuiditas jika cadangan primer tidak mencukupi 4. Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek jika terjadi penarikan oleh deposan dan debitur yang diluar perkiraan Adalah penggunaan dana yang ditempatkan dalam bentuk surat berharga/sekuritas yang marketabel dan digunakan untuk Memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun, dan memperoleh keuntungan
Kredit diberikan/loan (tertiary reserves) Pemberian kredit kpd nasabah yang memenuhi ketentuan/persyaratan perkreditan bank
Invesment (quartery reserves) Penempatan dana dalam bentuk surat berharga jangka panjang. Tujuannya Maksimalisasi profit Faktor yang harus diperhatikan dlm melakukn investasi Tingkat bunga yang kompetitif dan adanya harapan memperoleh capital gain Kualitas dan tingkat keamanan surat berharga terjamin Negotiable (dpt diperjual belikan setiap saat) dan marketable Merupakan diversifikasi dlm rangka penyebaran risiko.
Aktiva tetap dan aktiva lainnya (quinnary reserves) Adalah penempatan kekayaan bank dalam sarana dan prasarana pendukung operasi bank dan aktiva lainnya yang berhubungan dengan aktivitas bank
Penggunaan dana menurut sifat aktiva Aktiva tidak Produktif (Non Earning Assets) Aktiva Produktif (Earning Assets)
Aktiva tidak Produktif (Non Earning Assets) Yaitu penempatan dana ke dalam aktiva yang tdk memberikan hasil bagi bank yang terdiri dari : Alat likuid (cash assets) Aktiva tetap dan inventaris
Aktiva Produktif (Earning Assets) Yaitu semua penempatan dalam rupiah dan valas dg maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif : Kredit yg diberikan Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga Penyertaan modal
On Balance Sheet dan Off Balance Sheet On Balance Sheet adalah seluruh catatan transaksi yg tercantum dlm neraca pada sisi aktiva yang menyatakan bahwa bank memiliki hak tagih kpd pihak lain, dan pada sisi pasiva yg menyatakan bahwa bank mempunyai kewajiban untuk membayar kpd pihak lain. Off Balance Sheet (hak dan kewajiban kontinjensi) yaitu catatan transaksi di luar neraca dimana pada saat transaksi tersebut dicatat hak tagih atau kewajiban belum timbul (belum efektif)
PENGERTIAN GAP : perbedaan atau selisih antara asset yang sensitif terhadap suku bunga (Rate Sensitive Asset/RSA) dengan liability yang sensitif terhadap suku bunga (Rate Sensitive Liabilities/RSL)
MANAJEMEN GAP(MISMATCH) Upaya-upaya utk mengelola dan mengendalikan kesenjangan antara aset dan liabilities pada suatu periode yg sama, meliputi kesenjangan dlm hal jml dana, suku bunga, saat jatuh tempo. Upaya mengatasi perbdaan antara aset yg sensitif thd bunga (rate sensitive asset) dan pasiva yg sensitif thd bunga (rate sensitive liabilities)
Dengan demikian gap management merupakan: Tujuan Gap Management: mempersempit lebarnya kesenjangan antara RSA dan RSL. Dengan demikian gap management merupakan: Manajemen pengaturan Gap yang disebabkan naik turunnya asset yield dan liability cost rates yang dipengaruhi oleh naik turunnya tingkat bunga pasar (market rates) yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pendapatan Manajemen pengaturan Gap yang disebabkan tingkat sensitivitas dari masing-masing pos asset maupun masing-masing pos liabilities yang berbeda-beda
Pengaruh posisi GAP thd NIM (net interest margin) Kondisi suku bunga naik Kondisi suku bunga turun Positip (RSA>RSL) NIM meningkat NIM menurun Negatif (RSA<RSL) Zero (RSA=RSL) NIM tetap
Strategi managemen GAP Mengelola interest rate : Interest rate management yaitu suatu kegiatan untuk menata interest rate secara simultan antara sisi aset maupun liabilities shg dpt diperkecil dampak negatif perubahan suku bunga, dengan memperhatikan : Jangka waktu, Repricing Interest rate dan Acceleration of change
Penetapan suku bunga Lending rate : LR = COM + Risk Cost + Spread Di mana : COM (cost of money) COM = COLF + OHC Di mana : COLF (cost of loanable fund) COLF = COF/ (1-RR) COF (cost of fund) : biaya bunga dana dan biaya promosi dana OHC (overhead cost) : biaya di luar biaya dana spt tenaga kerja, operasional pelayanan, perangkat keras dll
Penetapan suku bunga Suku bunga pinjaman Tujuannya : meningkatkan jumlah dana yang lebih murah dibandingkan dgn suku bunga pasar, mendukung pemenuhan batasan & target likuiditas dgn menyediakan dana yg sesuai dgn struktur jk wkt yg diinginkan, mencapai target jmlh simpanan sesuai dgn interest maturity target & mendukung target posisi simpanan valas sesuai jenis mata uang yg diinginkan Biaya : suku bunga yg dibayarkan kpd deposan, biaya cadangan wajib likuiditas, biaya pelayanan dan marjin keuntungan