AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Mamahami arti dari informasi yang Anda kumpulkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Advertisements

4/7/2017 Penyidikan Epidemi 1. Penyakit exotic (penyakit yang tidak terdapat di Indonesia) 2. Penyakit endemic (penyakit yg ada di Indonesia dlm tingkat.
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Prof. DR. Dr. Nasrin Kodim. MPH Departemen Epidemiologi FKM UI
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 4. Menyiapkan Keluaran/ Useful Outputs.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 1: Sambutan dan pengantar.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengelolaan data spasial iSIKHNAS.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 3 – Tanda, Sindrom, dan membuat diagnosis File.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
Model matematika untuk influenza dengan kontrol vaksinasi
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
Pengantar Analisis Data: Studi Kasus dengan Menggunakan Data iSIKHNAS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Pengantar Analisis Data: Studi Kasus dengan Menggunakan Data iSIKHNAS
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
MENGGERAKKAN PRODUKSI TERNAK KAMBING DOMBA BERORIENTASI EKSPOR
KOMPOSISI penduduk.
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES PRODI RMIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Tren pengasuhan anak Kajian anak minggu12.
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi Deskriptif (2)
Struktur data dan persebaran penduduk
Statistika PENYAJIAN DATA.
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Transcript presentasi:

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Mamahami arti dari informasi yang Anda kumpulkan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES

Di dalam sesi ini kita akan membicarakan menegenai: Bagaimana menjelaskan pola penyakit berdasarkan – Waktu – Tempat – Hewan Bagaimana menggunakan informasi ini untuk memikirkan mengenai penyebab dan strategi pengendalian

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan Tugas untuk semua: Lihat 3 diagram epidemi. Setiap diagram menunjukan perhitungan jumlah kasus penyakit yang baru (garis vertikal) dan waktu dalam tanggal (garis horisontal). 1.Dengan bahasa yang sederhana, dapatkah Anda menjelaskan 3 pola sepanjang waktu ini? “Jumlah kasus adalah..... ”

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Video Tampilkan file PowerPoint untuk Sesi 10

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Setelah melihat PowerPoint Di video ini kita belajar tentang – Bagaimana menjelaskan pola penyakit – Strategi-strategi pengendalian Tugas untuk semua: 1.Lihat kembali pendapat Anda untuk pertanyaan sebelum video. Apakah pandangan Anda berubah?

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok – Investigasi kasus FMD di Desa Thai Kita dapat menggunakan data kasus dan non kasus untuk menghasilkan persentase estimasi 1.Bagaimana kita bisa menggunakan perkiraan ini untuk menilai terjadinya penyakit dan keparahan dalam berbagai kelompok hewan? Pada kasus wabah yang sudah dipastikan dimana denominator adalah seluruh hewan berisiko terkena penyakit, estimasi biasa disebut angka serangan/ attack rates (AR)

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kasus FMD SapiKerbau Minggu 110 Minggu 2159 Minggu Minggu Minggu 550 Minggu 620 Minggu 710 Tidak pernah sakit Kasus FMD Total hewan Total kasus Tipe hewanUsiaRinganBeratMati Sapi< 1 th Dewasa Kerbau< 1 th Dewasa

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai Kurva epidemi – plot kasus baru seiring waktu 1.Jelaskan pola penyakit dan apa yang bbisa dapat anda simpulan mengenai penyakit tersebut? 2.Bagaimana kontrol mengukur pengaruh kurva epidemi? 3.Jelaskan kurva yang memungkinkan jika tidak ada upaya kontrol?

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai Kurva epidemi– plot kasus baru seiring waktu 1.Jelaskan pola penyakit dan apa yang bbisa dapat anda simpulan mengenai penyakit tersebut? 2.Bagaimana kontrol mengukur pengaruh kurva epidemi? 3.Jelaskan kurva yang memungkinkan jika tidak ada upaya kontrol? Konsisten dengan pengenalan dari 1 atau 2 kasus baru pada awalnya dan kemudian menyebar menjadi wabah. Upaya kontrol berkontribusi terhadap pengurangan persebaran.

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Week 3 pertanyaan 2: apa yang dapat anda simpulkan dari skenario yang berbeda dengan mellihat penyebarannya Scenario 1 Scenario 2

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES sebaran terserak - kontak terjadi di tempat-tempat di luar rumah tangga – tempat penggembalaan Week 3 Sebaran lokal = kontak terjadi didalam atau disekitar rumah rumah

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 2.Apakah hewan muda lebih mudah terkena penyakit yang parah atau mati jika dibandingkan dengan hewan yang lebih tua? Tidak pernah sakit Kasus FMD Total hewan Tipe hewanUsiaRinganBeratMati Sapi< 1 th Dewasa Kerbau< 1 th Dewasa

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 2.Apakah hewan muda lebih mudah terkena penyakit yang parah atau mati jika dibandingkan dengan hewan yang lebih tua? ? Kasus FMDTotal Tipe hewanUsiaRinganBerat+MatiKasus Sapi< 1 th41115 Dewasa Kerbau< 1 th808 Dewasa33134 Kombinasi< 1th12 23 Dewasa542478

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 2.Apakah hewan muda lebih mudah terkena penyakit yang parah atau mati jika dibandingkan dengan hewan yang lebih tua? Kasus FMDTotal% (AR)RR Tipe hewanUsiaRinganBerat+MatiKasus Sapi< 1 y old Adults Kerbau< 1 y old Adults Kombinasi<1 yr Adult

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 3.Apakah sapi lebih sering terkena penyakit yang parah jika dibandingkan kerbau? FMD casesTotal% (AR)RR Jenis hewanUsia Ring an Parah dan MatiKasus Sapi gabun gan Kerbau gabun gan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 3.Apakah ada pola yang berbeda dari penyakit bila kita gunakan % jika dibandingkan dengan hanya menghitung kasus? Plot ini hanya menunjukkan jumlah kasus setiap minggu. Ini tidak melibatkan denominator apapun. Hitungan mungkin tidak mencerminkan risiko yang mendasari - hitungan yang lebih tinggi mungkin terjadi hanya karena ada lebih banyak hewan hadir dalam pada kelompok risiko.

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai 3.Apakah ada pola yang berbeda dari penyakit bila kita gunakan % jika dibandingkan dengan hanya menghitung kasus? Kita dapat pergunakan data ini untuk menghasilkan % esimasi untuk seiap minggunya dan melakukan plotting daripada hitung kasar Kasus FMDTotal SapiKerbauSapiKerbau Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai Plot ini hanya menunjukkan jumlah kasus per minggu Plot ini menunjukkan persentase sapi dan kerbau yang terkena FMD tiap minggunya

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kegiatan kelompok– FMD di desa Thai Plot ini hanya menunjukkan jumlah kasus per minggu Sekarang plot % menunjukkan pola yang berbeda dari plot hitung. Kerbau memiliki kecenderungan terinfeksi pada minggu ke 3 Bagaimana jika kita tinggalkan jumlah total sapi = 164 dan mengubah jumlah total kerbau = 100 (kurang kerbau). Plot ini menunjukkan% dari sapi dan kerbau yang mendapat FMD setiap minggu.

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Di sesi ini kita membicarakan mengenai: Bagaimana menjelaskan pola penyakit berdasarkan – Waktu – Tempat – Hewan Strategi pengendalian

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Tingkatkan kepuasan kerja Anda Kesehatan hewan yang lebih baik untuk Indonesia Konsep kunci untuk sesi 10 Menjelaskan penyakit berdasarkan: – Waktu (diagram epi) – Hewan (jumlah keseluruhan, proporsi) – Tempat (pemetaan) Pemahaman mengenai penyakit akan membantu kita membuat strategi pengendalian yang mencakup: – Pengendalian lalu lintas hewan – Manajemen ternak – kandang, pakan, penanganan, air – Pengobatan hewan yang sakit dan hewan yang mungkin kontak dengan yang sakit – Mengisolasi hewan sakit atau hewan berisiko – Kebersihan – Karantina