EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MATERI SITEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lesly T. Sopaheluwakan
Latar Belakang Berbagai upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Unsur yang sering dikaji dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa adalah model yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu,perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar.
hasil belajar masih rendah Guru pusat kegiatan siswa Dengar,catat , kerja soal hasil belajar masih rendah pengalaman belajar yang ada tidak berkembang
Materi SPLDV dalam bentuk soal cerita seringkali membuat siswa kesulitan Padahal biasanya SPLDV yang dalam bentuk soal cerita menyangkut kehidupan atau masalah yang ada di sekitar.
Untuk mengatasi hal itu sangat penting untuk dilakukan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model yang dapat mengaktifan peran siswa dalam proses balajar mengajar adalah model problem solving(pemecahan masalah).
Rumusan masalah Apakah model pembelajaran problem solving dalam materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel efektif meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII
Model Pembelajaran Problem Solving Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi diharapkan akan cepat dicapai dengan lebih efektif dan efesien.
Model problem solving(Pemecahan masalah) merupakan model yang merangsang siswa untuk mau berpikir, menganalisa suatu permasalahan sehingga dapat menentukan pemecahannya. Dalam memecahkan masalah matematika, siswa harus menguasai aplikasi konsep dan menggunakan ketrampilan komputasi dalam berbagai situasi baru yang berbeda.
Mengapa problem solving perlu ditekankan untuk menciptakan pengajaran matematika yang efektif ? Untuk membuat matematika dapat diterapkan dalam kehidupan peserta didik Memberikan kesempatan dan mendorong peserta didik untuk berdiskusi dengan temannya. Dapat mendorong peserta didik untuk menyusun teorinya sendiri,mengujinya dan menguji teori temannya, membuangnya dan mencoba yang lain
Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan Langkah-langkah model problem solving adalah sebagai berikut : Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan Mencari data atau keterangan Menetapkan jawaban sementara dari masalah Menguji kebenaran jawaban sementara Menarik kesimpulan
Kelebihan problem solving Mengaktifkan siswa dalam tiap tahap pembelajaran yang berlangsung, Membiasakan siswa berpikir logis dan sistematis serta terampil. Merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
Kekurangan problem solving Sulit menentukan masalah yang sesuai Memerlukan waktu yang cukup banyak Memerlukan berbagai sumber belajar,yang merupakan kesulitan siswa.
Definisi SPLDV a, b, p dan q koefisien c dan r konstanta Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Definisi SPLDV a, b, p dan q koefisien c dan r konstanta x dan y variabel ax + by = c … (Persamaan 1) px + qy = r … (Persamaan 2)
Penyelesaian SPLDV Metode subtitusi Metode Eliminasi Ada beberapa metode digunakan untuk menentukan penyelesaian SPLDV,yaitu : Metode subtitusi Metode Eliminasi Metode Gabungan
Keterkaiatan Model Pembelajaran Problem Solving dan Hasil Belajar Dengan model pembelajaran problem solving diharapkan terjadi peningkataan hasil belajar dibandingkan dengan sebelum digunakaannya model tersebut. Pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving ini menuntut adanya peran aktif siswa dalam tiap tahap pembelajarannya
matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Dengan problem solving matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari lebih aktif belajar membangun pola pemikirannya sendiri
TERIMA KASIH