KEBUDAYAAN TIONGHOA DI INDONESIA Pertemuan 13 Matakuliah: G0542/Indonesian Culture & Society Tahun: 2007 Versi: Revisi 6
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini,diharapkan mahasiswa akan mampu: Mahasiswa dapat menunjukkan solusi yang tepat mengenai masalah-masalah sosial yang dihadapi Masyarakat Tionghoa dewasa ini
Outline Materi Materi 1 Pendahuluan Materi 2 Sistem Kekerabatan Materi 3 Sistem Religi Materi 4 Organisasi Sosial Materi 5 Sistem Mata pencaharian Materi 6 Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat Tionghoa di Indonesia berasal dari beberapa suku bangsa yang berasal dari 1.Fukien 2.Kwangtung
m/ensiklopedi/j/jaya- suprana/jaya_suprana_1.jpg Dalam pandangan Orang Indonesia, masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia terbagi dalam 2 golongan: 1.Peranakan 2.Totok
Sebagian besar orang Tionghoa di Indonesia sekarang memang hidup dari perdagangan dan jasa. Terutama 50% dari orang Hokkien di Indonesia adalah pedagang. Tetapi di Jawa Barat dan di pantai Barat Sumatra ada banyak Orang Hokkien yang bekerja sebagai petani,sedangkan di Bagansiapi-api(Riau) umumnya menjadi nelayan.
Oraganisasi perdagangan Orang Tionghoa di Indonesia berdasarkan sistem hubungan kekerabatan. Hak kepemilikan biasanya dipegang seluruhnya dalam lingkungan keluarga dan famili dekat.
Sebagian besar orang Tionghoa di Indonesia tinggal di kota-kota. Perkampungan biasanya merupakan deretan rumah-rumah. Ciri khas dari rumah-rumah dengan tipe kuno adalah bentuk atap yang selalu melancip pada ujung-ujungnya dengan ukiran berbentuk naga. Dalam tiap-tiap perkampungan selalu ada satu atau dua kuil/klenteng.
Glodok tempo dulu
Klenteng
Perkawinan dianggap sebagai suatu kejadian yang penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karenanya upacara perkawinan tergantung pada agama atau religinya yang dianut. Pada upacara perkawinan dikenal adanya uang tetek.
Bentuk rumah tangga adalah keluarga luas.Keluarga luas Tionghoa terbagi ke dalam 2 bentuk: 1.Bentuk keluarga luas virilokal: keluarga orang tua dengan hanya anak laki-laki tertua beserta istri dan anak-anaknya dan saudara yang belum kawin. 2.Bentuk kelurga luas virilokal: keluarga orang tua dengan anak-anak laki-laki beserta keluarga-keluarga batih mereka masing-masing Namun akibat perkembangan jaman maka bentuk rumah tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
Perbedaan stratifikasi sosial berdasarkan perbedaan pendidikan dan tingkat kekayaannya. Pada Jaman Belanda dipilih salah satu dari masyarakat Tionghoa sebagai pimpinan yang disebut Kongkoan.
Di Indonesia Orang Tionghoa pemeluk agama Budha, Kristen,Katholik,Islam dan Kung Fu-tse. Kung Fu-tse pada dasarnya merupakan ajaran filsafat untuk hidup dengan baik
Upacara keagamaan pada saat Imlek _2003/Imlek_besar_2.jpg
Diskusi Pontensi konflik apa yang mungkin dihadapi oleh masyarakat Tiong Hoa di Idonesia? Bagaimana hal tersebut mungkin terjadi? Bagaiman cara mencegahnya?