Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Advertisements

VITAMIN LARUT DALAM AIR
VITAMIN.
Unsur-Unsur Jumlah Kecil Oleh dr. Sri Utami B.R. MS.
KELAINAN NUTRISI Oleh : Dr. Sri Utami B.S. MS.
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
Dra. Yustini Alioes,MSi, Apt
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
SEMESTER IV - 13.
VITAMIN C.
VITAMIN & ENZIM.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
SIFAT SIFAT DAGING.
MENYUSUN RANSUM BROILER
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
VITAMIN.
Vitamin Vitamin adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam.
VITAMIN.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
VITAMIN MERUPAKAN ZAT ORGANIK YANG DIBUTUHKAN DLM JUMLAH YG KECIL (MIKRONUTRIEN) MERUPAKAN KOENZIM PD RX ENZIM & KATALISATOR YG MEMUNGKINKAN TRANSFORMASI.
VITAMIN LARUT LEMAK.
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
11. VITAMIN VITAMIN : SENYAWA ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SANGAT SEDIKIT, GUNA MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN.
Oleh sri lestari.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -12.
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
METABOLISME VITAMIN DAN MINERAL PADA WANITA HAMIL
VITAMIN MK. BIOKIMIA.
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
DASAR – DASAR ILMU GIZI Pertemuan 1.
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
VITAMIN & MINERAL Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan.
Vitamin dan Mineral Burhannudin.
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA
VITAMIN.
VITAMIN Definisi Vitamin : zat-zat organik kompleks yg sangat esensial, dibutuhkan tubuh dlm jmlh sangat kecil & umumnya tdk dpt dibentuk o/ tubuh Klasifikasi.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
VITAMIN.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
SEMESTER IV - 13.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Oleh: Kelompok IV Idha Meiyasa Temuningsih
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
VITAMIN SYAFRIANI.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA BAGI TUBUH
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Pembahasan Dalam hati, berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Saat ini di Indonesia masih terjadi.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
VITAMIN.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Vitamin-vitamin Larut Air
Transcript presentasi:

Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi VITAMIN Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi

SILABUS VITAMIN Vitamin A : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi, Hipervitaminosis Betakarotin : Fungsi, Metabolisme Vitamin D : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi Vitamin E : Fungsi, Metabolisme Vitamin K : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi Vitamin B Kompleks: (B1, B2, B6, Niasin, Asam Pantotenat, Biotin, B12 Dan Asam Folat), Fungsi, Metabolisme Dan Defisiensi Vitamin C: Fungsi, Metabolisme, Defisiensi

FUNGSI VITAMIN A Penglihatan Gelap Pertumbuhan Jaringan Epitel Pertumbuhan Tulang Anti Infeksi

SINGKATAN K = Karotin R = Retinol RE = Retinil Ester RA = Retinaldehid RBP = Retinol Binding Protein PA = Pre Albumin

Metabolisme Vitamin A pada penglihatan gelap Sumber Vitamin A: Minyak Ikan, Minyak Kelapa Sawit Hati Ubi Jalar Berwarna Wortel (Carrot) Bayam Kebutuhan: Bayi < 10 Tahun : 1200 – 2400 IU Dewasa : 3500 – 4000 IU

DEFISIENSI VITAMIN A Gejala kekurangan vitamin A pada hewan percobaan dan manusia: Tanda-tanda awal hilangnya selera makan Terhambatnya pertumbuhan Lemahnya kekebalan dan menurunnya ketahanan terhadap infeksi Lemahnya fungsi sel batang pada retina mata Keratinisasi jaringan epitel mata paru - paru, kelenjar eksokrin, saluran pencernaan, saluran urin

DEFISIENSI VITAMIN A Pada manusia tanda-tanda klinis defisiensi Penurunan sel-sel yang mengeluarkan lendir Perubahan-perubahan lebih lanjut: Lemahnya pembentukan tulang, Perubahan hematopoietik, Kemandulan Cacat sejak lahir, kematian dengan infeksi sekunder Pada manusia tanda-tanda klinis defisiensi vitamin A disebut xeroftalmia

DEFISIENSI VITAMIN A Manifestasi mata Xeroftalmia : Istilah umum untuk menjelaskan semua gejala kekurangan vitamin A pada mata Klasifikasi Xeroftalmia (WHO): X1A Xerosis konjungtiva X1B Noda bitot dengan xerosis konjungtiva X2 Xerosis kornea X3A Ulserasi kornea dengan xerosis X3B Keratomalasia XN Buta malam (night blindness) XF Xeroftalmia fundus XS Parut-parut pada kornea (corneal scar)

Penata Laksanaan Defisiensi Vitamin A Pengobatan segera : Vitamin A (Retinil Palmitat) 100.000 si p.o Diulangi hari kedua Bila muntah atau diare : Injeksi Intra Muskular Pengobatan pemeliharaan : Minyak hati ikan 1 sendok teh. Minyak hati lain 3 x sehari (beberapa minggu). Pencegahan Kapsul vitamin A 66. 000 ug (4-6 bulan sekali)

Hipervitaminosis A Keracunan akut anak kecil dosis tunggal 30. 000 - 90. 000 ug. (retinil palmitat). Manifestasi klinis : Meningkatnya tekanan intra kranial : muntah – muntah. sakit kepala. stupor. papilledema. Keracunan sub akut atau kronis Dosis 10.000 – 50. 000 ug setiap hari (beberapa bulan sampai 1-2 tahun) . . .

Hipervitaminosis A . . . Manifestasi Klinis : Anoreksia. Kulit kering. Gatal-gatal serta bersisik. Kehilangan rambut (alopesia). Rambut menjadi kasar. Pertumbuhan tulang baru subperiosteal. Penebalan Korteks. Pembesaran hati & limfa. Papilledema. Penglihatan ganda. Seperti gejala tumor otak. Penata laksanaan : Hentikan konsumsi berlebihan vitamin A atau makanan sangat tinggi vitamin A (seperti hati anjing laut)

Vitamin D D 2 = ergokalsiferol D 3 = kolekalsiferol Fungsi : penyerapan kalsium dan fosfor pembentukan tulang menurunkan diferensiasi sel modulasi fungsi imun

Metabolisme Vitamin D 7 Dehidrokolesterol UV Kolesterol 25-hidroksi kolekalsiferol (hati) 1-25-dihidroksi kolekalsiferol (ginjal)

Sumber vitamin D : lemak ikan. minyak ikan. susu. telur. butter. Defisiensi vitamin D : “Rickets” : bayi tidak mendapat sinar mata hari “ketani”. karena rendahnya kalsium serum akibat : Kurang penyerapan kalsium Kurang penyerapan vitamin D Gangguan hormon paratiroid

3. “osteomalasia” : rickets pada orang dewasa kurangnya vitamin D & kalsium. Defisiensi vitamin D akan mengurangi penyerapan kalsium & fosfor gangguan mineralisasi tulang dan gigi. Kebutuhan : 400 iu (10 mg)/hari. (untuk bayi &anak-anak)

VITAMIN E (- TOKOFEROL) fungsi : Antioksidan Metabolisme selenium Selenium sebagai ko-faktor enzim glutation peroksidasi

VITAMIN K Menadion : senyawa induk Filokuinon (vitamin K1) dalam tumbuh-tumbuhan Menakuinon (vitamin K2) disintesis oleh flora bakteri usus Penyerapan menakuinon : Butuh empedu kesaluran limfatik Fungsi : Pemeliharaan dan pengaktifan faktor pembekuan II, VII, IX dan X di dalam hati

DIFISIENSI VITAMIN K Manifestasi klinik Gejala perdarahan: Tidak biasa terjadi pada orang sehat mikroba usus mensistensi menakuinon Penyebab-penyebab : Penyakit perdarahan bayi baru lahir Usus beberapa hari steril Ketidak cukupan dalam makanan Gizi parenteral total Obstruksi empedu Malabsorbsi. . .

kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb . . . Malabsorbsi Penyakit hati Pemberian obat po (per-oral) antikoagulan kumarin, aspirin, antibiotik spektrum luas, vitamin E kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb (beras dari malaka atau flora mikroba usus)

VITAMIN B KOMPLEKS Fungsi Ko-enzim Vitamin B1 (tiamin) Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B6 (piridoksin) Niasin Asam pantotenat Biotin Fungsi sintesis gene dan DNA Vitamin B12 (cyano cobalamine) Asam folat

Vtamin B kompleks : Tiamin (B1). Riboflavin (B2) Niasin (asam nikotinat, niasinamida). Piridoksin (B6) Asam pantotenat Biotin Folasin (asam folat dan turunan aktifnya) B12 (sianokobalamin) Tiamin (vitamin B1) : bentuk murninya : tiamin hidroklorida

Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari metabolisme karbohidrat dan memindahkan energi membentuk ATP Defisiensi Tiamin : polineuritis Beri-beri : Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan turun, gangguan pencernaan Orang dewasa : - Kegagalan jantung - Oedem pada kaki sampai badan Mis : beri-beri basah

Anak-anak : - gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat. - dapat menimbulkan kematian sumber vitamin B1 : beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan, telur. Kebutuhan : < 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari. dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari. ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari. menyusui

Riboflavin (B2) kimia : pigmen bersifat fluoresens. kuning hijau dalam susu. tahan panas. mudah rusak oleh cahaya. fungsi : koenzim. FMN (flavin mono nukleotida). FAD (flavin adenin dinukleotida) Defisiensi riboflavin: angular stomatitis cheilosis glositis

Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau. Kebutuhan : Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.

VITAMIN B6 Kimia :TD: Piridoksin. Piridoksal. Piridoksamina. Sangat larut dalam air. Rusak oleh cahaya Fungsi vitamin B6 : 1. metabolisme asam amino & protein. - Piridoksal fosfat sebagai koenzim dekarboksilasi. transaminasi. - Perubahan triptofan menjadi niasin - Pembentukan dan pertumbuhan eritrosit - Pembentukan porfirin

Fungsi vitamin B6 : 2. Metabolisme lemak dan karbohidrat . Biosintesa asam lemak tidak jenuh. Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat koenzim : fosforilasi Defisiensi vitamin B6 : Karena INH (isonicotinic hidrazide). Irritabilitas. Kelemahan. Insomnia. Nervous. Sumber vitamin B6 : Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran. Kebutuhan :2 mg/orang/hari.

Niasin (asam nikotinat) = niasin amida Kimia : Kristal putih. Larut dalam air. Tahan panas Fungsi : Koenzim. NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida). (= Koenzim 1). NADP (nicotineamide adenine dinucleotida phosphate). (= Koenzim 2) Niacin diperlukan agar suplai energi pada semua sel berjalan normal Prekursor : Triptofan niasin.

Defisiensi Niasin : “pellagra”. (3 D = diare, dermatitis, dementia) sumber : hati, organ, daging, unggas, biji-bijian, kacang tanah. Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj

ASAM PANTOTENAT Panthos = dimana-mana Kimia : konstituen Koenzim A. Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam air. Agak manis. Stabil dalam pemasakan normal Fungsi : Sebagai Koenzim A. Pada metabolisme intermediat : Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)

Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang), malaise muntah Sumber : hampir semua makanan. terbanyak dalam “royal jelly” (persediaan makanan dalam sarang lebah) Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari

BIOTIN Fungsi : Koenzim pada enzim karboksilasi. Dekarboksilasi. Deaminasi. Sintesis asam lemak. Dalam siklus Krebs. Defisiensi Biotin : bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah. Gejala : Dermatitis Lethargy Sakit otot Mual

Sumber : Dibuat oleh mikroflora dalam saluran pencernaan. kuning telur hati, jeroan Konsumsi disarankan : 150 mcg/hari/orang dewasa

VITAMIN B 12 Kimia : Molekul kompleks. Mengandung kobalt. Bentuk kobalamine. Sianokobalamine. Fungsi : Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb (hemaglobin) & DNA. Pada sintesa kolin dan metionin Penyerapan : Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik (yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara pinositesis hati menyimpan vitamin B12 (cadangan ini cukup untuk 3-5 tahun)

Defisiensi vitamin B12 : Anemia Pernisiosa Sumber : Hati. Produk fermentasi. Touco, kecap. Kebutuhan : Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari 11 tahun : 3 mcg/hari Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari Bayi : 0,3 mcg/hari <10 tahun : 1,0 – 2,0 mcg/hari

Folasin Follium – Daun hijau Kimia : Asam folat. Peka terhadap cahaya. Paling tidak stabil. Rusak oleh pemanasan Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi bentuk Koenzim yang penting pada : - sintesa DNA. - metabolisme beberapa asam amino

Defisiensi folasin : Gangguan pembentukan sel Darah merah anemia makrositer Kelompok yang peka : - ibu hamil - orang tua Kebutuhan : Orang dewasa laki-laki & : 2 mg. Perempuan Ibu hamil : 400 mg Buteki : 300 mg Sumber : daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk

VITAMIN C = asam askorbat Fungsi vitamin C : Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah, jaringan ikat). Membantu penyerapan besi. Mencegah oksidasi vitamin A, E & asam lemak tidak jenuh. Sintesa hormon steroid. Penyerapan vitamin C : aktif transport. Defisiensi vitamin C : Skurvi

Gejala : kegagalan pertumbuhan pada bayi kegagalan pertumbuhan tulang sakit sendi luka yang sulit sembuh mudah infeksi perdarahan (gusi dan kulit) Kulit kering anemia fatique (kelelahan) Sumber : - buah-buahan - sayuran Kebutuhan : Anak/dewasa : 20 – 30 mg/hari Ibu hamil & menyusui (buteki) : + 20 mg

VITAMIN ANTIOKSIDAN Vitamin C Vitamin E Betakarotin Vitamin P ( flavonoid)

PERANAN FLAFONOID DALAM TUBUH Memperbaiki pembuluh darah Meningkatkan ketahanan tubuh Menghambat pertumbuhan tumor ganas (Kanker) Mengobati sakit sendi (Arthritis) Memperbaiki sumber tenaga dalam otak (dopamin) Memperlambat penuaan sel

TERIMA KASIH