Aspek Bahasa dalam Film entre les murs Oleh Eka Prastica - 1006701270 Jeanett Verica
Informasi Film Sutradara : Laurent Cantet Durasi : 129 menit Rilis : Tahun 2008 Versi terjemahan : The Class Penghargaan : – la Palme d’or au Festival de Cannes 2008 – le prix Lumières du Meilleur Film 2009 – le prix public mondial TV5 Monde 2009 – Cesar 2009 de la Meilleure Adaptation - Nominasi Best Foreign Language Film of the Year, Academy Awards 2009
Sinopsis Film ini bercerita tentang kehidupan sebuah kelas yang terdiri dari siswa berbeda etnis, budaya, agama, dan sebagian besar merupakan keturunan imigran. Perbedaan itu mengakibatkan muncul banyak masalah, sehingga tahun ajaran berjalan dengan tidak mudah baik bagi Francois Marin yang menjadi wali kelas tersebut ataupun bagi para siswa
Tokoh - tokoh Les profs : Francois Marin, Olivier, Patrick, Anne, Cecile, Fred, Herve, Rachel, Vincent, Yvette, Le pricipal, LA CPE Les etudiants : Khoumba, Souleymane, Boubacar, Esmeralda, Wey, Nassim, Rabah, Burak, Carl, Louise, Agame, Arthur. Les parents : les Parents de Wey, la Mere et le frere de Souleymane, le Pere de Nassim, la Mere d’Arthur, la Mere de Burak
Analisis penggunaaan bahasa dan nilai ‘multikulturalis’ dalam film “entre les murs”
Bahasa sebagai penguat identitas
Bahasa sebagai penunjuk relasi kuasa
Bahasa sebagai bagian dari stereotip etnis
Bahasa sebagai penanda penanda ras dan etnis
Bahasa sebagai penunjuk status sosial
Bahasa sebagai alat untuk menaikan status sosial individu
Penutup Bahasa (parole) dalam film ini, memiliki nilai yang beragam sehingga makin mempertegas adanya jarak dan perbedaan antar tokoh (pengajar, murid, dan orang tua). Bahasa berguna untuk memperkuat identitas dan status sosial para tokoh, juga menunjukkan adanya relasi kuasa dalam film tersebut.
FIN
Daftar pustaka http://www.expressio.fr/recherche.php http://www.institutfrancais.de/IMG/pdf/Cinefe te10_EntreLesMurs.pdf