Isomorphisma, label graph Pertemuan 18:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf – Matematika Diskrit
Advertisements

GRAPH.
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Jembatan Königsberg.
Relasi (Off Class) Pertemuan 6:
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
BAB 8 GRAF.
GRAPH.
13. Graf berbobot (Weighted graph)
Dasar-Dasar Teori Graf
13. Graf berbobot (Weighted graph)
BAB 8 GRAF.
Pendahuluan Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut Representasi : Objek : noktah, bulatan.
BAB VIII G R A F.
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Matakuliah : T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma
Pertemuan ke 21.
Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit Tahun :2008
OPERASI JUMP DAN EXCEPTION HANDLING
Teori Graf (Bagian 1) Bahan Kuliah Matematika Diskrit.
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit Tahun :2008 Fuzzy Logic
GRAF (lanjutan 2).
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Bina Nusantara Mata kuliah:K0144/ Matematika Diskrit Tahun: 2008 Jenis-Jenis Graph Pertemuan 17:
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 26 :
Matematika Keuangan Pertemuan 14
GRAPH.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Sebaran Peluang Diskrit (II) Pertemuan 6
oleh : Tedy Setiadi Teknik Informatika UAD
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Matematika Diskrit Pewarnaan Graf Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Pertemuan 26 Review Materi Kuliah dan Presentasi Tugas Akhir
Representasi Graf Isomorfisme
Pertemuan ke 21.
BAB 7: Graf.
FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
BAB 9: Pewarnaan Graf Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si
Graf.
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 26 :
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
(MATERI PERTEMUAN KEDUA dan KETIGA) BY : ARIS GUNARYATI
Bahan Kuliah Matematika Diskrit Mei 2016
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
Pertemuan 8 Review Berbagai Struktur Data Lanjutan …..
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Matematika diskrit BAB IV.
Pertemuan 17 Lintasan Terpendek
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Konstruksi Komposit Pertemuan 26
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
Pertemuan 13 Pembahasan Kasus
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Rinaldi M/IF2091 Strukdis1 Graf (bagian 1) Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit.
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Isomorphisma, label graph Pertemuan 18: Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit Tahun :2008 Isomorphisma, label graph Pertemuan 18: Bina Nusantara

Learning Outcomes Mahasiswa dapat menguraikan dan menyimpulkan arti isomorphic graph, homeomorphic graph, label graph, directed graph dan planar graph beserta rumus euler.. Bina Nusantara

Outline Materi: Isomorphisma graph Homeomorphic graph Labeled graph Directed graph Hubungan dalam Digraph Planar graph, Aplanar & Euler. Bina Nusantara

Graph Isomorfik (Isomorphic Graph) Dua buah graph yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graph yang saling isomorfik. Dua buah graph, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga. Bina Nusantara

Graph Isomorfik (Isomorphic Graph) Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2. Dua buah graph yang isomorfik adalah graph yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graph dapat digambarkan dalam banyak cara. Bina Nusantara

Graph Isomorfik (Isomorphic Graph) (a) G1 (b) G2 (c) G3 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3 Bina Nusantara

Graph Isomorfik (Isomorphic Graph) (a) G1 (b) G2 Graph (a) dan graph (b) isomorfik Bina Nusantara

Dua buah graph isomorfik Bina Nusantara

Tiga buah graph isomorfik Bina Nusantara

Graph Isomorfik (Isomorphic Graph) Dari definisi graph isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graph isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]: 1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 2. Mempunyai jumlah sisi yang sama 3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu Bina Nusantara

Graph tak-berarah (undirected graph) Graph yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph tak-berarah. Graph G1, G2, dan G3 adalah graph tak-berarah. Bina Nusantara

Graph berarah (directed graph atau digraph) Graph yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graph berarah. (a) G4 (b) G5 (a) graph berarah, (b) graph-ganda berarah Bina Nusantara

Jenis-jenis graph [ROS99] Sisi Sisi ganda dibolehkan? Sisi gelang Graph sederhana Tak-berarah Tidak Graph ganda Ya Graph semu Graph berarah Bearah Graph-ganda berarah Bina Nusantara

Graph Planar (Planar Graph) dan Graph Bidang (Plane Graph) Graph yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong disebut sebagai graph planar, jika tidak, ia disebut graph tak-planar. Bina Nusantara

Graph Planar (Planar Graph) Graph K4 Graph tidak planar Graph K5 Bina Nusantara

Graph Planar (Planar Graph) Graph persoalan utilitas (K3,3) bukan graph planar Bina Nusantara

Terima kasih,.. Bina Nusantara