E TIKA P ENELITIAN & P ENDEKATAN P ENELITAN DALAM P EMBANGUNAN L – 25 Agni Rahayu Ariyanto Aji P.

E TIKA P ENELITIAN 1. Tanggung Jawab kepada Responden a. Menghindari Kerugian bagi Responden  peneliti menjamin dan melindungi responden  meramalkan kemungkinan resiko penelitian b. Menghindari Gangguan yang Semestinya Tidak Terjadi  Keluarga yang tidak mau berbagi cerita dengan alasan privacy

c. Memberikan Informasi dan Memperoleh Izin  proses bagaimana mendapatkan persetujuan dari responden  responden memahami mengenai penelitian  beberapa peneliti terkadang memberikan form yang berisi pernyataan mengenai kesediaan responden d. Hak Kerahasiaan dan Anonimitas  identitas responden dapat disamarkan  Kasus di mana responden tetap mau diidentifikasi maka peneliti harus membicarakan konsekuensi yang diterima oleh responden

e. Bersikap Adil pada Responden  tidak dibenarkan untuk mengekspolitasi responden f. Hak Responden pada Data dan Publikasi  untuk melihat transkrip wawancara  menambahkan informasi  jika responden merasa perkataannya tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam penelitian maka itu adalah hak responden

g. Keterlibatan Responden dalam Penelitian  kaitannya dengan pembuatan kebijakan 2. Wider Accountability a. Level nasional  bagaimana hukum atau peraturan yang berlaku b. Komite Etika Penelitian  untuk mendapatkan persetujuan c. Level Komunitas  untuk menguatkan komunitas

d. Ketersediaan Informasi  Mempublikasikan penelitiannya 3. Tanggung Jawab kepada Kolega  pihak yang ikut tergabung dalam penelitian diperlakukan secara baik  keselamatan peneliti lebih penting ketimbang keberhasilan penelitian

B ERAPA P ENDEKATAN DALAM P ENELITIAN P ERIHAL P EMBANGUNAN Terdapat beberapa pendekatan terkait dengan penelitian dan pembangunan. Pendekatan-pendekatan ini menggunakan berbagai tools dasar seperti wawancara, atau diskusi kelompok, namun diaplikasikan dengan cara yang berbeda.

1. N EED A SSESSMENT Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai apa yang dibutuhkan masyarakat. Biasanya dilakukan dengan survey kepada masyarakat bersangkutan. Namun kini, bersifat partisipatoris: melibatkan diskusi dalam masyarakat; bukan hanya survey satu arah.

2. S TAKEHOLDER A NALYSIS Stakeholder adalah orang, kelompok atau institusi yang memiliki kepentingan atau kapasitas dalam suatu proyek atau program. Dilakukan dengan identifikasi seluruh stakeholder yang ada, dari segi: Relasi power Potensi pada kesuksesan proyek Pembagian peran pada stakeholder

3. A CTION R ESEARCH Berkaitan dengan perubahan pada masyarakat Dilakukan secara partisipatoris Proses penelitian bersifat siklus.

4. C ONSULTATION Dikatakan bukan suatu metode penelitian. Penelitian dalam proses consultation merupakan investigasi untuk mendapatkan jawaban. Kapasitas: menjawab pertanyaan.

5. B ASELINE S TUDIES Pengumpulan data dan identifikasi dasar. Menunjang penelitian lanjutan. Dilakukan secara update untuk menjaga efektivitas.

6. C ASE S TUDIES Membahas suatu isu secara mendalam Didasarkan pada data Penggunaan teori membuat lebih efektif Dapat dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif.

7. P ARTICIPATORY L EARNING AND A CTION (PLA) Memecahkan isu dalam komunitas Dengan memberdayakan komunitas itu sendiri Peneliti merupakan fasilitator Memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada komunitas terkait Membuat komunitas mandiri dalam menghadapi isu

8. H OUSEHOLD F OOD E CONOMY A PPROACH (HFEA) Rumah tangga sebagai suatu unit penelitian Meneliti kapasitas rumah tangga dalam: Mengatur pendapatan dan pengeluaran keluarga Akses terhadap pasar dan makanan Potensi dalam menghadapi masalah ekonomi dan kebutuhan. Data berupa baseline sebagai rujukan kebijakan atau perencanaan yang terkait.