TELE PROTEKSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TRANSMISI DATA.
Advertisements

MULTIPLEXING.
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI I
Busbar/Rel Merupakan peralatan tempat pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik.
Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
TUJUAN TRAINING: AGAR SISWA DAPAT MENGERTI TENTANG PROTEKSI YANG ADA DI INSTALASI PLN TERUTAMA PERALATAN GARDU INDUK. MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DIBIDANG.
Pertemuan 7 Sistem Telepon
Circuit Switching.
Sinyal Analog dan Sinyal Digital
BUS SYSTEM Latar belakang masalah
KONSEP W-LAN.
WI-FI Dedy Sudarman.
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
SISTEM ANTENA SOFYAN BASUKI From Dahlan Abdullah.
Komunikasi Serial By Kustanto.
PERTEMUAN III TRANSMISI.
Jaringan Komputer.
TUGAS PRESENTASI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (Antena Heliks)
Jaringan Komputer.
DAHLAN ABDULLAH MEDIA TRANSMISI DAHLAN ABDULLAH
Wireline Kelompok 5: 1.Akhmad Najam Habib Arroisy 2.Ary Wahyudi 3.Deni Indracahya 4.Fariz Adlan Saputra 5.Hindya Pwayari Razzaq 6.Ratih Damayanti 7.Rosya.
Pengantar Sistem Informasi D3-Manajemen Informatika Diny Wahyuni
Guided and Un-guided Media Transmission
PEMANCAR&PENERIMA RADIO
KOMUNIKASI DATA SAHARI 3. Model Komunikasi.
Media Transmisi Data Prio Handoko, S.Kom..
KOMUNIKASI DATA SAHARI 7. Multiplexing.
Transmisi Data Prio Handoko, S.Kom..
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
JARKOM - 3 TOPOLOGY JARINGAN.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Antena Pertemuan VI.
Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit
SCANNING SISTEM PROTEKSI ( Distance Relay)
Meriska Defriani, S.Komp
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Jaringan Komputer Lan Berkecepatan Tinggi
TRANSMISI OLEH : HANAFI, ST.
Dasar Sistem Komunikasi (lanjutan)
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Busbar/Rel Merupakan peralatan tempat pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik.
Transmisi data digital
Teknik Pembangkit Listrik
Konsep Dasar Telekomunikasi
Multiplexing.
Memasang peralatan proteksi
INSTALASI INDUSTRI.
TRANSMISI DATA Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1. Kualitas signal yang ditransmisikan 2. Karakteristik media transmisi   Jenis-jenis media.
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
PRINSIP DASAR PROTEKSI
RELAI JARAK DISTANCE RELAY.
INSTALASI TENAGA LISTRIK
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
Media Transmisi Terdapat dua kategori dasar media transmisi :
PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK OLEH KHAIRIL ANWAR, ST
Antena Pertemuan VI.
Media Transmisi Gustisatya Perdana
Bab II Media Transmisi & Diteksi dan Koreksi Kesalahan
MEDIA TRANSMISI (MEDIA FISIK – MEDIA NON FISIK)
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
Bab 3.1 Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Komputer Kelompok 7
TEGANGAN TINGGI.
PERBEDAAN TRANSMISI DATA SERIAL DAN PARALEL
Komunikasi DARURAT marabahaya
Pengantar Sistem Telekomunikasi
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
PRINSIP DASAR SISTEM ISYARAT ELEKTRONIK OPERASI SINYAL DAN SISTEM
Komunikasi DARURAT marabahaya
MEDIA TRANSMISI DATA. Transmisi Data :  Merupakan suatu proses pengiriman atau pemindahan informasi antar satu titik ke titik lainnya dalam suatu sistem.
Meningkatkan cakupan dan Kapasitas Sistem
Transcript presentasi:

TELE PROTEKSI

TUJUAN MENGUSAHAKAN DISELURUH SEKSI YANG DIAMANKAN , DAPAT DITRIPKAN SEKETIKA OLEH RELAI DI KEDUA SISI .

METODE PENGIRIMAN SINYAL . o HF MELALUI SUTT YANG LAZIM DISEBUT PLC o VHF MELALUI KAWAT PILOT , KAWAT TELEPON o MICRO WAVE MELALUI KANAL RADIO o MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DIPASANG SENDIRI ATAU PADA KAWAT TANAH ( GROUND WIRE )

POLA TELE PROTEKSI BASIC ( RELAI JARAK 3 ZONE ) ZONE 1 EXTENSION DIRECT TRIP PERMISSIVE UNDERREACH TRANFER TRIP PERMISSIVE OVERREACH TRANSFER TRIP ACCELERATION DIRECTIONAL COMPARISION BLOCKING

Z1 Z2 Z3 F1 F2 F3 B C POLA BASIC GANGGUAN DI F1 : RELAI DI KEDUA SISI ( B DAN C ) AKAN MENGHILANGKAN GANGGUAN SEKETIKA GANGGUAN DI F2 : RELAI C BEKERJA DI ZONE 1 DAN GANGGUAN DIHILANGKAN SEKETIKA RELAI B BEKERJA DI ZONE 2 GANGGUAN DIHILANGKAN DENGAN TUNDA WAKTU t2 GANGGUAN DI F3 : RELAI B BEKERJA DI ZONE 1 RELAI C BEKERJA DI ZONE 2 GANGGUAN

o POLA INI TIDAK MEMBUTUHKAN SIGNALLING CHANNELS o KELEMAHAN UTAMA, ADALAH TIDAK SEMUA GANGGUAN DALAM SEKSI YANG DIPROTEKSI DAPAT DICLEARKAN DENGAN CEPAT OLEH RELAI DI KEDUA UJUNG . o POLA INI COCOK UNTUK SIRKUIT TUNGGAL DAN RADIAL SERTA RELAI JARAK HANYA DIPASANG DISISI SUMBER .

POLA ZONE 1 EXTENSION Z3 Z2 t3 t2 Z1 Z1x A/R & OR TRIP B C A D

ZONE 1 EXTENSIOAN PRINSIP KERJA : ZONE 1 SEMULA PADA Z1x , SEMUA GANGGUAN DISEPAJANG SALURAN DI TRIPKAN OLEH Z1x , SETELAH RECLOSER BEKERJA Z1x DIPINDAH KE ZONE 1, ATAU Z1x DI BLOK . ZONE 1 EXTENSIOAN o POLA INI TIDAK MEMBUTUHKAN SIGNALLING CHANNEL ( KEUNTUNGAN ) o JANGKAUAN ZONE 1 DIPERPANJANG MENJADI ZONE 1x o POLA INI DIHARAPKAN MENGGUNAKAN AUTO RECLOSER SETELAH TERJADI GANGGUAN AUTO RECLOSER MEMBERIKAN RESET SIGNAL KE FASILITAS EXTENSION , SEDEMIKIAN SEHINGGA ZONE 1 KEMBALI HANYA MENJANGKAU NORMAL SETTING . o POLA INI MEMBERIKAN FAST CLEARENCE DARI GANGGUAN TRANSIENT . o KERUGIAN : GANGGUAN SETELAH C (B) RELAI B (C) IKUT BEKERJA TETAPI SETELAH RECLOSER BEKERJA , MAKA GANGGUAN AKAN DILIHAT DI ZONE 2 .

POLA DIRECT UNDERREACH TRANFER TRIP Z3 Z2 B Z1 Z1 Z3 C Z2 TR TR RE RE Z1 Z1 OR OR Z2 t2 TRIP t2 Z2 Z3 t3 t3 Z3 KELEMAHAN DARI POLA INI ADALAH BILA ADA SINYAL PALSU RELAI AKAN SALAH KERJA

POLA PERMISSIVE UNDERREACH TRANSFER TRIP Z3 Z2 Z1 F1 F2 F3 OR t2 t3 RE TR & TRIP

P0LA PERMISSIVE UNDEREACH TRANSFER TRIP , UNTUK MENGIRIM SINYAL ADALAH Z1 DAN MENERIMA SINYAL Z2. PRINSIP KERJA : 1. GANGGUAN DI F1 Z1 DI B DAN C MELIHAT GANGGUAN , KEDUA RELAI SEGERA BEKERJA . . 2. GANGGUAN DI F2 / F3 UNTUK F2, Z1 RELAI B TIDAK BEKERJA , Z2 MELIHAT. Z1 RELAI DI C BEKERJA , MENTRIPKAN CB DI C DAN MENGIRIM SINYAL KE B . DI B MENERIMA SINYAL DARI C DAN MENTRIPKAN CB DI B . UNTUK GANGGUAN DI F3 PRINSIPNYA SAMA.

KEUNTUNGAN KERUGIAN o POLA PROTEKSI RELATIP SEDERHANA o HANYA DIPERLUKAN KANAL SIMPLEK o LEBIH AMAN DIBANDINGKAN DENGAN POLA DIRECT TRANSFER TRIP , KARENA SINYAL YANG DITERIMA DIKONTROL OLEH Z2 . o BILA PENGIRIMAN SINYAL GAGAL , PROTEKSI AKAN BEKERJA SEPERTI POLA BASIC DAN TETAP SELEKTIP . KERUGIAN o JIKA SATU SISI TERBUKA TIDAK BERFUNGSI o JIKA SATU SISI MEMPUNYAI SUMBER YANG LEMAH ( WEAK INFEED ) POLA INI TIDAK BERFUNGSI . HAL INI DAPAT DIATASI BILA DIPASANG RELAI TEGANGAN TURUN UNTUK MENERIMA SINYAL / o TAHANAN GANGGUAN YANG RELATIP BESAR DAN UNTUK SALURAN PENDEK , TERDAPAT DAERAH MATI ( DAERAH YANG TIDAK TERJANGKAU OLEH Z1 DARI RELAI B DAN C SEHINGGA POLA INI TIDAK AKAN BERFUNGSI. o DALAM HAL INI RELAI AKAN BEKERJA PADA Z2 .

SALAH SATU KASUS WEEK INFEED DALAM SALURAN GANDA DENGAN SUMBER SATU SISI . A B I I FB FA 21 27 21 GANGGUAN DI DEKAT GI A I SANGAT KECIL , RELAI JARAK DI B TIDAK BEKERJA, TEGANGAN DI B JUGA SANGAT KECIL, SEHINGGA RELAI 27 BEKERJA, DAN MENERIMA SINYAL DARI A . FB

POLA PERMISSIVE OVERREACH TRANSFER TRIP Z Z F2 F3 TR TR RE RE & & Z Z PRINSIP DASAR 1. GANGGUAN F1 DI SELURUH PANJANG SALURAN RELAI Z DI A DAN B BEKERJA DAN MENGIRIM SINYAL DAN MENERIMA SINYAL DARI LAWANNYA , SEHINGGA RELAI AKAN MENGETRIPKAN MASING-MASING CB NYA. 2. GANGGUAN DI F2 (F3) RELAI Z DI B (A) TIDAK MELIHAT GANGGUAN ,TIDAK BEKERJA DAN TIDAK MENGIRIM SINYAL KE A (B) RELAI DI A (B) BEKERJA TETAPI TIDAK MENERIMA SINYAL DARI B (A) SEHINGGA TIDAK BEKERJA

POLA PERMISSIVE OVERREACH TRANSFER TRIP B C Z1 Z2 Z3 D A OR t2 t3 & TR RE TRIP

PRINSIP KERJA RELAI Z2 DIGUNAKAN UNTUK MENGIRIM DAN MENERIMA SINYAL . . GANGGUAN DI F1 : DIMANA Z1 DARI B DAN C BEKERJA, SEGERA MENGETRIPKAN CB DI B DAN C GANGGUAN DI F2 (F3) : DIMANA SALAH SATU Z1 TIDAK BEKERJA SERTA F4 (F5) BEKERJA TETAPI DI UJUNG LAINNYA TIDAK MELIHAT GANGGUAN , BEKERJA NYA SEPERTI POLA DASAR

KEUNTUNGAN KERUGIAN o MEMBERIKAN PENGARUH TAHANAN BUSUR LEBIH BAIK o DALAM HAL STU SISI TERMINAL PENGHANTAR TERBUKA SISI TERMINAL DENGAN LOGIK PENGIRIMAN SINYAL ECHO DAPAT DILAKSANAKAN . o DALAM HAL SUMBER LEMAH ATAU TIDAK ADA SUMBER DARI SALAH SATU TERMINAL, LOGIK SUMBER LEMAH DAPAT DITAMBAHKAN . KERUGIAN o DIPERLUKAN KANAL DUPLEK o BILA PENGIRIMAN SINYAL GAGAL UNTUK GANGGUAN DI F2 DAN F3 RELAI AKAN BEKERJA PADA Z2 (BASIC) . o PADA SALURAN PARALEL DAPAT TERJADI PEMBALIKAN ARUS PADA PENGHANTAR YANG SEHAT MAKA DIPERLUKAN PERLINDUNGAN TERHADAP PEMBALIKAN ARUS .

POLA ACCELERATION B C Z1 B Z1 C Z1B” Z1C” Z2C Z2B Z1B + Z1C Tx Rx SIGNAL DIPERPANJANG Z1B Z1B” PLC PADA POLA “ZONE ACCELERATION” TRIP CEPAT DISEPANJANG SALURAN DIPEROLEH DENGAN MEMPERCEPAT WAKTU KERJA ZONE 2 MENJADI INSTANT OLEH CARRIER (PLC).

POLA COMPARATION BLOCKING F5 F1 F4 ZB ZT ZT ZB F3 F2 & & TR TR TR RE RE ZB ZB & & TRIP & ZT ZT POLA DASAR

PRINSIP KERJA . GANGGUAN DI F1 ( SELURUH PANJANG SALURAN ) ZT DI KEDUA UJUNG BEKERJA MEMBLOK PENGIRIMAN SINYAL . DI KEDUA UJUNG SALURAN TIDAK MENERIMA SINYAL, DENGAN DEMIKIAN KEDUA RELAI MENGETRIPKAN CB NYA . GANGGUAN DI F2 (F3) . ZT DIUJUNG A (B) BEKERJA , DIUJUNG B (A) ZB BEKERJA SEHINGGA TERJADI PENGIRIMAN SINYAL KE A (B) UNTUK MEMBLOK SEHINGGA RELAI TIDAK MENGETRIPKAN CB . GANGGUAN DI F4 (F5) . ZT DI KEDUA UJUNG BEKERJA , MEMBLOK PENGIRIMA SINYAL ,SEHINGGA KEDUA RELAI TETAP MENGETRIPKAN CB .

POLA COMPARATION BLOCKING Z3” Z3 Z2 Z1 Z2 Z2 Z1 Z2 Z3” Z3 & & TR TR RE RE & & Z1 Z1 TRIP OR OR Z2 t2 t2 Z2 Z3 t3 t3 Z3

KEUNTUNGAN . KERUGIAN . Z2 DIGUNAKAN UNTUK TRIP ( ZT ) UNTUK ZB DAPAT DIGUNAKAN Z3 ATAU Z1x YANG DIBALIK . KEUNTUNGAN . o HANYA MEMERLUKAN KANAL SIMPLEK . o MEMBERIKAN PENGARUH TAHANAN BUSUR YANG BAIK . o TRIPPING CEPAT MASIH DAPAT TERJADI UNTUK GANGGUAN DISELURUH SALURAN YANG DIAMANKAN , DALAM HAL CB DI UJUNG SALURAN TERBUKA . KERUGIAN . o JIKA KANAL SINYAL GAGAL , TRIPPING AKAN TERJADI UNTUK GANGGUAN DILUAR DAERAH PENGAMANAN . ( TIDAK SELEKTIP ).