Perencanaan Ruting Alternatif yang Optimum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERCABANGAN # IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION STIKOM
Advertisements

REKAYASA TRAFIK Pertemuan Kedua Rekayasa Trafik By Ade Nurhayati.
Salah satu tujuan perhitungan trafik
Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks Optimasi Jaringan.
Oleh: Ridwan Najmi Fauzi TTNR4
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Traffic dan Management Bandwith
Rekayasa Trafik Telkom/Elektro /Universitas Gunadarma
EL372 Rekayasa Trafik Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
Pendahuluan Rekayasa Trafik
JARINGAN & REKAYASA TRAFIK ( EL 3146 ) B A B IV
JARINGAN & REKAYASA TRAFIK ( EL 3146 ) B A B III
Model matematik trafik
MODEL TRANSPORTASI Metode Stepping Stone Kelompok 10 Friska Nahuway
Pendahuluan Rekayasa Trafik
Mengukur itu tidak mudah! Slide 1. Slide 2 Slide 3.
Trafik Luap.
Rekayasa Trafik, Sukiswo
Trafik Luap (Overflow Traffic)
Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk
Pengukuran trafik dan Peramalan Trafik
Variasi Trafik dan Konsep Jam Sibuk
Pertimbangan Resiko & Ketidakpastian
Model Trafik.
Linier Programming Manajemen Operasional.
Pendimensian dan Evaluasi Kinerja Jaringan Telekomunikasi
Traffic ( Lalu lintas ) Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (termi-nating) secara acak (random)
Pendahuluan Fitri Amillia, S.T., M.T.
Pendahuluan Rekayasa Trafik
ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Konsep Trafik
Konsep Dasar Trafik Tri Rahajoeningroem, MT Teknik Elektro - UNIKOM
ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi
Forecasting untuk Perencanaan Sentral
Program Dinamis.
Linier Programming Metode Dua Fasa.
Konsep manajemen jaringan telekomunikasi
Pendahuluan Rekayasa Trafik
Mata Kuliah REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI ( B a b 7 ) Dosen : Ir
Pengukuran trafik dan Peramalan Trafik
METODE SIMPLEKS Pertemuan 2
Mata Kuliah REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI ( B a b 6 ) Dosen : Ir
Bab 2 Berbagai Teknik Optimasi dan Peralatan Manajemen Baru
PEMROGRAMAN DINAMIS Pertemuan 7
Menerapkan dasar-dasar gambar teknik
Konversi Trafik yang Dimuat ke Trafik yang Ditawarkan
Loss System.
Optimasi ekonomi 1. Memaksimalkan nilai perusahaan
ANALISA JARINGAN.
Konversi Trafik yang Dimuat ke Trafik yang Ditawarkan
EL372 Rekayasa Trafik Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
Mata Kuliah REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI ( B a b 5 ) Dosen : Ir
Beberapa Teori yang Berhubungan dengan Trafik Telepon Trafik Luap
Berkas Tak Sempurna dan Interkoneksi
Rekayasa Trafik Telkom/Elektro /Universitas Gunadarma
OPTIMISASI EKONOMI.
Transformasi Diagram ER ke dalam basis data fisik
ANALISA JARINGAN.
Tele Traffic Traffic Engineering Kuliah ke 2.
Trafik Luap.
Rekayasa Traffik.
HUBUNGAN ANTARA NILAI PERUSAHAAN DAN OPTIMASI EKONOMI BAB 2.
Pendahuluan Rekayasa Trafik
KONSEP TRAFIK DAN GRADE OF SERVICE
EL372 Rekayasa Trafik Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
Berbagai Teknik Optimisasi & Peralatan Manajemen Baru
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi
8/5/ MATEMATIKA KELAS VIII BAB I FAKTORISASI SUKU ALJABAR.
Rekayasa Trafik -Terminologi Trafik-
Rekayasa Trafik -pendahuluan-
Transcript presentasi:

Perencanaan Ruting Alternatif yang Optimum

Optimasi menurut Pratt Jaringan dasar Yang menjadi acuan : biaya saluran A = trafik yang ditawarkan ke high-usage route N1,N2,N3 = jumlah saluran yang diperlukan di berkas saluran 1,2,dan 3 C1,C2,C3 = biaya per saluran di berkas saluran 1,2, dan 3 Tandem T 2 3 Rute alternatif 1 Q P Rute langsung (high-usage route) Tujuan Asal ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Tandem T 2 3 Rute alternatif 1 Q P Rute langsung (high-usage route) Tujuan Asal Trafik A pertama kali ditawarkan ke berkas 1 (PQ) Trafik yang tidak dapat diolah berkas 1 diluapkan dan ditawarkan ke pilihan rute ke-2 (PTQ) Selain menerima luapan dari berkas 1, berkas PTQ juga dapat menerima trafik dari yang lain  background traffic ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Biaya untuk ruting trafik A dari P ke Q = C C = C1.N1 + C2.N2 + C3.N3 Bila N1 diketahui, maka N2 dan N3 bisa dihitung dengan syarat C1, C2, dan C3 serta B di berkas final route (berkas 2 dan 3) diketahui Untuk memperoleh C yang minimum, C diturunkan terhadap N1 Penurunan N2 dan N3 terhadap N1 dapat ditulis ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi disebut Marginal Occupancy (H), yaitu pertambahan trafik yang dimuat per pertambahan saluran bila trafik yang ditawarkan tetap, H = , dimana m = trafik luap rata-rata disebut Marginal Capacity (b), yaitu pertambahan trafik yang ditawarkan per pertambahan saluran bila GOS (=B) tetap ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Agar diperoleh biaya yang minimum, maka ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Perhitungan jumlah saluran dilakukan secara iterasi 1. Ambil harga b2 dan b3 kira-kira antara 0,5 s.d. 0,8. Biasanya ambil harga b = 0,8 2. Hitung harga H1 menggunakan harga biaya saluran yang diketahui 3. Cari harga N1 yang memenuhi harga H1 tersebut. (Lihat slide no.8) 4. Hitung harga trafik luap m1 dan setelah digabungkan dengan background traffic, hitung N2 dan N3 dengan GOS (B2=B3=B) yang diketahui 5. Cari harga b2 dan b3 dengan N2 dan N3 yang sudah dicari Bila berbeda ulangi dari langkah 1, sampai tidak ada perbedaan (sedikit beda); Cara menghitung b dapat dilihat pada slide no 9 ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Menghitung harga H Karena harga N bersifat diskrit, maka kita dapat menghitung harga H dengan cara berikut H1=[Y/N1]A Y=Y(N+1)-Y(N) Y(N+1)=A[1-BN+1(A)] Y(N)= A[1-BN(A)] N1=(N1+1)-N1=1 Maka H1=A[BN(A)-BN+1(A)] H1=ABN(A)-ABN+1(A) Untuk mencari N dari harga H carilah pada tabel R untuk harga N yang berurutan pada harga A yang sama sehingga diperoleh selisih R yang harganya sama dengan H1 ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Menghitung harga b Dengan cara yang serupa dengan cara menghitung H, maka b dapat dihitung dengan cara berikut b=[A/N]B; bila N2=N3=NAlt (sehingga b2 = b3 = b), maka : Untuk N=NAlt didapat A1=f(NAlt)B Untuk N=NAlt+1 didapat A2=f(NAlt+1)B Maka b=A2-A1 ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Contoh T N3 N2 N1 B A Diketahui : AAB=18 Erlang, Blocking di N2=blocking di N3=1% C1=20, C2=15, C3=12 Hitung N1, N2, dan N3 Solusi b =0,8 C1/H1=(C2+C3)/b ; Jadi H1=C1.b/(C2+C3)=20.0,8/(15+12) = 0,593 Mencari N1 (caranya lihat slide no.11), kita sudah mengetahui relasi berikut H1=A[BN(A)-BN+1(A)]= A.BN(A) - A.BN+1(A) =0,593 R ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Bila kita lihat di tabel R 17 18 3,59 3 N A 3,59 – 3 =0,59 Jadi N1=17 Teruskan dengan langkah keempat, menggunakan Wilkinson ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Pratt mendasarkan perhitungan pada struktur jaringan segitiga yang sederhana, tetapi sebetulnya semakin kompleks struktur jaringannya, makin kompleks pula cara menghitungnya ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Optimasi menurut Y.Rapp Prinsipnya sama dengan Pratt Harga H didekati oleh suatu parameter yang disebut improvement factor Simbol improvement factor : F(n,A) F(n,A) memiliki pengertian yang sama dengan H (marginal occupancy): pertambahan trafik yang dapat dimuat per pertambahan saluran F(n,A)=e[1-0,3(1-e2)]; dimana e : cost ratio ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Optimasi menurut Y.Rapp (2) F(n,A) juga dapat dihitung oleh persamaan berikut ini F(n,A) = A[En(A)-En+1(A)]=he h memiliki harga sekitar 0,6-0,9 h sama dengan b pada Pratt Cost ratio=e=Cd/Ca Cd = cost untuk direct route Ca = cost untuk rute alternatif Jadi relasi antara Y.Rapp dengan Pratt H =(Cd/Ca)b=F(n,A)=e[1-0,3(1-e2)] =A[En(A)-En+1(A)]=he ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi

ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Sebagai patokan praktis, dapat digunakan hubungan berikut : Bila (C2+C3)/C1 < 1 , maka N1 = 0 Bila 1 < (C2+C3)/C1  2 , maka N1  A Bila (C2+C3)/C1 > 2 maka harga N2 = N3 = 0 C2 dan C3 : cost pada rute alternatif C1: cost direct route ET3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi