PSIKIATRI BUDAYA

Aspek Budaya Berhubungan dgn Kesehatan Jiwa Individu dan Lingkungan Sosiobudayanya Posisi Individu dlm Lingkungan Sosoiobudayanya Posisi Individu dlm Lingkungan Sosiobudayanya Konsep Budaya

Konsep Budya A.L Kroeber dan G. Kluckhohn: > 119 definisi kebudayaan, sebab ruang lingkup kebudayaan adalah demikian luasnya (antropologi, sosiologi, sejarah, filsafat dan sebagainya). Istilah ‘Kebudayaan/budaya’, bersumber dari beberapa kata: Buddhayyah (sansekerta) bentuk jamak dari buddhi yg berarti budi atau akal. Jadi kebudayaan itu bisa diartikan ‘hal-hal yg bersangkutan dg budi atau akal’ Budi-daya artinya daya dari budi, atau kekuatan dari akal (P. J. Zoefmulder). Colere (Latin), Culture (Inggris), Kultur (Indonesia): semua daya dan usaha untuk mengolah / mengubah alam

Beberapa Aspek Lainnya dari Budaya Karakteristik Budaya Unsur, Isi dan Wujud Sifat Budaya Fungsi Budaya Perubahan Budaya

Psikiatri Budaya Gangguan Jiwa dan Lingkungan Sosiobudaya Pengaruh Budaya pada Kejiwaan Pengaruh Budaya pada Psikiatri Pengaruh Kejiwaan pada Budaya Sindrom Terkait pada Budaya

1. Gangguan Jiwa dan Lingkungan Sosiobudaya Bila seorang dokter/psikiater ingin memahami psikopatologi dari penyakit jiwa yang diderita oleh pasiennya, dan kemudian ingin mengobatinya, perlu baginya pengetahuan di bidang sosio-budaya yang dapat melatar belakangi psikopatologi tsb. Secara memadai dan hal berikut ini perlu pula mendapat perhatian secukupnya

2. Pengaruh Budaya pada Kejiwaan/Psikiatri Kebudayaan berperan atau mempengaruhi kesehatan jiwa pada berbagai segi gangguan jiwa: Epidemiologi Etiologi Gejala Diagnosis Penanggulangan

Budaya Sebagai Unsur yg Bepengaruh dalam Epidemiologi Gangguan Jiwa Perubahan pada budaya dapat merubah gambaran epidemiologik ggn jiwa pd etnik ybs: Schizophrenia makin banyak dijumpai pada penduduk yg mengalami industrialisasi seperti yg telah dapat dibuktikan pada penduduk Afrika sesudah 30 tahun berkebudayaan industri Sindroma yang terkait pd budaya ialah Latah yg 50 tahun yg lalu tidak jarang dijumpai di penduduk rumpun Melayu, sudah sulit menemukannya di zaman sekarang, yaitu pd Etnik Melayu yg sudah menerima nilai-nilai budaya ‘modern’

Budaya sebagai faktor penyebab ggn jiwa Ada bukti bila terjadi penyakit jiwa dalam suatu kelompok masyarakat (etnik) tertentu, maka ada kecenderungan untuk berkembangnya suatu bentuk penyakit jiwa daripada bentuk-bentuk yg lain, misalnya Schizophrenia lebih banyak dijumpai pd masyarakat yg lebih maju daripada masyarakat primitif. Hollinghead dan Redlich menemukan bahwa neurosis lebih banyak terdapat pada kelas sosial menengah dan atas, sedangkan psikosis lebih banyak pada kelas sosial yg rendah

Budaya sebagai unsur yg mempengaruhi gejala kejiwaan Budaya bukanlah unsur langsung yg menimbulkan gejala kejiwaan, namun ia dapat memberi ‘isi’ atau ‘mewarnai’ gejala-gejala kejiwaan tertentu seperti halusinasi contohnya pada penderita psikosis yg berkebudayaan Jawa dapat dijumpai halusinasi visual berupa Nyai Roro Kidul, yang tidak dijumpai pada orang barat, bahkan pd etnik lain di Indonesia sendiri, misalnya pd etnik Manado. Demikian pula halnya dengan gejala delusi contohnya pasien yakin bahwa ia adalah Ratu Adil sendiri, sedangkan di Perancis penderita menagnggap dirinya adalah Jean d’Arch dsb

Budaya sebagai unsur yg berperan dalam pemeriksaan psikiatrik Anamnesis mempunyai peran yg dominan, kita harus memberikan ekstra perhatian pada tehnik-tehnik interview, diantara tehnik interview ini ada tehnik-tehnik yg sarat muatan budaya, contoh: tehnik membiarkan penderita menyampaikan keluhan atau permasalahannya dalam bahasa yg paling ia kuasai agar pemeriksa mendapat informasi semaksimal dan seakurat mungkin dan bahasa yg paling dikuasai pasien adalah bahasa daerahnya yg biasanya kaya dg ungkapan-ungkapan yg terkait erat dg persepsi dan penghayatan budayanya seperti-kiasan-kiasan dan pepatah-pepatah

Budaya sebagai unsur yg berperan dalam pemeriksaan psikiatrik Hubungan dokter-pasien selama mengadakan pemeriksaan perlu mendapat perhatian, misalnya apakah pemeriksa akan memilih hubungan paternalistik, demokratis, religik dsb tergantung dari nilai-nilai budaya yg dianut Pasien. Seorang pasien yg berasal dari Pedusunan daerah Parahyangan yg masih menganut nilai-nilai Foedalisme akan lebih mudah mengekspreikan dirinya apabila digunakan tehnik hubungan paternalistik, sebab ia sudah terbiasa memposisikan dirinya dalam hubungan vertikal dan ia akan canggung apabila ia disuruh menempatkan dirinya dalam hubungan horizontal seperti pada penggunaan tehnik hubungan demokratik, sedang bagi pasien terpelajardari lingkungan urban misalnya akan lebih memilih hubungn horizontal agar dapat mengekspresikan dirinya sebaik-baiknya

Budaya sebagai unsur yang berpengaruh dalam diagnosis Dalam penggolongan klasifikasi gangguan jiwa dijumpai penggolongan yang erat kaitannya dg budaya yang dikenal sbg sindrom yang terkait pada budaya Sindrom tsb secara lbh khusus berkaitan dg konsep sakit/sehat yg dianut dlm kebudayaan tertentu. Hal ini akan diuraikan lbh lanjut pd pembicaraan Suatu Tinjauan Mengenai Sindroma yg Terkait pd Budaya

Budaya sbg unsur yg mempengaruhi penanggulangan gangguan jiwa Fungsi budaya dlm upaya prevensi gangguan jiwa Kebudayaan mempunyai fungsi menata dan memantapkan individu dlm masyarakatnya Pada kebudayaan yg stabil terdapat fungsi peredam stress, maka masalah kesehatan jiwa tidak banyak dijumpai (‘Stress Buffering Effect’ dari ikatan sosial) Sebagai faktor penunjang (Social Support) Budaya sebagai unsur dlm pengobatan ggn jiwa Pengobatan tradisional Budaya sebagai unsur dlm rehabilitasi jiwa Banyak dipengaruhi oleh faham keagamaan/kepercayaan

Sindrom yg terkait pd budaya Pendahuluan Konsep tradisional dalam masyarakat Pemahaman tradisional ggn jiwa berbeda dg konsep psikiatri barat, sebab yg tradisional berorientasi spiritual dan holistik (tak ada dikhotomi manusia-alam dan jiwa-raga) Pengertian Bagaimana psikiatri modern memandangnya Kiev, J. : gangguan-gangguan yg terikat pd kebudayaan, untuk sebagian besar merupakan varian-varian psikosis fungsional yg berat atau sindrom neurosis dan bukan merupakan kesatuan-kesatuan diagnostik yg baru, tetapi dlm kenyataannya serupa dg gangguan yg telah dikenal di barat

Sindrom yg terkait pd budaya(lanjutan) Penyebab (Clements) Soul lost Intrusion/possesion by evil spirit Violation of taboo Witchcraft Penanggulangan Tradisional Modern Contoh Amok Latah Koro

Psikiatri Trans Budaya Psikiatri budaya di beberapa etnik di luar negeri Konsep-konsep dari Ayurvedha Unani dar Cina Kiev Clements

Beberpa hal mengenai ilmu dan etik dalam hubungannya dengan filsafat Ada 2 contoh yaitu contoh kuno dan modern Aristoteles: ilmu tdk mengabdi pd pihak lain atau ‘Science for Science’ atau ‘Primium Vivere, Deinde Philosophari’ Dalam faham Yunani: bentuk tertinggi dari ilmu adalah kebijaksanaan, kecintaan pada kebijaksanaan filsafat itu sendiri, jadi tampak disini suatu sikap etik

ETIK KEDOKTERAN Kebijaksanaan erat dengan politik sehingga etik berkaitan erat pula dengan politik Politik adalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kekuasaan dan mengarahkan suatu negara, artinya politiklah yang dapat merubah keadaan suatu negara sesuai yang dikehendaki oleh yang memegang kekuasaan Sebaliknya walaupun ilmu dekat dengan kebijaksanaan, pada zaman tsb ilmu tidak merubah apa-apa sehingga ia tidak dirasakan sbg suatu tantangan

ETIK KEDOKTERAN Sekarang, misalnya dalam pandangan pragmatisme tujuan dari ilmu dapat berbagai ragam seperti: Perkembangan ekonomi, ketenaran, kemewahan, kesejahteraan, kebahagiaan atau menemukan harta / niali ciptaan Tuhan. Tapi kita tahu juga bahwa ilmu itu dapat pula mengakibatkan berbagai bencana samapai apa yang disebut Hollocaust, menampilkan gangguan-gangguan kejiwaan sampai apa yang dinamakan Dehumanization

ETIK KEDOKTERAN Sewaktu ilmu masih dalam kondisi murni tidak terasa bagi seseorang nialinya, tetapi sesudah ia diterapkan maka seseorang akan dapat menyentuh dan merasakan nilai ilmu yang bersangkutan tsb dan kemudian timbul rasa hormat pada ilmu tsb Apabila seseorang mengejar kebenaran suatu ilmu sedangkan kebenaran adalah inti etik ilmu, maka dirasakannya bahwa etik itu inheren dalam suatu ilmu

ETIK KEDOKTERAN Orang juga akan menyadari bahwa kebenaran juga terletak pada derajat penerapan praktis dari ilmu itu sendiri. Dlp kebenaran yang berkaitan dengan ilmu dan pula dengan etik, merupakan suatu ide dan analog, dengan ini etik berhubungan nilai yang berlandaskan efek-efeknya yang praktis dan inilah yang dikenal dg faham pragmatisme