MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA Lemdikanas 2010
Designed by: JOKO MURSITHO MOTTO GERAKAN PRAMUKA Motto tetap & tunggal Mrpk bagian terpadu dari proses pend – utk mengingatkan kpd setiap angg Pramuka – bhw setiap kegiatan berarti mempersiapkan diri utk mengamalkan kode kehomatan Motto GP adalah: “Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan”. Designed by: JOKO MURSITHO
Pengertian: Kiasan dasar merupakan gambaran atau keadaan yang mengkiaskan dan melatar belakangi suatu kegiatan melalui dasar-dasar pemikiran mendalam, yang diambilkan dari nilai-nilai, budaya bangsa dan perjuangan Gerakan Pramuka Indonesia.
Tujuan kiasan dasar kepramukaan digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan kepramukaan sehingga memberikan gambaran yang mengesankan bagi peserta didik agar isi latihan bisa dipahami dengan seksama, dan mendalam.
Kiasan dasar kepramukaan bersumber pada Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Budaya Bangsa Indonesia
Kantor Pusat kegiatan - kwartir – berarti markas
Pramuka usia 7 th-10 th – Siaga – Mensiagakan perjuangan bangsa melambangkan pergerakan nasional Boedi Oetomo (1908) Tanda tingkatan adalah bunga kelapa yang baru akan mekar = mengkiaskan calon tunas bangsa
Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Dikiaskan menggalang persatuan bangsa 1928 Tanda tingkatan bunga yang sudah mekar megkiaskan keceriaan calon tunas muda
Pramuka usia 16 th-20 th disebut Penegak Mengkiaskan menegakkan NKRI 17 – 8 - 1945
Tanda jabatan Penegak dan Pandega -- sudah berupa tunas kelapa, atau benih jadi. Tidak lagi diletakkan di lengan tetapi di pundak. Menunjukkan bahwa tanggung-jawab yang diembannya harus disangga dengan segenap kemampuannya
Pramuka usia 21 th-25 th – Pandega – Mengisi (mandegani), menjaga pembangunan pasca kemerdekaan
Pramuka Siaga – Kelompok kecil anak Siaga berjumlah 5 sampai 10 orang disebut = Barung – tempat berjaga / atau rumpun bambu diartikan sebagai tempat persatuan kecil/ sumber senjata yang berupa bambu runcing dalam perjuangan; Kumpulan Barung (2 sampai dengan 4 barung) disebut = Perindukan artinya rumah besar, – tempat anak-anak bernaung atau menginduk.
Pramuka Penggalang – Kelompok kecil anggota Penggalang (5 s Pramuka Penggalang – Kelompok kecil anggota Penggalang (5 s.d 10 orang) disebut = regu – berarti gardu tempat berjaga; Kelompok Regu (2 sampai 4 regu) disebut = Pasukan (pa-sukuan) = tempat suku berkumpul atau – satu kelompok prajurit
Satuan Pramuka Penegak Satuan Pramuka Penegak. Kumpulan 3 sampai 10 Penegak disebut Sangga - rumah kecil untuk penggarap sawah/ ladang. Ambalan – (2 atau 4 sangga) tempat kegiatan yang hidup, dinamis, berulang. Satuan Pramuka Pandega. Reka – tempat anak muda berkreasi; Racana - Pondasi, alas tiang umpak atap.
Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam kepramukaan, dimaksudkan untuk: a. mengembangkan imajinasi peserta didik b. mendorong kreativitas dan keikut sertaannya dalam kegiatan c. menggugah semangat kebangsaan, mencintai budaya Nusantara,
Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa hingga menarik, menantang, sesuai dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik.
Penggunaan kiasan dasar disesuaikan dg tingkat perkembangan jiwa pesdik. Contoh kiasan dasar untuk : Siaga : hal - hal yang fantastis Penggalang : hal yg berkaitan dng kepahlawanan, perjuangan, hal yg fantastis lebih sedikit dari Siaga. Penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan hal yang menyangkut kekuatan lebih sedikit, yg fantastis sangat sedikit sekali. Pandega : simulasi tentang jabatan kepemimpinan yg menyangkut kepahlawanan, perjuangan, dan kemasy. lebih sedikit dari di Penegak. Orang Dewasa: hal-hal yang menyangkut darma bakti, dan semua kiasan bagi Penggalang, Penegak, dan Pandega dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
PRAMUKA JAYA Barung, regu, sangga, dan reka Bukan seperti bianglala Banyak warna menuju cita Dalam Prajamuda Karana Satu janji berbagai bakti Menuju Indonesia jaya
TERIMA KASIH PUSDIKLATNAS, 2010