Kekangan dalam Basis Data Kerangkapan Data Inkonsistensi Data Data Terisolasi Keamanan Data Integritas Data
Kerangkapan Data (i) Kerangkapan data (data redundancy) adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/ berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan Umumnya terjadi akibat penyusunan basis data tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data atau dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu cukup lama
Kerangkapan Data (ii) Menyebabkan: Ada 2 macam: Pemborosan media penyimpanan basis data Biaya penyimpanan yang semakin besar Kesulitan / inefisiensi dan pemborosan waktu dalam pengolahan data Makin besar kemungkinan munculnya data yang tidak konsisten Ada 2 macam: Kerangkapan data dalam satu file Kerangkapan data dalam beberapa file
Kerangkapan Data dalam Satu File (i) NIK Nama_karyawan Alamat Gol_Gaji Gaji_Pokok K001 Rita Yogyakarta I A 500.000 K002 Rina Semarang III B 750.000 K003 Rini Jakarta K004 Rani I B 550.000 K005 Rika Surabaya Tabel 1: File Karyawan
Kerangkapan Data dalam Satu File (ii) Dapat diatasi dengan memecah file tersebut, menjadi file-file baru yang mempunyai struktur lebih sederhana. Pemecahan file harus memenuhi definisi basis data, yaitu data-data harus tetap berhubungan. Diperlukan kolom yang dapat menghubungkan antara keduanya (kunci penghubung). Banyaknya file baru yang terbentuk adalah bergantung pada banyaknya kerangkapan data yang terjadi.
Kerangkapan Data dalam Beberapa File (i) Terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file. Hal ini dikecualikan untuk kolom yang digunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisi basis data. Contoh pada tabel/ file mahasiswa dan tabel/ file minat mahasiswa sbb:
Kerangkapan Data dalam Beberapa File (ii) NIM Nama 02050001 Rita 02050002 Rina 02050003 Rini NIM Nama Minat 02050001 Rita Pemrograman 02050002 Rina Jaringan 02050003 Rini Web Tabel 2: Mahasiswa Tabel 3: Minat_Mahasiswa
Data Tidak Konsisten Data Tidak Konsisten (Data Inconsistency) adalah munculnya data yang tidak konsisten pada medan / kolom yang sama dalam satu atau beberapa file data yang dihubungkan / direlasikan. Diakibatkan oleh: Proses pemasukan data (data entry) yang tidak benar Proses pembaharuan data (update) yang tidak benar Pengendalian sistem yang tidak baik / terkontrol
Data Tidak Konsisten dalam Satu File (i) NIK Nama_karyawan Alamat Gol_Gaji Gaji_Pokok K001 Rita Yogyakarta I A 500.000 K002 Rina Semarang III B 750.000 K003 Rini Jakarta 550.000 K004 Rani I B K005 Rika Surabaya Tabel 4; File Karyawan
Data Tidak Konsisten dalam Satu File (ii) Permasalahan dengan file karyawan: berapa nilai yang benar untuk golongan gaji IA tsb Inkonsistensi data akan mengakibatkan kesalahan informasi pada hasil pengolahan data, misalnya: Kesalahan pada saat mencetak struk daftar perolehan gaji karyawan Kesalahan jumlah total pengeluaran uang yang dikeluarkan untuk gaji karyawan Inkonsistensi data dalam 1 file dapat dihindari dengan memecah file menjadi file-file baru yang sederhana namun saling berhubungan
Data Tidak Konsisten dalam Beberapa File (i) NIM Nama 02050001 Rita 02050002 Rina 02050003 Rini NIM Nama Minat 02050001 Rita Pemrograman 02050002 Rina Jaringan 02050003 Web Tabel 2: Mahasiswa Tabel 5: Minat_Mahasiswa
Data Terisolasi (i) Disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu, kecuali bila program aplikasi diubah / ditambah, sehingga seolah-olah ada file yang terpisah / terisolasi terhadap file yang lain dari basis data
Data Terisolasi (ii) NIM Nama 02050001 Rita 02050002 Rina 02050003 Rini NIM Minat 02050001 Pemrograman 02050002 Jaringan 02050003 Web Tabel 2: Mahasiswa Tabel 6: Minat_Mahasiswa Kode_Pembimbing Nama_Pembimbing P001 Dani P002 Dina P003 Dino Tabel 7: Pembimbing_Minat
Keamanan Data (i) Prinsip dasar keamanan data (data security) dalam basis data adalah bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia Aspek keamanan basis data meliputi: Recovery Integrity Concurency Privacy Security
Keamanan Data (ii) Recovery: Proses menggunakan / mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk mengembalikan data pada kondisi yang benar, karena terjadi kerusakan / kehilangan data akibat kerusakan media penyimpan, program aplikasi, OS, basis data, hardware, dll
Keamanan Data (iii) Integrity: Berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basis data agar: Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), Konsisten, Selalu tersedia (current)
Keamanan Data (iv) Concurrency: Berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa pemakai secara bersamaan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda yang dilakukan secara bersamaan.
Keamanan Data (v) Privacy: Pembatasan kewenangan akses data dalam basis data untu: Mencegah dan melindungi basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berwenang / berhak, dan Pengubahan yang tidak dikehendaki Security: Suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data dari kehilangan akibat kerusakan pada fisik media penyimpan, banjir, badai, huru-hara, dsb
Integritas Data (i) Integritas data (data integrity) berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali / kontrol pada semua bagian sistem Dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam basis data: Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), Konsisten, dan Selalu tersedia (current)
Integritas Data (ii) Dapat dicapai misalnya dengan membuat modul dalam program aplikasi untuk mengecek validitas / keabsahan nilai data saat dimasukkan dalam mesin (data entry)
Latihan NIM Nama_mahasiswa Kode_matakuliah Nama_matakuliah 123 Rita MK001 Pemrograman I MK002 Pemrograman II MK003 Pemrograman III 124 Rina 125 Rini