STATISTIKA 1 Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Disampaikan oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 8: ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) KEGUNAAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UJI t INDEPENDEN.
Advertisements

Desain dan Analisis Eksperimen
Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)
METODOLOGI PENELITIAN SESI 11 STATISTIK INFERENSI: PARAMETRIK TEST.
UJI PERBEDAAN (Differences analysis)
Analisis Perbandingan
STATISTIK DESKRIPTIF ONE SAMPLE INDEPENDENT SAMPLE PAIRED SAMPLE
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
Factorial Design Faktor yang diduga mempengaruhi hal yang diteliti lebih dari satu faktor Faktor terdiri atas beberapa level Perlakuan merupakan kombinasi.
Regresi Linier Fungsi : Jenis :
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Analisis Varians.
Uji Chi Square.
UJI HOMOGINITAS VARIANS
ANOVA Dr. Srikandi Kumadji, MS.
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
BAB 1 ANALISIS VARIANSI / KERAGAMAN Analysis of Variance ( ANOVA )
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
METODE STATISTIKA II Analysis of Variance Met Stat 2
STATISTIKA 1 Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Disampaikan oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 7: UJI BEDA (t-test)
UJI BEDA MEAN DAN BEDA PROPORSI
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
Anova Dep BiostatikFKM UI.
STATISTIK INFERENSIAL
created by Vilda Ana Veria Setyawati
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
ANOVA (Analysis of Variance)
STATISTIK INFERENSIAL
Analisis Variansi.
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
STATISTIK INDUSTRI.
Analisis Variansi Part 1 & 2 – Tita Talitha, MT.
Analisis ragam atau analysis of variance
STATISTIK II Pertemuan 9: Pengujian Hipotesis Dua Sampel dan ANOVA (SPSS) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)
STATISTIK II Pertemuan 12: Pengujian Hipotesis Sampel Kecil (n<30)
KRUSKAL-WALLIS.
ANOVA ANALYSIS OF VARIANCE.
Instruksi Kerja One – Way Anova
UJI t UNTUK SATU SAMPEL Oleh: kelompok 2 Mahfud Sirojudin
STATISTIK II Pertemuan 9: ANOVA (SPSS) Dosen Pengampu MK:
STATISTIK II Pertemuan 13: ANOVA (Analysis of Variance)
Operations Management
TIM ASISTEN STATISTIKA 2016
MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)
STATISTIK II Pertemuan 13: Pengujian Hipotesis Sampel Kecil (n<30)
STATISTIK II Pertemuan 9: Pengujian Hipotesis Dua Sampel dan ANOVA (SPSS) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
STATISTIK II Pertemuan 13: ANOVA (Analysis of Variance)
TUGAS AKHIR PRAKTIKUM METODE STATISTIKA II
UJI LANJUTAN & RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Makta Kuliah Bimbingan Penulisan Skripsi 2
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
STATISTIK BISNIS Pertemuan 10-11: Pengujian Hipotesis Dua Sampel dan ANOVA (SPSS) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Analisis Variansi.
Operations Management
HYPOTHESIS TESTING Beberapa Pengertian Dasar : Hipotesis Statistik
UJI BEDA MEAN DUA SAMPEL
BAB 1 ANALISIS VARIANSI / KERAGAMAN Analysis of Variance ( ANOVA )
.ANALISIS VARIAN.. 1. ANALISIS ANVARIAN Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam.
Analisis Variansi.
UJI LANJUTAN & RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Analisis Variansi.
UJI LANJUTAN DAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK
STATISTIK II Pertemuan 9: Pengujian Hipotesis Dua Sampel dan ANOVA (SPSS) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
ANOVA (Analysis of Variance)
Analisis Variansi.
Transcript presentasi:

STATISTIKA 1 Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Disampaikan oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 8: ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) KEGUNAAN DAN APLIKASI RISET

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Fungsi Uji : Untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok/ perlakuan atau lebih Asumsi : Data berskala minimal interval Data berdistribusi Normal Varians data homogen

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Hipotesis : H0 : H1 : Minimal ada satu pasang yang berbeda

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Jika H0 ditolak, harus dicari pasangan mana yang berbeda, dengan menggunakan uji perbandingan berganda

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Statistik Uji : Nilai Fhit untuk itu akan dibuat sebuah tabel yang disebut dengan Tabel Anova untuk mempermudah perhitungan

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Tabel Anova

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Dimana : k = banyaknya kelompok/ perlakuan n = besar data =

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Bentuk data

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Maka : FK = Faktor Koreksi = SST = Sum of Square Total = SSP = Sum of Square Perlakuan = SSE = Sum of Square Eror = SST – SSP

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Penarikan Keputusan : H0 ditolak pada tingkat signifikansi, jika : dimana adalah tabel F dengan derajat bebas: = derajat bebas perlakuan = = derajat bebas sisa =

UJI VARIANSI Salah satu asumsi yang harus dipenuhi pada saat menggunakan uji Anova satu arah adalah varians data HOMOGEN Untuk mengetahui kondisi varians data (homogen atau heterogen) maka dilakukan uji variansi yaitu uji Barlett

Uji Barlett Fungsi Uji : untuk mengetahui kondisi varians data (homogen atau heterogen) Hipotesis : H0 : Varians data homogen H1 : Varians data heterogen

Uji Barlett Statistik Uji :

Uji Barlett dimana : = banyaknya data pada kelompok/ perlakuan ke-i = varians data pada kelompok/ perlakuan ke-i n = jumlah seluruh data = = Mean Square Error (MSE) dari Tabel Anova Satu Arah faktor koreksi =

Uji Barlett Pengambilan Keputusan : Digunakan tabel Chi-Square dengan derajat bebas dan tingkat signifikansi H0 ditolak jika :

Contoh Kasus Ingin dilihat perbedaan kadar Hb dari 3 (tiga) kelompok responden, dengan kondisi sebagai berikut : Kelompok I : Memperoleh suplemen Fe Kelompok II : Memperoleh suplemen Fe dan vitamin B1 Kelompok III : Tidak memperoleh suplemen

pengukuran kadar Hb adalah sebagai berikut : Kelompok I Kelompok II Kelompok III   11,5 11,7 12,5 11,6 12,0 12,4 12,1 11,8 12,3 12,2 11,1 10,5 11,2 10,6 Pertanyaan : Dengan asumsi data berdistribusi normal, apakah ada perbedaan kadar Hb antara ke-3 kelompok tersebut ? (Gunakan =5%)

Uji Varians Hipotesis : H0 : Varians data homogen H1 : Varians data heterogen Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 0,149 0,077 0,123

Proses Perhitungan

Kesimpulan Dengan menggunakan  = 5% dapat disimpulkan : 2 = 0,7068 2 (5%)(2) = 5,99 Karena 2 < 2 (5%)(2) maka Ho diterima Artinya : Varians data homogen

Langkah-Langkah Penyelesaian Hipotesis : H0 : 1 = 2 = 3 H1 : minimal ada satu pasang  yang berbeda Atau H0 : Tidak ada perbedaan kadar Hb untuk ke-3 kelompok H1 : Ada perbedaan kadar Hb (minimal satu pasang) untuk ke-3 kelompok

Dari data diperoleh nilai : Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Jumlah 11,5 12,4 11,1 11,7 11,6 10,5 12,5 12,1 11,2 11,8 12,0 12,3 10,6 12,2 83,7 96,3 65,1 245,1

Uraian penghitungan Sum of Square

Tabel Anova db SS MS Fhit 2 18 5,692 2,051 2,846 0,114 24,965 20 7,743 Sbr var db SS MS Fhit Perlakuan Sisa 2 18 5,692 2,051 2,846 0,114 24,965 Total 20 7,743  

Kesimpulan Dengan menggunakan  = 5% dapat disimpulkan : Fhit = 24,967 F(2,18)(5%) = 3,55 Karena Fhit > F(2,18)(5%) maka Ho ditolak Artinya : ada perbedaan kadar Hb (minimal satu pasang )

Analisis Post hoc Adalah untuk mengkaji perbedaan antar satu sampel independen dengan sampel independen lainnya. Analisis post hoc ini hanya dapat dilakukan jika H1 diterima, atau terdapat perbedaan dari tiap-tiap sampel.

Contoh Aplikasi: Kelas A Kelas B Kelas C 78 75 65 60 68 58 55 59 49 70 71 61 57 63 53 54 44 66 56 74 64 81 89 79 30 33 23 51 41 40 50 85 83 73 77 67 62 69 76 86

HASIL

Dari hasil olah data menggunakan SPSS diperoleh nilai P-value dari Levene Statistic 0,974 atau 9,74% yangmana nilai ini lebih besar dari 0,05 (5%). Maka H0 ditolak dan Ha diterima, atau dengan kata lain varians data sama atau data homogen. Sehingga uji ANOVA dapat dilakukan. Dari hasil olah data menggunakan ANOVA, diperoleh nilai P-value 0,002 atau 0,2% yang nilainya LEBIH KECIL dari 0,05 (5%). Maka, dapat dikatakan H0 dapat ditolak dan Ha dapat diterima, atau dengan kata lain nilai statistika di tiga kelas berbeda. Dari hasil ini, maka analisis post hoc dapat dilakukan.

Post hoc yang digunakan biasanya Benfoerreni dan Tukey

Simpulan analisis post hoc Nilai kelas A dan B relatif sama atau tidak berbeda (P-Value; 0,763 atau 76,3% > 5%) Nilai A dan C relatif berbeda (P-Value; 0,018 atau 1,8% < 5%). Nilai B dan C relatif berbeda (P-Value; 0,02 atau 0,2% < 5%).

Contoh Anova pada Riset Ekonomi Syariah Contoh diambil dari penelitian Hafiez Sofyani dan Anggar Setiawan (2012), apakah terdapat perbedaan tingkat kinerja sosial perbankan syariah di 3 (tiga) negara, yakni; INDONESIA, MALAYSIA, DAN ARAB SAUDI?

Data tingkat Kinerja Sosial Bank Syariah di Tiga Negara Nilai Rata-rata Indonesia Malaysia Arab Saudi 50,00% 52,78% 31,67% 54,17% 66,67% 71,67% 80,95% 88,10% 76,67% 90,00% 71,50% 22,22% 44,44% 100,00% 43,33%

Langkah: Atur Variabel yang akan diuji di sheet “Variable View”. Masukkan data ke sheet “Data View”. Pilih menu “Analyze, Compare means, one-way ANOVA. Isi analisis yang ingin dilakukan, umumnya, uji normalitas, uji homogenitas, lalu uji beda anova. Jika hasilnya terdapat menunjukkan terdapat perbedaan pada tiap sampel independen, maka lakukan uji post hoc.

Hasil

Dari hasil olah data menggunakan SPSS diperoleh nilai P-value dari Levene Statistic 0,491 atau 49,1% yangmana nilai ini lebih besar dari 0,05 (5%). Maka H0 ditolak dan Ha diterima, atau dengan kata lain varians data sama atau data homogen. Sehingga uji ANOVA dapat dilakukan. Dari hasil olah data menggunakan ANOVA, diperoleh nilai P-value 0,447 atau 47,7% yang nilainya lebih dari 0,05 (5%). Maka, dapat dikatakan H0 tidak dapat ditolak dan Ha tidak dapat diterima, atau dengan kata lain tingkat kinerja sosial (ISR) perbankan syariah di tiga negara sama (tidak berbeda). Dari hasil ini, maka analisis post hoc tidak dapat dilakukan.