MATERI 3 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM
RUANG LINGKUP 1. Pendahuluan 2. Kebijakan Sistem 3. Perencanaan Sistem 4. Proses Perencanaan Sistem
1. Pendahuluan Dalam pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan adanya perencanaan dan kebijakan sistem. Dengan perencanaan dan kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak (top management, sistem akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan manajemen puncak utk membuat perencanaan sistem.
2. Kebijakan Sistem Dilakukan dalam upaya meraih kesempatan yang tidak terdapat pada sistem yang lama (memiliki kelemahan) Partisipasi dan keterlibatan manajemen masih diharapkan utk keberhasilan sistem yg akan dikembangkan, dengan dibentuk tim penasihat (komite pengarah), yg terdiri dari wakil-wakil pimpinan dari masing-masing departemen pemakai sistem (manajer divisi), yg diketuai oleh direktur utama.
Tugas Komite Pengarah Mengkaji, menyetujui, merekomendasi yg berhubungan dengan perencanaan sistem. Mengkoordinir pelaksanaan sistem sesuai dengan rencana Mengawasi kemajuan proyek proyek sistem Menilai kinerja dari fungsi-fungsi sistem yg telah dikembangkan. Memberikan saran dan petunjuk terhadap sistem yg sdg dikembangkan.
3. Perencanaan Sistem Perencanaan dilakukan setelah adanya kebijakan pengembangan sistem Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem dan mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem ditangani oleh staf perencana sistem. Contoh struktur organisasi yg mempunyai staf perencana sistem sendiri:
Staf Perencanaan sistem Manajer Sistem Informasi Komite Pengarah Staf teknik Staf pengembangan personil Manajer Pengembagnan sistem Manajer Pengolahan data Pengawasn Analis Sistem Prmrograman Sistem Database Administrator Penyiap data Operator Komputer Pustakawan data Pengontrol data Manajer Proyek Proyek A Manajer Proyek Proyek B Pelayanan Khusus Perawatan Sistem
4. Proses Perencanaan Sistem Dikelompokkan dlm 3 proses utama: Merencanakan proyek-proyek sistem yg dilakukan oleh staf perencana sistem. Menentukan proyek-proyek sistem yg akan dikembangkan yg dilakukan oleh komite pengarah. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yg akan dikembangkan yg dilakukan oleh analis sistem.
1. Merencanakan proyek-proyek sistem Terdiri dari tahapan: 1. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi, dan taktik perusahaan. 2. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem. 3. Menetapkan sasaran proyek sistem. 4. Menetapkan kendala-kendla proyek sistem. 5. Menetapkan prioritas proyek sistem. 6. Membuat laporan perencanaan sistem.
2. Menentukan proyek-proyek sistem yg akan dikembangkan Terdiri dari tahapan: 1. Menunjuk tim analis 2. Mengumumkan proyek pengembangan sistem.
3. Mendefinisikan proyek-proyek Sistem yg Akan dikembangkan Meliputi beberapa dari tahapan: 1. Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem. 2. Melakukan studi kelayakan 3. Menilai kelayakan proyek sistem. 4. Membuat usulan proyek sistem. 5. Meminta persetujuan manajemen.