Thinning Algorithm Arya Dewa Binsar Tampahan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengolahan Citra Digital
Advertisements

Pengolahan Citra S.NURMUSLIMAH.
ALAT-ALAT INPUT.
CITRA BINER Kuliah ke 11 4/7/2017.
FUNGSI SIG TATAP MUKA V.
DIANA KUSUMA WIDYASTUTIK FKIP Sejarah
Algoritma Thinning dan Aplikasinya
Pengolahan Citra (TIF05)
Morphologi.
Image Thinning Kelompok 11 Aldiantoro Nugroho Cininta Dhini Fitriani N. Rifka N. Liputo Yoga Lestyaningrum Kelompok 11 Aldiantoro Nugroho Cininta Dhini.
Thinning Disusun Oleh: Andreas Nataniel ( x)
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS Pengolahan Citra.
Thinning Arief Purnama [ ] David [ X] Kadek Wisnu Arsadhi [ ] Mika Permana [ ] Mirnasari Dewi [ ]
Kelompok 4 : Haryani Diah S Rinawati Sari Widya Sihwi Sita Annisa R
Tugas 2 Pengolahan Citra
Pengolahan Citra Berwarna
Filter Spasial Citra.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS
Create By: Ismuhar dwi putra
VISION.
Pengolahan Citra Digital: Morfologi Citra
GRAF PLANAR DAN PEWARNAAN GRAF
Preprocessing dan Features Extraction
KOMPUTER GRAFIK Algoritma Garis Naïve dan DDA
Thinning Anggota Kelompok : Baihaki AS ( ) Christian Daeli ( ) Fernan ( ) Yanuar R ( X) Ali Khumaidi ( Y)
ALGORITMA THINNING Kelompok 12: Slamet Eries Nugroho Indra Setiawan
S1 Teknik Informatika Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari
MORFOLOGI CITRA.
Pengorganisasian dengan Layer Pertemuan 17
Pengolahan Citra Pertemuan 14.
Click to edit Master text styles –Second level Third level –Fourth level »Fifth level 1 METODE THINNING Kelompok 10.
Implementasi Metode Gradient Descent/Ascent dengan MAPLE
CITRA BINER.
PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA
Sistem Informasi Geografis Model Data Spasial Cut Zyllan Zelila, ST. MKM.
2 Pengolahan Citra Digital
Geometri Primitive.
Materi 07 Pengolahan Citra Digital
OPERASI DASAR CITRA DIGITAL
Pengolahan Citra Digital: Morfologi Citra
Pengolahan Citra Digital: Morfologi Citra
Pengolahan Citra Digital: Morfologi Citra
Interaksi Manusia dan Komputer
Model Data Spasial.
Pertemuan 3 Pengolahan Citra Digital
SIG Model Data Spasial.
Kualitas Citra Pertemuan 1
Pengolahan Citra Digital 2010/2011
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Pertemuan II – Grafika Komputer
PERTEMUAN 11 Morfologi Citra
Algoritma Garis Bressenham dan Mid Point
Dasar Pemrosesan Citra Digital
Pengantar Pengolahan Citra
PENGENALAN ALGORITMA Materi 1.
Digital Image Processing
Pertemuan II – Grafika Komputer
TUGAS REVIEW JURNAL GRAFIKA KOMPUTER
Konsep Dasar Pengolahan Citra
Menempatkan Garis – Garis Gambar Teknik PPG PRAJABATAN.
PENGENALAN CITRA DIGITAL
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Negasi Pengolahan Citra Danar Putra Pamungkas, M.Kom
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Aplikasi Pengolahan Citra
Pemrosesan Bukan Teks (Citra)
THE PATTERN THE PATTERN.
EDITING DAN KOMPUTER GRAFIS Pendahuluan. Komputer Grafis S uatu proses pembuatan, penyimpanan dan manipulasi model dan citra. Model berasal dari beberapa.
HOMEKELUAR P ENDAHULUAN D IAGRAM A LIR MINUTIAE L ANGKAH P ENGUJIAN H ASIL PENGUJIAN KESIMPULAN PENGUJIAN DATA MINUTIAE BERDASARKAN STANDAR ISO/IEC
Transcript presentasi:

Thinning Algorithm Arya Dewa 1200000144 Binsar Tampahan 1200000209 Firmansyah 120000039x Heriyanto 1200000489 Ryan Yusran 1200000837

Pendahuluan Thinning merupakan suatu langkah preprocessing yang penting dalam bermacam operasi penganalisaan suatu citra antara lain pengenalan karakter yang bersifat optik, pengenalan sidik jari dan pemrosesan dokumen. Thinning melibatkan penghapusan titik (point) atau lapisan (layer) dari outline suatu gambar sampai semua garis atau kurva mempunyai ukuran sebesar satu piksel.

Jenis algoritma thinning Sequential algorithm Jenis sequential menggunakan hasil dari iterasi sebelumnya dan hasil yang didapatkan sejauh ini dalam iterasi yang sekarang untuk memroses piksel yang sekarang. Parallel algorithm Membagi jalan dalam beberapa subiterasi atau mendapatkan informasi mengenai piksel tetangganya.

Sequential algorithm Metode thinning sequential terdiri dari penghapusan berulang titik titik hitam sepanjang garis suatu pola sampai pola tersebut ditipiskan hingga ketebalannya satu pixel. Penghapusan titi-titik garis tersebut haruslah memenuhi criteria berikut: Tidak menghapus end-points Tidak menghilangkan connectedness of the pattern. Tidak menyebabkan excessive erosion

Parallel Algorithm Algoritma pararel ini terdiri dari tiga komponent, yaitu : 1. Pada saat jalan dan pada setiap sub-iteration tiap-tiap pixel pada bitmap harus diperhitungkan untuk digunakan dalam menentukan dark pixel, Jumlah operasi sangat tergantung dari besarnya area dari bitmap yang diolah. 2. Setiap dark pixel harus dihitung untuk edge point. Banyaknya jumlah operasi tergantung dari besarnya area dari object pada setiap operasi. 3. Jumlah operasi tergantung dari ketebalan dari object yang di proses.

Algoritma Paralel dengan 2-Subcycle Pada subiterasi yang pertama, tiap point pada gambar akan diperiksa, dan akan dihapus jika memenuhi semua kondisi dibawah ini : Subiterasi pertama : 1.   2. 3. 4. 5.

Algoritma Paralel dengan 2-Subcycle (2) Subiterasi kedua : 4’. 5’.

CONTOH HASIL THINNING Original Image Output Image