1 Pertemuan 12 ASPEK SOSIAL EKONOMI Matakuliah: D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun: 2005 Versi: 1/1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STUDI KELAYAKAN PROYEK
Advertisements

NERACA ARUS DANA.
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
Analisis Kelayakan Proyek & Industri
Studi kelayakan investasi Agribisnis
Studi Kelayakan Proyek
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
Pertemuan 10 ANALISIS RESIKO
Pertemuan 13 – 14 Teori Sektor Layanan Publik
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
Pertemuan 13 Kebijaksanaan Makro ekonomi Indonesia dan Deregulasi
Pertemuan 5 – 6 Konsep Elastisitas
Pertemuan 8 Perkembangan Sektor Pertanian
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 6 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes (Lanjutan)
1 Pertemuan 17 Penentuan Keseimbangan Umum dan Perubahannya Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
1 Pertemuan 03 Teknik Penentuan Beban Pajak dan perolehan subsidi Matakuliah: A0032 / Matematika Bisnis Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 8 ASPEK EKONOMI dan FINANSIAL Matakuliah: D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun: 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 2 Bentuk Kepemilikan Bisnis
Pertemuan 1 MANAJEMEN PIUTANG
Pertemuan 04 Fungsi-fungsi Microsoft Excel
1 Pertemuan 6 ANALISIS PENDAPATAN DAN ALIRAN KAS Matakuliah: D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun: 2005 Versi: 1/1.
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
Pertemuan 01 Pengertian Pajak Dan Fungsinya
EKONOMI PUBLIK.
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
Pertemuan 13 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
Pengantar Manajemen Resiko
Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes
Aspek Ekonomi dan Sosial
Studi Kelayakan Bisnis
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Pertemuan 4 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik (Lanjutan)
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
Pertemuan 2 Pertumbuhan dan perubahan struktur Ekonomi
Pertemuan 21 Inflasi Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005
Pertemuan 10 Sistem Perdagangan Saham
Pertemuan 22 KEBIJAKAN DEVIDEN
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Latar belakang Masalah :
TABUNGAN & DANA LUAR NEGERI
Pertemuan 9 ASPEK EKONOMI dan FINANSIAL (Lanjutan)
Pertemuan 20 SISTEM AKUNTANSI BIAYA (SISTEM AKUNTANSI BIAYA)
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
ANALISIS PRODUKSI.
Pertemuan 10 Investasi dan peranannya dalam perekonomian
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
Matakuliah : D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun : 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 14 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
Pertemuan 4 MANAJEMEN dan ORGANISASI
Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran
Matakuliah : D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun : 2005 Versi : 1/1
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
STUDI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS MANFAAT & BIAYA
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
PERTEMUAN KE IV Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang bersifat aplikatif. Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai.
STUDI KELAYAKAN PROYEK
Pertemuan 14 Bank Syariah
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 12 ASPEK SOSIAL EKONOMI Matakuliah: D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun: 2005 Versi: 1/1

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menjelaskan perihal aspek sosial ekonomi dari proyek

3 Outline Materi Klasifikasi Benefit, Disbenefit, dan Biaya Sumber-Sumber Pokok Finansial Pajak Subsidi Ketidak Sempurnaan Pasar Konsep Consumer/Produser Surplus Dampak Eksternal Pemerataan Pendapatan Tabungan (Saving)

4 Klasifikasi Benefit, Disbenefit, dan Biaya Benefit –Adalah segala bentuk keuntungan atau manfaat yang diterima oleh masyarakat. Disbenefit –Adalah kerugian yang ditanggung oleh masyarakat akibat adanya suatu proyek. Biaya –Pengeluaran yang harus diadakan untuk melaksanakan proyek. Pendapatan –Semua arus kas masuk yang berasal dari pelayanan dan penjualan produk.

5 Sumber-Sumber Pokok Finansial Pajak Subsidi Ketidak sempurnaan pasar, Konsep consumer/produser surplus, Dampak eksternal Pemerataan pendapatan, Tabungan (saving)

6 Pajak Dari pandangan pengusaha, pajak merupakan bagian dari biaya yang harus dikurangi dari pendapatan, sedangkan dari pandangan analis sosial-ekonomi, pajak adalah pemindahan pembayaran dari satu sektor kegiatan ekonomi ke emrintah yang akan dipakai untuk pembiayaan sektor lainnya.

7 Subsidi Dari analisis finasial, subsidi berarti adanya penambahan masukan biaya proyek. Dilihat dari padangan ASE, subsidi juga dianggap sebagai transfer.

8 Ketidak Sempurnaan Pasar Seringali hal tersebut terjadi karena adanya investasi peraturan atau proteksi dari pihak pemerintah.

9 Konsep Consumer/Produser Surplus Konsep ini mencoba menjelaskan kemungkinan perubahan harga produk atau bahan baku sewaktu terjadi proyek. Harga produ turun karena penambahan pasokan di pasar, atau harga bahan baku naik karena meningkatnya permintaan dari berdirinya pabrik baru.

10 Dampak Eksternal Dampak ini dapat positif dan negatif yang keduanya harus diperhitungkan dari segi ASE. Contoh: membangun jembatan penyeberangan untuk menggantikan perahu tambang.

11 Pemerataan Pendapatan Di negara berkembang, kemana hasil proyek didistribusikan merupakan hal yang sangat peka. Makin besar hasi proyek dapat dinikmati untuk rakyat akan lebih baik. Dari segi pengkajian finansial (perusahaan suasta) hal ini tidak menjadi fukus dalam kriteria seleksi.

12 Tabungan (Saving) Dari segi manfaat sosial-ekonomi diperhatikan pula adanya saving, terutama bagi negara-negara sedang berkembang yang umumnya amat memerlukan modal untuk investasi. Proyek yang mendorong adanya saving lebih dihargai daripada yang hanya untuk konsumsi.