Power Designer Tutorial (Data Architect)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemograman 1 Pertemuan 7.
Advertisements

PERANCANGAN SOFTWARE DENGAN POWER-DESIGNER
Desain Fisik Database Oleh : ARI YAZID M. ( )
MODEL ENTITY RELATIONSHIP
Yufis Azhar – Teknik Informatika – UMM
Latifah Rifani Materi: 4
Perancangan Basis Data secara Logika
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
PEMROGRAMAN BASIS DATA
Digitasi Data Spasial Pertemuan 5.
DATABASE & TABLE.
Tahapan Membuat ERD.
Pembuatan Tabel dan Relasi antar Tabel
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Relasi Tabel Pertemuan 11 Dewi, S.Kom.
ERD (Entity Relationship Diagram) Relasi
Entity Relation Model By : Randy Permana, S.Kom.
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Membuat Relasi pada Access 2007
MENGENAL MICROSOFT EXCEL
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
DATABASE Pert. 1 Pengenalan Microsoft Access Dosen : Dewi Octaviani, S
Desain Database Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
Data Modeling And Analysis Entity Relationship Diagram ( ERD)
PTIK-12 PERANCANGAN DATABASE (1)
Entity Relationship Diagram (ERD)
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Desain Basis Data.
Perancangan Basis Data
Pemodelan Data ER- Model.
Rekayasa Perangkat Lunak ER/D
Entity Relationship Diagram
Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)
Outline: Relational Data Model Entity Relationship Diagram
Entity Relasional Diagram (ERD)
ERD (Entity Relationship Diagram )
Entity Relationship Diagram
Mengelola Desain Tabel
ERD (Entity Relationship Diagram)
FIELD PROPERTIES & DATABASE RELATIONSHIP
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Entity Relationship Model
MENGELOLA DESAIN TABEL
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Membuat Table Pertemuan 3
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Pemodelan Data (2) Entity Relationship Diagram
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu tabel :
IT204 SISTEM BASIS DATA.
Entity Relationship Model
Mengelola Desain Tabel
PEMODELAN DATA Entity-Relationship Modell (ERD)
Transformasi Diagram ER ke dalam basis data fisik
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram
Transformasi Model Data ke Database Fisik
PERANCANGAN DATABASE.
DESAIN DATA BASE.
Transformasi Diagram ER ke dalam basis data fisik
FIELD PROPERTIES & DATABASE RELATIONSHIP
MODEL KETERHUBUNGAN ENTITAS (Entity-Relationship)
Entity Relationship Diagram
PIVOT TABEL.
Membuat Tabel di Microsoft Word
MENGELOLA DESAIN TABEL
DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS
Pemodelan Database DINI OKTARIKA,S.KOM.
Pemodelan Data ER-Model.
Transcript presentasi:

Power Designer Tutorial (Data Architect) Conceptual Data Model Ver 1.0

Pengenalan Power Designer (Data Architect) Membuka Power Designer (Data Architect) Untuk menjalankan Data Architect, pilih Start, Program, Power Designer , Data Architect. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Power Designer Tools (Data Architect) Power Designer menyediakan Tools yang dapat dipergunakan untuk membuat rancangan model data konseptual (Conceptual Data Model) menggunakan ER-diagram.

Pointer. Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property pada obyek yang dipilih. Lasso Dipergunakan untuk menyeleksi / memilih sekumpulan obyek tertentu yang akan diatur. Grabber Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-diagram Zoom Dipergunakan untuk memperbesar tampilan suatu area tertentu

Zoom in Zoom out Scissors Entity Dipergunakan untuk memperbesar tampilan secara keseluruhan Zoom out Dipergunakan untuk memperkecil tampilan secara keseluruhan Scissors Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity, relationship dari diagram Entity Dipergunakan untuk membuat entity

Relationship Inheritence Properties Text Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity Inheritence Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat inheritance Properties Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties dari entity, relationship, dsb. Text Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.

Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline, Polygon Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam diagram.

Membuat ER-Diagram Membuat Entity dan Atribut Untuk membuat sebuah entity, anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools. Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini.

Untuk melihat, mengubah, mengatur properties dari entity : Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties, atau…… Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke entity sehingga muncul tampilan properties.

Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan di kolom name. Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di kolom name, atau…… Apabila akan menggunakan nama code yang sama dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code, sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.

Membuat Atribut Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut pada entity yang dibuat dengan menekan tombol attributes, yang akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini :

Selanjutnya masukkan nama atribut pada kolom Name. Anda juga dapat memasukkan Code yang akan dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan atau dengan menekan tanda = Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse. Selanjutnya akan muncul tanda . Klik tanda tersebut sehingga muncul tampilan seperti berikut ini.

Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang diinginkan. Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (I)

Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window Attributes dengan menekan tombol OK. Maka terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini

Membuat Relasi Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Klik obyek Relationship pada Tools,

Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan. Tarik pointer dari entity yang merupakan parent ke entity child. kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan entity sebelumnya. Sehingga akan menghasilkan seperti gambar dibawah ini.

Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan klik dua kali pada relasi tersebut. Atau…… dengan memilih Obyek Properties pada Tools, dimana akan ditampilkan gambar seperti berikut ini

Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai relasi antara dua entity yang direlasikan Langkah selanjutnya adalah memilih tipe kardinalitas diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya (min – max).

Relasi one-to-one Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi paling kecil. Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah baris (row) paling sedikit. Contoh : Terdapat entitas Manajer dan Departemen dengan nama relasi dikepalai, dimana seorang manajer mengepalai di satu departemen. primary-key dari manajer yang akan dimasukkan ke entitas Departmen sebagai foreign-key.

Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one. Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang. Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant, yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung.

Dependent relationship Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung. Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory. Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B.

Sebagai contoh, setiap pekerjaan harus memiliki nomor proyek. Entitas pekerjaan memiliki ketergantungan (dependent) terhadap entitas proyek. Physical design dari relasi diatas. Terlihat bahwa, entitas Pekerjaan sekarang memiliki dua primary key. Setiap satu record dari proyek membutuhkan satu record dari pekerjaan. Dependent juga berarti mandatory, secara otomatis

Relasi one-to-many Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N. Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-key.

Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many. Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n. Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak

Relasi many-to-many Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang dihubungkan. Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapat ditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut tanggal.

Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many. Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan dan dependent.

Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut, maka dapat digambarkan seperti dibawah ini: Bentuk physical diagram:

Apabila pada relasi jual akan ditambahkan atribut nomor dan tanggal, maka relasi jual dapat dirubah menjadi suatu entity dengan cara : Klik relasi, selanjutnya klik kanan pada mouse yang akan menampilkan menu. Pilih Change to entity

Secara otomatis, relasi jual akan diubah menjadi entity dengan nama Jual. Setelah menjadi entity, maka dapat ditambahkan atribut dengan membuka entity properties

Bentuk physical diagram :

Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity, maka anda dapat merelasikan entity baru tersebut dengan entity lain. Misalkan dibuat suatu entity pelanggan yang akan direlasikan dengan entity jual.

Untuk membuat relasi antara entity pelanggan dengan entity penjualan, anda tinggal menarik relationship antara pelanggan dengan panjualan.

Hasil dalam bentuk physical model dapat dilihat seperti dibawah ini.

Sub Entitas (subtype entity) Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih utama/superior. Sub entitas merupakan hasil dekomposisi himpunan entitas terhadap pengelompokan tertentu. Terkadang sub entitas juga disebut dengan subtypes atau subclass

Supertype: Entity yang memiliki relasi dengan satu atau lebih subtypes. Entity utama yang merupakan parent, disebut sebagai supertypes. Entity turunan dari entity utama yang merupakan child, disebut sebagai subtypes.

Contoh kasus: Terdapat entitas Karyawan yang memiliki atribut kode_karyawan, nama_karyawan, gaji, nilai kontrak, status. Kode_kry Nama_kry Status Gaji Nilai_kontrak 12345 Heru Tetap 2500000 54542 Yenny 2000000 91234 Riki Kontrak 1000000 93231 Amir 1500000

Untuk memaksimalkan ruang (space) maka dibuat subtype dari entitas karyawan, yaitu : Karyawan tetap Karyawan kontrak. Kode_kry Nama_kry Gaji 12345 Heru 2500000 54542 Yenny 2000000 Kode_kry Nama_kry 12345 Heru 54542 Yenny 91234 Riki 93231 Amir Kode_kry Nama_kry Nilai_kontrak 91234 Riki 1000000 93231 Amir 1500000

Untuk membuat relasi dari entitas parent dengan child (inheritance link) dapat dilakukan dengan memilih inheritance dari Tools

Selanjutnya klik entitas parent Selanjutnya klik entitas parent. Dalam masalah ini parent adalah entitas Karyawan Tarik garis dari entitas parent ke arah entitas child (supertype ke subtype)

Akan terbentuk relasi antara entitas parent (supertype) dengan entitas child (subtype) seperti gambar disamping ini. Arah panah menggambarkan hubungan, dimana entitas yang ditunjuk panah merupakan entitas parent.

Untuk membuat relasi lainnya yang masih termasuk relasi awal, dapat dilakukan dengan menarik garis dari tanda menuju ke entitas child lainnya.

Hasil dari relasi akan terlihat seperti berikut. Dimana Karyawan dapat dibagi menjadi dua (karyawan tetap dan kontrak) Masing-masing entitas child (subtype) memiliki semua atribut dari entitas karyawan ditambah atribut dari masing-masing entitas.

Bentuk physical diagram Dari physical diagram terlihat bahwa entitas karyawan tetap dan kontrak memiliki semua atribut dari entitas karyawan.

Mengatur Properties Subtype (sub entitas) Pada gambar sebelumnya terlihat bahwa semua atribut dari entitas utama (parent) dimiliki oleh sub entitas (child). Anda dapat mengatur properti dari relasi antara entitas utama dengan sub entitas dengan cara : Klik gambar relasi dan pilih Properties

Selanjutnya akan ditampilkan Inheritance Properties.

Gambar disamping menunjukkan bahwa : Supertype entity (parent) adalah entitas Karyawan. Subtype entity (children) ada dua yaitu : entitas Karyawan Kontrak dan entitas Karyawan Tetap.

Selain itu gambar disamping juga menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi bukan Mutually exclusive Berarti satu turunan dari entitas utama bisa cocok dengan semua subtype. Artinya; satu karyawan bisa sebagai karyawan kontrak dan karyawan tetap.

Mutually Exclusive Hubungan yang bersifat mutually exclusive terjadi apabila satu turunan dari entitas utama hanya cocok dengan satu subtype, tidak dua-duanya. Sebagai contoh, pada gambar dibawah hubungan yang terjadi adalah : Satu nomor rekening (accounts) hanya mewakili satu jenis rekening saja. Tabungan (Savings) atau Giro (Checking), tidak kedua-duanya.

Generation Mode Pada Properties juga terdapat pilihan Generation mode. Generation mode mengatur bagaimana struktur turunan (subtype) akan diimplementasikan dalam bentuk physical model.

Pada Properties juga terdapat pilihan Generation mode. Generation mode mengatur bagaimana struktur turunan (subtype) akan diimplementasikan dalam bentuk physical model.

Apabila generate parent dipilih maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya entitas utama (parent) saja yang dibuat tabelnya dengan memasukkan semua atribut subtype ke parent. Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.

Apabila generate child dipilih maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya sub entitas (child) saja yang dibuat tabelnya Pilihan Inherit All akan membuat semua atribut parent dimasukkan ke child. Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.

Apabila generate child dipilih maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya sub entitas (child) saja yang dibuat tabelnya Pilihan Inherit Identifier akan membuat hanya atribut kunci dari parent yang dimasukkan ke child. Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.

Apabila generate parent dan generate child dipilih semuanya. maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, baik entitas parent maupun subtype akan dibuat tabelnya Pilihan Inherit Identifier akan membuat hanya atribut kunci dari parent yang dimasukkan ke child. Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.

Untuk lebih jelasnya, apabila ditentukan bahwa satu orang karyawan adalah karyawan tetap atau karyawan kontrak. Maka ditentukan setting seperti gambar dibawah ini. Generation mode di setting agar dibuat tabel dari entitas parent dan sub entitas, dengan hanya mengambil atribut kunci saja dari entitas utama (parent).

Gambar di Conceptual Model Hasil generate ke Physical Model

End of Tutorial for now…….