1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMPUTER Iman P. Hidayat. Pendahuluan  Kemunculan teknologi komputer mainframe pada dekade 1960-an telah menyebabkan perubahan.
Advertisements

Mata Kuliah– Pengenalan Aplikasi Komputer
4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi Suwirno mawlan, S.Kom., MTI Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1.
Pengelolaan Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management/IRM)
Studi Kasus: PT Mega Cipta Mandiri
SELAMAT DATANG MANAJEMEN INVESTASI.
6-7. Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi
BRAINWARE ( Manusia / User )
Information Systems, Organizations, and Strategy
LABOR MARKET Kuliah 12. THE LABOR MARKET..1  When firms respond to an increase in demand by stepping up production : Higher production requires an increase.
5. Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi
4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi
CopyRIght 2005 Bab 10 Hal 1 Bab 10 Sistem Informasi Sumber daya System (Information Resources Information Systems)
1 ASPEK MANUSIA dlm SIM. 2 Siapa yg terlibat dlm SIM? Pembuat & Pengguna Pembuat: Spesialis informasi Pengguna : User (End User)
PERKEMBANGAN PERAN SI/TI DALAM ORGANISASI
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
9. Formula Menghitung Keuntungan Investasi Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Penjelasan Silabus dan kontrak
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Information Economic.
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
Perbandingan biaya ekonomis
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
1 Pertemuan 7 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi:
Keuangan dan Akuntansi Proyek Modul 2: BASIC TOOLS CHRISTIONO UTOMO, Ph.D. Bidang Manajemen Proyek ITS 2011.
ANALISIS BIAYA - MANFAAT
BRAINWARE (KETERAMPILAN PENGGUNA) FUNGSI & MANFAAT TI
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
PROSES STRATEGI SI/TI.
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
CISB444 - Strategic Information Systems Planning
CHAPTER 7 OUTLINE 7.1 Mengukur Biaya: Mana yang berperan?
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Vs Teknologi Informasi
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Analisa & Perancangan sistem
ANALISIS BIAYA SI51.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Kerangka Perencanaan ATI
PERENCANAAN SISTEM PERTEMUAN KE - 2 By Nurul Adhayanti.
Membangun Good-to-Great Company
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Kerangka Perencanaan ATI
SOFTWARE DAN BRAINWARE
Manajemen Proyek Pengantar
IT Value Delivery.
EVOLUSI PERANAN SI/TI Kel.1.
Tantangan, Peluang dan Infrastruktur Teknologi
Membangun Sistem Informasi ERP
Sistem Informasi dalam Bisnis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB IV DASAR INFORMASI TEKNOLOGI
Break - even and Contribution
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Perbandingan biaya ekonomis
OPERASI & PRODUKTIVITAS
Manajemen Sumber Daya Informasi
Menggali Masalah Riset
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI Berbagai pandangan tentang IRM ( Information Resourch Management ) Sumber daya informasi perusahaan mencakup perangkat.
Transcript presentasi:

1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi Nyimas Artina, S.Kom, M.Si Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP]

Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP]

Sumber: Benny Ranti, Manajemen Investasi TI Worth of IT The fact that companies keep investing money to install computers and create application systems is because they have seen some relationships between the costs of IT and the economic performance of company, i.e., the benefits received appear to exceed the costs. Thirty years ago when computer was mainly used for processing electronic data and running specific applications such as payroll and general ledger, the benefits and costs were much easier to define (e.g., cost displacement). Gradually, in line with IT advances and increasing business pressure, the management expectations of IT contributions to give business strategic advantages to company have almost “linearly” expanded. IT advances have transformed the benefits from efficiency, effectiveness, to innovative which made benefits become increasingly intangibles; and in general have made benefits and costs more difficult to define and measure. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Waves of Innovation and IT Investment Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Some Negative Impacts of IT Investments Sumber: Benny Ranti, Manajemen Investasi TI Some Negative Impacts of IT Investments IT overhead costs are consistently larger than anticipated (Source: AT. Kearney, 1987). IT is not linked to overall productivity increases (Source: OECD, 1988). Only 31% of companies report that the introduction of IT has been very successful (Source: Amdahl, 1988). 70% of users declared that their systems were not running their company’s investment (Source: Romtech, 1989). Only 24% of firms claim an above average return on capital from their IT (Source: Hochstrasser & Griffiths, 1990). 20% of IT spend is wasted and 30-40% of IS projects realize no net benefit whatsoever, however measured (Source: Willcocks, 1991), And many more “discouraging” statements found in text books, journals, magazines, etc. What does it mean? IT really didn’t have or give significant economic values, OR IT values had never been explored optimally. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Fenomena Gunung Es Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi Fenomena ketidakseimbangan antara besaran investasi yang dikeluarkan untuk keperluan teknologi informasi dengan ukuran total output yang dihasilkan dideskripsikan sebagai sebuah IT Productivity Paradox (paradoks produktivitas TI). Sebuah isu yang hingga saat ini masih hangat dibicarakan di kalangan akademisi maupun praktisi teknologi informasi semenjak tahun 1980-an. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Mengapa Paradoks Produktivitas Terjadi? Permasalahan analisa dan representasi data tidak memperlihatkan terjadinya peningkatan produktivitas; Manfaat yang diperoleh oleh teknologi informasi tidak terlihat karena adanya kerugian di area lain; dan Peningkatan produktivitas tidak terlihat karena adanya kegagalan penerapan teknologi informasi atau tingginya alokasi biaya teknologi informasi. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

1. Analisa dan Representasi Data Produktivitas didefiniskan sebagai jumlah keluaran (output) dibagi dengan jumlah masukan (input). Besaran output dihitung dengan cara mengalikan jumlah produk yang dihasilkan dengan nilai (value) rata-rata dari produk tersebut; sementara besaran input diperoleh dari jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan seluruh output tersebut. Angka rasio yang diperoleh dari hasil pembagian antara output dengan input disebut labor productivity. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

1. Analisa dan Representasi Data Jika sumber daya lain seperti besarnya investasi dan kebutuhan material dimasukkan sebagai bagian dari input, maka angka rasio yang didapat disebut multifactor productivity. Ternyata di dalam dunia teknologi informasi, rumusan sederhana ini belum tentu secara konkrit merepresentasikan terjadinya kenaikan atau penurunan produktivitas seperti yang dipergunakan pada proses manufaktur atau produksi. Hal ini disebabkan karena berbeda dan beragamnya asumsi terhadap variabel input maupun output yang digunakan. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

1. Analisa dan Representasi Data Oleh karena itu, rumusan produktivitas yang secara konkrit merepresentasikan manfaat teknologi informasi per satuan investasi yang dialokasikan sangat sulit dicari. Riset membuktikan lebih banyak hasil perhitungan yang underestimate dampak produktivitas yang sebenarnya – dimana kenaikan produktivitas tersembunyi di balik angka-angka dengan asumsi yang keliru – dibandingkan dengan yang overestimate. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

2. Kerugian Area Lain Pada dasarnya organisasi seperti perusahaan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai entitas yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Misalnya penggunaan sebuah aplikasi teknologi informasi di salah satu divisi berhasil meningkatkan produktivitas karyawan yang berada di dalamnya. Karena produktivitasnya meningkat, maka perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawannya pada divisi tersebut dan memindahkannya ke divisi lain. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

2. Kerugian Area Lain Akibatnya secara total sistem, jika diukur produktivitasnya, nampak tidak terjadi peningkatan yang berarti – karena pada divisi baru tersebut, karyawan yang ada hanya akan menjadi beban tambahan overhead semata. Contoh lainnya adalah penerapan e-commerce yang mengharuskan perusahaan memiliki armada ekspedisi atau kurir tambahan untuk dapat memenuhi delivery dalam kurun waktu 24 jam yang terkesan menurunkan produktivitas perusahaan Kedua contoh di atas memperlihatkan bagaimana manfaat dari teknologi informasi di satu tempat ter-offset dengan kerugian di tempat lain dalam sebuah organisasi sehingga produktivitas secara keseluruhan hampir tidak memperlihatkan peningkatan yang signifikan bahkan dapat terjadi penurunan hasil perhitungan produktivitas yang ada. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

3. Beban Biaya Teknologi Informasi Kesimpulan yang ketiga ini bersumber dari kenyataan bahwa teknologi informasi memang tidak memberikan kontribusi apapun terhadap tingkat produktivitas – bahkan cenderung memperburuk kinerja produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Hasil kajian memperlihatkan adanya dua penyebab utama terjadinya hal ini. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

3. Beban Biaya Teknologi Informasi Gagalnya penerapan teknologi informasi karena berbagai faktor penyebab internal maupun eksternal. Tingginya biaya pemeliharaan dan pengembangan teknologi informasi yang harus ditanggung perusahaan. Sehingga walaupun secara bisnis telah terjadi peningkatan output, membengkaknya biaya overhead pemeliharaan maupun pengembangan teknologi informasi telah menyebabkan tingginya faktor input yang dibutuhkan sehingga secara langsung berdampak pada perhitungan produktivitas. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Kesimpulan Dengan memahami dan mempelajari fenonema paradoks tersebut, terlihat betapa sulit dan kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dalam rangka mencari relasi antara besaran investasi yang dialokasikan dengan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan terkait dengan peningkatan produktivitas. Filosofi ”business is business” akan mendominasi manajemen pengambil keputusan dalam menentukan apakah perusahaan perlu untuk mengalokasikan sejumlah sumber dayanya untuk mengembangkan teknologi informasi. Pada kenyataannya masih banyak manajemen yang yakin bahwa tidak ada perusahaan yang bisa survive dewasa ini tanpa melibatkan teknologi informasi melalui semboyan ”in IT we trust”. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Investasi Teknologi Informasi Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Investasi TI Investasi teknologi informasi adalah investasi di bidang perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menyelesaikan fungsi bisnis terlepas dari teknologi yang dilibatkan baik itu komputer, telekomunikasi, ataupun lain-lainnya. Investasi teknologi informasi merupakan pengeluaran yang dilakukan organisasi yang berupa pengeluaran untuk telekomunikasi dan jaringan, sistem informasi, dan software baru, dukungan lanjut, dan operasi terhadap infrastruktur dan pusat data (data center) yang tersedia, yang secara langsung mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai peningkatan performa misi, pengambilan keputusan manajemen, dan efisiensi operasional. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Investasi TI Secara umum investasi TI bermanfaat untuk menekan biaya-biaya operasi perusahaan, meningkatkan produktifitas dan menyelesaikan masalah bisnis yang spesifik. Investasi TI juga merupakan keputusan yang diambil oleh organisasi untuk meningkatkan sumber daya dari pengeluaran biaya yang nyata dari TI dengan harapan manfaat dari pengeluaran tersebut bertemu atau mencapai nilai dari apa yang diharapkan. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Investasi TI Investasi TI meliputi: Hardware adalah semua mesin dan peralatan dalam sistem komputer. Contoh: PC, mouse, keyboard, dan sebagainya. Software adalah instruksi elektronik step-by-step yang memberitahukan perangkat keras komputer apa bagaimana melakukan sebuah tugas. Contoh: operating system, utility software, dan application software. Network/jaringan adalah sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komputer. Contoh: LAN, WAN, dan MAN. Brainware adalah pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan komputer (user). Contoh: operator, programmer, sistem analis, dan database administrator, Fasilitas. Contoh: ruangan, AC, dan lain sebagainya. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Efektivitas Investasi TI Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. Jadi, efektivitas investasi teknologi informasi adalah mengukur sejauh mana pencapaian tujuan investasi di bidang perangkat keras dan piranti lunak dalam suatu perusahaan telah tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Perlunya Investasi di Bidang TI Fondasi untuk melakukan bisnis (seperti e-business dan e-commerce); Produktivitas meningkat karena penggunaan TI sebagai alat untuk inovasi; Kesempatan dan keuntungan strategik, dalam hal ini mengambil peluang pasar, membangun produk baru, dan menciptakan jasa baru yang sangat memerlukan investasi di TI; Memberikan peluang bisnis baru dan akan mendapat keuntungan strategik dari pesaing apabila dapat memberikan perbedaan atau keunikan dibanding pesaingnya. Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si

Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Nyimas Artina, S.Kom, M.Si