PENGETAHUAN BERDASARKAN RULES PERTEMUAN MINGGU KE-6.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelesaian Masalah Dengan AI
Advertisements

SISTEM PAKAR Ari Eko Wardoyo, ST.
Representasi Pengetahuan
INFERENSI.
SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN (Minggu 4)
Metode Inferensi dan Penalaran
Sistem Pakar.
MESIN INFERENSI.
METODE INFERENSI.
SISTEM PAKAR Disusun Oleh : Dessy Ratnasari ( )
SISTEM PRODUKSI Oleh : KELOMPOK 6 Elfadiaz C Kharisma K M. Safril BN M. Satria E Fajar Cahya N
7. Inverensi Logika 7.1. Validitas suatu argumen
MOTOR INFERENSI.
INFERENSI.
Arsitektur Sistem Pakar
REPRESENTASI PENGETAHUAN
METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom.
Advance Topic.
Core Jurusan Teknik Informatika Kode MK/SKS : TIF /2
Metode Inferensi Metode Inferensi.
Representasi Pengetahuan
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
SISTEM PAKAR DAN SPK.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Kecerdasan buatan Nelly Indriani Widiastuti S.Si.,M.T.
BAB Latar Belakang Adapun perkembangan teknologi saat ini khususnya dalam pemilihan model monitor, baik instansi pemerintah, swasta ataupun perorangan.
INFERENCE Artificial Intelligence
REPRESENTASI PENGETAHUAN DENGAN TEKNIK LOGIKA
TEKNIK PENCARIAN & PELACAKAN
INFERENSI.
ATURAN PENENTUAN KESIMPULAN (Rule of Inference)
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
KNOWLEDGE REPRESENTATION
EXPERT SYSTEM By Daniel Damaris NS.
SISTEM PAKAR (LANJUTAN)
Backward Chaining.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
BASIS PENGETAHUAN DAN METODE INFERENSI
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
METODE INFERENSI Kusrini, M.Kom.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Artificial Intelegence/ P_7-8
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Backward Chaining 17/9/2015 Kode MK : MK :.
METODE INFERENSI 17/9/2015 Kode MK : MK :.
Backward Chaining 17/9/2015 Kode MK : MK :.
Reasoning and Planning
Pertemuan 9 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/2016.
Metode Inferensi By: Edi, MKM.
Sistem Berbasis Pengetahuan
Metode Inferensi.
MATERI PERKULIAHAN KECERDASAN BUATAN
TEKNIK INFERENSI Teknik inferensi adalah proses yang digunakan dalam sistem pakar untuk menghasilkan suatu informasi baru yang diperoleh dari informasi.
REPRESENTASI PENGETAHUAN – Sistem Produksi
METODE INFERENSI 17/9/2015 Kode MK : MK :.
INFERENSI DAN PENALARAN
Pertemuan 11 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Sistem Pakar Team : Jusepto ( ) Irsyad Arismuda ( )
Pertemuan 10 REASONING (PENALARAN)
MEKANISME INFERENSI Program Studi S1 Informatika
SISTEM PAKAR.
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERANGKAT TELEVISI MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Oleh: Achmad Faiz Nabil L. (01) Nafa Meilantu(17)
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
INFERENSI LOGIKA.
PENARIKAN KESIMPULAN.
Transcript presentasi:

PENGETAHUAN BERDASARKAN RULES PERTEMUAN MINGGU KE-6

RULES OF INFERENCE (ATURAN-ATURAN INFERENSI) Pendekatan lain untuk membuktikan teorema yang menggunakan aturan/rule (dinamakan Rules of inference), adalah dengan cara mendeduksi konsekeunsi logis dari premis- premis yang diketahui atau diberikan.

CONTOH RULE OF INTERENCE 1. Introducing Conjunction If F and G then (F  G) 2. Eliminating Conjunction If (F  G ) then F If (F  G) then G 3. Introducing Disjunction If F then (F  G) If G then (F  G)

CONTOH RULE OF INTERENCE 4. Modus Ponens If F and (F  G) then G 5. Modus Tollens If ~G and (F  G) then ~F 6. Chaining If (F  G) and (G  H) then (F  H) 7. Equivalen If F and (F  G) then G If G and (F  G) then F

MODUS PONENS DAN MODUS TOLLENS Diagram venn tidak sesuai untuk argumen yg lebih kompleks karena menjadi sulit untuk dibaca pada decision tree untuk silogisme

Pada logika proposisional, If there is power, the computer will work There is power  The computer will work Maka dapat ditulis A  Bp  q A  p  p, p  q;  q  B  q Disebut “direct reasoning,modus ponenes, law of detachment dan assuming the antecedent” p,q disebut variabel logika A,B disebut konstanta proposisional

FORWARD DAN BACKWORD REASONING 1. Forward : bottom-up reasoning, breadth first Pelacakan dimulai dari keadaan awal (informasi atau fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan 2. Backward : top-down reasoning, depth-first Pelacakan dimulai dari tujuan atau hipotesa, baru dicocokkan dengan keadan awal atau fakta-fakta yang ada

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN BACKWARD ATAU FORWARD 1. Banyak keadaan awal dan tujuan 2. Rata-rata jumlah node yang dapat diraih secara langsung dari suatu node 3. Apakah program butuh menanyai user untuk melakukan terhadap proses penalaran 4. Bentuk kejadian yang akan memicu penyelesaian masalah

RANGKAIAN FORWARDRANGKAIAN BACKWARD - Planning, monitoring,control - Saat sekarang ke masa depan - Antecedent ke consequent - Data driven, bottom-up - Kerja mundur untuk menemukan pemecahan yg mengikuti fakta - Breadth-first search - Antecedent menentukan pencarian - Fasilitas bukan penjelasan - Diagnosis - Sekarang ke masa lalu - Consequent ke antecedent - Goal driven, top-down - Kerja mundur untuk menemukan fakta yg mendukung hipotesa - Depth-first search - Consequent menentukan pencarian - Fasilitas penjelasan