Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Advertisements

Process Order Costing Bab 6.
Metode Harga pokok Proses
Akuntansi Biaya Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
Kalkulasi Biaya Proses : Laporan Biaya Produksi
Kalkulasi Biaya Proses : Laporan Biaya Produksi
CHAPTER 6 PROCESS COSTING.
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
HARGA POKOK PESANAN.
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
Cost accounting materi-13 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
BIAYA OVERHEAD PABRIK Istilah lain BOP : Beban pabrik
PENGELOMPOKAN BIAYA.
Process Costing.
Akumulasi Biaya Bab 4.
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Job Costing.
PROCESS COSTING Pertemuan 9-12
Cost accounting materi-14 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
Akumulasi Biaya Bab 4.
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
Akumulasi Biaya Bab 4.
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Process Order Costing Bab 6.
Akumulasi Biaya Bab 4.
Akuntansi dan AliranBiaya
METODE AKUMULASI HARGA POKOK
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Process Order Costing Bab 6.
METODE HARGA POKOK PROSES
Oleh: Fathia, SE Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia Novera KM.
PENGELOMPOKAN BIAYA. Pengelompokan Biaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai.  pengelompokan.
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
Bab 12 sistem akuntansi biaya
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
Sistem penentuan kos pesanan
05 Akuntansi Biaya PROCESS COSTING
BAB 12 OVERHEAD PABRIK : ANGGARAN, AKTUAL, DAN PEMBEBANAN
MENU SEKILAS AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU PEMBELIAN BAHAN BAKU PENGGUNAAN BAHAN BAKU AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA BIAYA TENAGA KERJA YANG TERJADI BIAYA.
METODE HARGA POKOK PESANAN
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES (PROSES COSTING)
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
VII. Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
IX. Penentuan Biaya Proses
Metode Harga Pokok PRoses
PERTEMUAN KE 9 dan KE 10 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Akuntansi Biaya I.
Pertemuan ke 11 DAN 12 Process Order Costing AKUNTANSI BIAYA I
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
Metode Harga Pokok Pesanan
Penganggaran dan Biaya Standar (Analisis Varians Biaya Standar)
Harga pokok pesanan.
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
PERHITUNGAN BIAYA PROSES (Process Costing)
Transcript presentasi:

Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing) Perusahaan manufaktur mempertanggungjawabkan biaya produksi dengan menggunakan sistem akumulasi biaya berdasarkan pesanan atau proses. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya, dengan membebankan ke setiap unit (membagi total biaya pada pusat biaya dengan total unit yang diproduksi). Pusat biaya adalah departemen atau pusat pemrosesan dalam suatu departemen. Aliran Produksi secara Fisik: Aliran Produk Berurutan Aliran Produk Paralel Aliran Produk Selektif

Aliran Produk Berurutan, yaitu setiap produk diproses dalam urutan langkah-langkah/rangkaian yang sama. WIP – Dep. Pemotongan WIP – Dep. Perakitan WIP Dep. Pengemasan BB TK OP BB TK OP BB TK OP Barang Jadi

Aliran Produk Paralel, yaitu bagian produk tertentu dilakukan simultan dan kemudian disatukan dalam satu atau lebih proses final untuk diselesaikan dan ditransfer ke barang jadi. WIP – Dep. Pemotongan WIP – Dep. Pengamplasan WIP Dep. Perakitan WIP Dep. Pengecatan BB TK OP BB TK OP BB TK OP BB TK OP WIP – Dep. Peleburan WIP – Dep. Pencetakan BB TK OP Barang Jadi BB TK OP

Aliran Produk Selektif, yaitu produk berpindah ke departemen berbeda dalam satu pabrik, bergantung pada produk final yang akan dihasilkan. WIP – Dep. Pemotongan WIP – Dep. Pengemasan BB TK OP Barang Jadi BB TK OP WIP – Dep. Pengasapan TK OP WIP – Dep. Penggilingan TK OP

Akuntansi untuk Biaya Bahan Baku Dokumen bukti Permintaan Bahan Baku berfungsi sebagai pengendalian bahan baku di masing-masing departemen/bagian produksi. Contoh: American Chair Company menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses untuk jenis kursi dan memiliki akun Barang dalam Proses di Dep. Pemotongan (bagian kerangka kursi dipotong dari kayu untuk diamplas dan dipernis), setelah selesai kemudian ditransfer ke Dep. Perakitan (dirakit dan diberi busa beserta sarungnya). Selama bulan Januari, digunakan bahan baku langsung $ 13,608 di Dep. Pemotongan dan $ 7,296 di Dep. Perakitan. Jurnal: Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 13,608 Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 7,296 Bahan Baku $ 20,904

Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja Dokumen Kartu Jam Harian (Kartu Absensi) berfungsi sebagai pengendalian biaya tenaga kerja langsung di masing-masing departemen/bagian produksi. Contoh: Selama bulan Januari, digunakan 500 jam tenaga kerja langsung di Dep. Pemotongan dan 921 jam tenaga kerja langsung di Dep. Perakitan. Tarif upah $ 10 per jam di kedua departemen tersebut. Jurnal: Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 5,000 Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 9,210 Beban Gaji $ 14,210 Akuntansi untuk Biaya Overhead Pabrik Biaya aktual dari overhead pabrik diakumulasikan di akun buku besar pengendali dan rinciannya diakumulasikan di buku pembantu. Contoh: Selama bulan Januari, biaya aktual overhead pabrik dibebankan sebagai berikut:

Pembelian utilitas, pajak, listrik, dan lain-lain dibebankan secara kredit sebesar $ 7,400. Akumulasi penyusutan mesin sebesar $ 5,700. Asuransi dibayar dimuka yang menjadi beban (jatuh tempo) sebesar $ 500. Bahan baku tidak langsung digunakan sebesar $ 1,700. Biaya upah tenaga kerja tidak langsung terpakai sebesar $ 5,600. Jurnal: Pengendali Overhead Pabrik $ 20,900 Utang Usaha (pajak, listrik, dan lain-lain) $ 7,400 Akumulasi Penyusutan - Mesin $ 5,700 Asuransi Dibayar di Muka $ 500 Bahan Baku $ 1,700 Beban Gaji $ 5,600 Pada akhir setiap periode, biaya overhead pabrik dibebankan ke setiap departemen produksi untuk menentukan biaya unit yang diproduksi. Jika pembebanan overhead menggunakan tarif yang ditentukan sebelumnya (predetermined rate), maka tarif tersebut dikalikan jumlah aktual dari aktivitas yang digunakan setiap departemen produksi (misalnya jam mesin, jam tenaga kerjalangsung, dan lainnya).

Contoh: American Chair Company membebankan overhead pabrik ke departemen produksi menggunakan tarif ditentukan sebelumnya sebesar $ 7,60 per jam mesin di Dep. Pemotongan dan $ 12 per jam tenaga kerja langsung di Dep. Perakitan. Selama bulan Januari, 1.040 jam mesin digunakan di Dep. Pemotongan dan 921 per jam tenaga kerja langsung di Dep. Perakitan. Maka overhead pabrik dibebankan: Dep . Pemotongan = 1.040 jam mesin x $ 7,60 = $ 7,904 Dep. Perakitan = 921 jam TKL x $ 12 = $ 11,052 Overhead pabrik dibebankan $ 18,956 Jurnal: Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 7,904 Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 11,052 Overhead Pabrik Dibebankan $ 18,956 Catatan: Overhead Pabrik Dibebankan (Factory Overhead Applied) $ 18,956 Overhead Pabrik Aktual (Factory Overhead Actual) $ 20,900 - Selisih Tidak Menguntungkan (under applied) ($ 1,944)

Laporan Biaya Produksi (Cost of Production Report) Jika jumlah Overhead Pabrik Dibebankan terlalu rendah atau dibebankan terlalu tinggi tersebut relatif kecil jumlahnya terhadap biaya produksi, maka dibebankan ke Harga Pokok Penjualan. (Dibahas di Bab 12) Jika jumlah Overhead Pabrik Dibebankan terlalu rendah atau dibebankan terlalu tinggi tersebut relatif besar jumlahnya terhadap biaya produksi, maka harus dialokasikan ke Persediaan akhir dan Harga Pokok Penjualan untuk tujuan pelaporan eksternal. (Dibahas di Bab 12) Laporan Biaya Produksi (Cost of Production Report) Laporan Biaya Produksi adalah kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama satu bulan atau periode lain, yang berisi ayat jurnal serta biaya dari unit yang ditransfer dari satu departemen produksi ke departemen produksi lainnya dan ke persediaan barang jadi. Laporan Biaya Produksi berisi: Biaya total dan biaya per unit dari satu atau beberapa departemen lainnya. Biaya total dan biaya per unit dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang ditambahkan oleh departemen tersebut. Biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir. Biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau persediaan barang jadi.

Bagian biaya dari Laporan Biaya Produksi dibagi menjadi: Total biaya yang harus dipertanggungjawabkan departemen bersangkutan. Disposisi dari biaya tersebut. Laporan Biaya Produksi memasukkan skedul kuantitas (menunjukkan total jumlah unit produk yang harus dipertanggungjawabkan oleh suatu departemen dan disposisi dari unit-unit tersebut. Informasi dalam skedul kuantitas digunakan untuk menentukan jumlah unit produksi ekuivalen untuk setiap elemen biaya, kemudian untuk menentukan biaya departemental per unit. Unit ekuivalen adalah jumlah dari suatu sumber daya (bahan baku, tenaga kerja, atau overhead) yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk (merupakan unit hipotesis dan bukannya unit fisik). Contoh: American Chair Company menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. Data produksi untuk bulan Januari sebagai berikut:

Laporan dari Supervisor (Penyelia) menyatakan bahwa: Uraian Dep. Pemotongan Dep. Perakitan Barang dalam Proses (awal) 100 unit 180 unit Unit yang mulai diproses di 600 unit - Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 500 unit Unit yang diterima dari Dep. Pemotongan Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 580 unit Barang dalam Proses (akhir) 200 unit Uraian Dep. Pemotongan Dep. Perakitan Persediaan akhir untuk Barang dalam Proses (bahan baku terselesaikan) 60% 100% Persediaan akhir untuk Barang dalam Proses (tenaga kerja langsung terselesaikan) 20% 70% Persediaan akhir untuk Barang dalam Proses (overhead pabrik erselesaikan) 40%

Data biaya untuk bulan Januari sebagai berikut: Diminta: jika perusahaan menggunakan metode Rata-rata Tertimbang atau FIFO: Buatlah Laporan Biaya Produksi untuk Departemen Pemotongan dan Perakitan. Jurnal yang diperlukan. Uraian Dep. Pemotongan Dep. Perakitan Barang dalam Proses (persediaan awal): Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik - $ 1,892 400 796 $ 8,320 830 475 518 Tambahan biaya selama proses produksi: $ 13,608 5,000 7,904 $ 7,296 9,210 11,052

American Chair Company Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Skedul Kuantitas: Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah 100 Barang dalam Proses (awal) 600 Unit yang mulai diproses 700 500 Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 60% 20% 40% 200 Barang dalam Proses (akhir) 700 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Biaya Barang dalam Proses (awal): Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 1,892 400 796 $ 3,088 Tambahan biaya selama proses produksi: Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik Jumlah tambahan biaya produksi $ 13,608 5,000 7,904 $ 26,512 Jumlah biaya yang dibebankan ke Dep. Pemotongan $ 29,600

American Chair Company Departemen Perakitan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Skedul Kuantitas: Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah 180 Barang dalam Proses (awal) 500 Unit yang diterima dari Dep. Pemotongan 680 580 Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 100% 70% 70% 100 Barang dalam Proses (akhir) 680 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Biaya Barang dalam Proses (awal): Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 8,320 830 475 518 $ 10,143 Tambahan biaya selama proses produksi: $ 25,000 7,296 9,210 11,052 $ 52,558 Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabriko Jumlah tambahan biaya produksi $ 62,701 Jumlah biaya yang dibebankan ke Dep. Perakitan

Persentase Penyelesaian American Chair Company - Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 100 Unit yang mulai diproses 600 700 Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 500 Barang dalam Proses (akhir) 60% 20% 40% 200 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Biaya Barang dalam Proses (awal): Bahan baku $ 1,892 Tenaga kerja 400 Overhead pabrik 796 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 3,088 Tambahan biaya selama proses produksi: Bahan baku $ 13,892 Tenaga kerja 5,000 Overhead pabrik 7,904 Jumlah tambahan biaya produksi $ 26,512 Jumlah biaya yang Dibebankan ke Dep. Pemotongan $ 29,600 Unit Ekuivalen Biaya Per Unit 620 $ 25 540 10 580 15 $ 50 Persentase Penyelesaian Unit Ekuivalen Biaya Per Unit Total Biaya Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Unit Ditransfer ke Departemen Perakitan 500 100 500 $ 50 $ 25,000 Barang dalam Proses (akhir): Bahan baku Tenaga kerja Overhead Pabrik 200 60 20 40 120 40 80 $ 25 10 15 $ 3,000 400 1,200 4,600 $ 29,600 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan

Jurnal atas pemakaian biaya produksi: Barang dalam Proses – Dep Jurnal atas pemakaian biaya produksi: Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 29,600 Bahan Baku $ 15,500 Beban Gaji $ 5,400 Pengendali Overhead Pabrik $ 8,700 Jurnal atas transfer Barang Jadi ke Departemen Perakitan: Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 25,000 Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 25,000

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Persentase Penyelesaian Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 180 Unit yang diterima dari Dep. Pemotongan 500 680 Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 580 Barang dalam Proses (akhir) 100% 70% 70% 100 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Biaya Barang dalam Proses (awal): Biaya dari departemen sebelumnya $ 8,320 Bahan baku 830 Tenaga kerja 475 Overhead pabrik 518 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 10,143 Tambahan biaya selama proses produksi: Biaya dari departemen sebelumnya $ 25,000 Bahan baku 7,296 Tenaga kerja 9,210 Overhead pabrik 11,052 Jumlah tambahan biaya produksi $ 52,558 Jumlah biaya yang dibebankan ke Dep Perakitan $ 62,701 Unit Ekuivalen Biaya Per Unit 680 $ 49.00 680 11.95 650 14.90 650 17.80 $ 93.65 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Penyelesaian Unit Ekuivalen Biaya Per Unit Total Biaya Unit Ditransfer ke Barang Jadi 580 100 580 $ 93.65 $ 54,317 Barang dalam Proses (akhir): Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik 100 100 70 100 70 $ 49.00 11.95 14.90 17.80 $ 4,900 1,195 1,043 1,246 $ 8,384 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 62,701

Jurnal atas pemakaian biaya produksi: Barang dalam Proses – Dep Jurnal atas pemakaian biaya produksi: Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 37,701 Biaya dari Proses Sebelumnya $ 8,320 Bahan Baku $ 8,126 Beban Gaji $ 9,685 Pengendali Overhead Pabrik $ 11,670 Jurnal atas transfer Barang Jadi ke Gudang: Barang Jadi $ 54,317 Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 54,317

American Chair Company - Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 100 Unit yang mulai diproses 600 700 Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 500 Barang dalam Proses (akhir) 60% 20% 40% 200 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Bahan baku $ 1,892 Tenaga kerja 400 Overhead pabrik 796 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 3,088 Tambahan biaya selama proses produksi: Bahan baku $ 13,892 620 $ 25 Tenaga kerja 5,000 540 10 Overhead pabrik 7,904 580 15 Jumlah tambahan biaya produksi $ 26,512 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 29,600 $ 50 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 500 100 500 $ 50 $ 25,000 Barang dalam Proses (akhir): Bahan baku 200 60 120 $ 25 $ 3,000 Tenaga kerja 200 20 40 10 400 Overhead pabrik 200 40 80 15 1,200 $ 4,600 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 29,600

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 180 Unit yang mulai diproses 500 680 Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 580 Barang dalam Proses (akhir) 100% 70% 70% 100 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Biaya dari departemen sebelumnya $ 8,320 Bahan baku 830 Tenaga kerja 475 Overhead pabrik 518 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 10,143 Tambahan biaya selama proses produksi: Biaya dari departemen sebelumnya $ 25,000 680 $ 49.00 Bahan baku 7,296 680 11.95 Tenaga kerja 9,210 650 14.90 Overhead pabrik 11,052 650 17.80 Jumlah tambahan biaya produksi $ 52,558 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 62,701 $ 93.65 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 580 100 580 $ 93,65 $ 54,317 Barang dalam Proses (akhir): Biaya dari departemen sebelumnya 100 100 100 $ 49.00 $ 4,900 Bahan baku 100 100 100 11.95 1,195 Tenaga kerja 100 70 70 14.90 1,043 Overhead pabrik 100 70 70 17.80 1,246 $ 8,384 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 62,701

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 180 Unit yang diterima dari Dep. Pemotongan 500 680 Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 580 Barang dalam Proses (akhir) 100% 70% 70% 100 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Biaya dari departemen sebelumnya $ 8,320 Bahan baku 830 Tenaga kerja 475 Overhead pabrik 518 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 10,143 Tambahan biaya selama proses produksi: Biaya dari departemen sebelumnya $ 25,000 680 $ 49.00 Bahan baku 7,296 680 11.95 Tenaga kerja 9,210 650 14.90 Overhead pabrik 11,052 650 17.80 Jumlah tambahan biaya produksi $ 52,558 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 62,701 $ 93.65 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 580 100 580 $ 93,65 $ 54,317 Barang dalam Proses (akhir): Biaya dari departemen sebelumnya 100 100 100 $ 49.00 $ 4,900 Bahan baku 100 100 100 11.95 1,195 Tenaga kerja 100 70 70 14.90 1,043 Overhead pabrik 100 70 70 17.80 1,246 $ 8,384 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 62,701

American Chair Company - Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 100 Unit yang mulai diproses 600 700 Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 500 Barang dalam Proses (akhir) 60% 20% 40% 200 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Bahan baku $ 1,892 Tenaga kerja 400 Overhead pabrik 796 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 3,088 Tambahan biaya selama proses produksi: Bahan baku $ 13,892 620 $ 25 Tenaga kerja 5,000 540 10 Overhead pabrik 7,904 580 15 Jumlah tambahan biaya produksi $ 26,512 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 29,600 $ 50 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 500 100 500 $ 50 $ 25,000 Barang dalam Proses (akhir): Bahan baku 200 60 120 $ 25 $ 3,000 Tenaga kerja 200 20 40 10 400 Overhead pabrik 200 40 80 15 1,200 $ 4,600 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 29,600

American Chair Company - Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi untuk bulan 31 Januari 201A Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 100 Unit yang mulai diproses 600 700 Unit yang ditransfer ke Dep. Perakitan 500 Barang dalam Proses (akhir) 60% 20% 40% 200 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Bahan baku $ 1,892 Tenaga kerja 400 Overhead pabrik 796 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 3,088 Tambahan biaya selama proses produksi: Bahan baku $ 13,892 620 $ 25 Tenaga kerja 5,000 540 10 Overhead pabrik 7,904 580 15 Jumlah tambahan biaya produksi $ 26,512 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 29,600 $ 50 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 500 100 500 $ 50 $ 25,000 Barang dalam Proses (akhir): Bahan baku 200 60 120 $ 25 $ 3,000 Tenaga kerja 200 20 40 10 400 Overhead pabrik 200 40 80 15 1,200 $ 4,600 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 29,600

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas: Barang dalam Proses (awal) 180 Unit yang mulai diproses 500 680 Unit yang ditransfer ke Barang Jadi 580 Barang dalam Proses (akhir) 100% 70% 70% 100 Biaya Dibebankan ke Departemen: Total Unit Biaya Biaya Ekuivalen Per Unit Barang dalam Proses (awal): Biaya dari departemen sebelumnya $ 8,320 Bahan baku 830 Tenaga kerja 475 Overhead pabrik 518 Jumlah biaya Barang dalam Proses (awal) $ 10,143 Tambahan biaya selama proses produksi: Biaya dari departemen sebelumnya $ 25,000 680 $ 49.00 Bahan baku 7,296 680 11.95 Tenaga kerja 9,210 650 14.90 Overhead pabrik 11,052 650 17.80 Jumlah tambahan biaya produksi $ 52,558 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan $ 62,701 $ 93.65 Biaya yang Dipertanggungjawabkan: Persentase Unit Biaya Per Unit Penyelesaian Ekuivalen Unit Total Biaya Ditransfer ke Departemen Perakitan 580 100 580 $ 93,65 $ 54,317 Barang dalam Proses (akhir): Biaya dari departemen sebelumnya 100 100 100 $ 49.00 $ 4,900 Bahan baku 100 100 100 11.95 1,195 Tenaga kerja 100 70 70 14.90 1,043 Overhead pabrik 100 70 70 17.80 1,246 $ 8,384 Jumlah Biaya yang Dipertanggungjawabkan $ 62,701

Selesai Terima Kasih