Week 6.  Suatu kumpulan dari obyek-obyek atau subsitem-subsistem yang terkait dalam suatu bentuk interaksi, yang secara bersama-sama melakukan tindakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
Advertisements

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Oleh : ACIP RAKHMAT
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
KETERAMPILAN MENJELASKAN
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
Nama : Dewi Saraswati Nim : Jurusan : T. Industri
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (EMA-401)
Teknik Evaluasi Perencanaan
Sistem Informasi Akuntansi
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Bab 2 pertumbuhan manajemen proyek : konsep dan definisi
PENDEKATAN SISTEM Chapter 7.
Materi Bab 7 Sistem Informasi
PENDEKATAN SISTEM.
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UKURAN KINERJA.
Sampling dan Investigasi Hard Data
Cara mengadakan Penelitian
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Efek ekonomi Dan finansial jasa
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN (ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORTS)     ·  PERHITUNGAN VARIAN ·  VARIASI DALAM PRAKTIK ·  KETERBATASAN DALAM ANALISIS.
Teori Dasar Sistem [IS1223]
REKAYASA KEBUTUHAN SOFTWARE
Pemodelan dan Analisis Proses Bisnis
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
Prinsip-prinsip Pemasaran
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
PENDEKATAN SISTEM Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuan. Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah : terstruktur.
Disarikan dari Siregar & Samadhi
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENDEKATAN SISTEM Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuan. Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah : terstruktur.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Definisi RENCANA BISNiS
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Berpikir Sistem.
Konsep Sistem dan Prosedur Konsep Informasi Konsep Sistem Informasi
Tahap Pembangunan Sistem E-Bisnis
UKURAN KINERJA.
Enterprise Architecture Planning (EAP)
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
Efek ekonomi Dan finansial jasa
Pengantar Analisa Desain Berorientasi Objek
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
UKURAN KINERJA.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
FORMULASI STRATEGI: PERUMUSAN VISI DAN MISI BISNIS
Pengantar Sistem Informasi
BALANCED SCORECARD (BSC)
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
Berpikir Sistem.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDEKATAN SISTEM Pertemuan ke-09.
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
Balance Scorecard.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
13 FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Transcript presentasi:

Week 6

 Suatu kumpulan dari obyek-obyek atau subsitem-subsistem yang terkait dalam suatu bentuk interaksi, yang secara bersama-sama melakukan tindakan untuk menghasilkan suatu tujuan tertentu.  Obyek/subsistem: bagian atau elemen yang secara kolektif membangun suatu sistem.

 Pendekatan terpadu yang memandang suatu persoalan dengan memperhatikan interaksi antara obyek-obyek yang menggabungkan obyek-obyek tersebut sehingga membentuk keseluruhan

 Suatu sistem lebih besar daripada jumlah komponen sistem tersebut  Bagian dari sistem yang dipelajari harus dapat diduga  Meskipun tiap sub-sistem berdiri sendiri, subsistem ini merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.  Adanya pengorbanan suatu tujuan jika ingin meningkatkan tujuan lain (adanya trade-off).

 Sistem yang kompleks harus dipecah ke dalam subsistem yang lebih kecil sehingga dapat dianalisa dan dimengerti sebelum digabungkan kembali.  Komponen sistem saling berinteraksi, perubahan pada suatu elemen akan mempengaruhi seluruh komponen.  Semua sistem cenderung mencapai keseimbangan yang merupakan keseimbangan dari berbagai kekuatan dari luar sistem.

 Cara pandang menyeluruh dengan memperhatikan keterkaitan variabel/komponen (hard dan soft, measurement component, variable) yang membentuk jaringan sebab akibat dan berinteraksi dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis.

 Systems thinking is a way of seeing and talking about reality that helps us better understand and work with organization and communities to influx the quality of our lives (Modified by Kim)

 Systems thinking merupakan suatu disiplin untuk melihat keseluruhan, mengenali pola- pola dan saling keterkaitan, dan pembelajaran bagaimana untuk menstrukturkan kesalingterkaitan ini dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

 Secara mendasar systems thinking merupakan suatu cara membantu orang untuk memandang dunia, termasuk organisasinya dari perspektif yang luas melibatkan struktur- struktur, polapola dan peristiwa-peristiwa daripada hanya melihat peristiwa- peristiwanya saja.

CHANGE (PERGESERAN PARADIGMA BERPIKIR) REAKTIF SNAPSHOT/POTRET SESAAT LINIER/SEARAH ANALISIS PARSIAL HIRARKI STRUKTUR ANTISIPATIF DYNAMICS/PROSES PERUBAHAN CAUSALITY KONTEKS JEJARING PROSES

Mengarahkan seluruh kegiatan organisasi pada visi Mengevaluasi kegiatan/kebija kan yang telah dilakukan Operasional digunakan untuk membuat skenario/ perencanaan

 Mendapatkan gambaran keseluruhan sistem.  Mengidentifikasi akar masalah  Mendapatkan pemahaman variabel pengungkit  Dapat memahami dampak dari beberapa alternatif solusi Tujuan utama adalah pemahaman (Bukan model itu sendiri)

STORYLINE (ALUR CERITA) VARIABEL KETERKAITAN LOOPING MODEL

 Setiap peristiwa/kejadian merupakan suatu hubungan sebab akibat yang menggambarkan suatu alur cerita (story line). Alur cerita tersebut dapat diidentifikasi ke dalam variabel yang saling berkaitan. CONTOH: Dalam dunia bisnis, promosi merupakan usaha untuk menarik banyak pelanggan, akan tetapi promosi yang dilakukan secara berulang dalam bentuk yang sama akan menimbulkan kejenuhan bagi pelanggan (pembatas), sehingga mengurangi kinerja. (Limit to growth)

 Variabel adalah kejadian/peristiwa yang saling terkeit dan dapat diukur Hard Variabel: populasi, besarnya pendapatan pajak, jumlah pemilih Performance Measure Variable: rata-rata pertumbuhan penduduk, rasio kinerja terhadap biaya, pangsa pasar, Soft variable: motivasi pegawai, kepercayaan masyarakat, reputasi pemimpin kepatuhan wajib pajak. Soft variable: motivasi pegawai, kepercayaan masyarakat, reputasi pemimpin kepatuhan wajib pajak CONTOH: -Promosi -Pelanggan KEJENUHAN

 Keterkaitan mengindikasikan suatu hubungan sebab akibat antara dua variabel, ditunjukkan dengan tanda panah. CONTOH: Kekuatan Promosi Penjualan melalui Perkataan TM) yg Positif Penjualan Pelanggan yang Puas Pelanggan yang PuasKekuatan Promosi melalui Perkataan (TM) yg Positif

Cara singkat untuk menentukan apakah suatu loop seimbang (balance) atau penguatan (reinforce) adalah dengan menghitung jumlah “o” (-) dalam loop. Jumlah ganjil dari “o” (-) mengindikasikan loop setimbang. Perhatian: Setelah Anda memberi label loop (R atau B), anda seharusnya membaca lagi loop tersebut untuk memastikan bahwa cerita yang dibuat sesuai dengan label tersebut.

PromosiPelanggan Pelanggan Promosi  VARIABEL DAN KETERKAITAN Kejenuhan Promosi Variabel Pembatas Sumber: Bab VI, hal 77-96; Endang Wirjatmi; Systems Thinking  LOOPING Promosi Pelanggan Promosi Ulang Kejenuhan

Sales are down Marketing Promotions Orders Increase Sales are up Backlogs Sales are Down Marketing Promotions (B) Orders Increase/Decrease (C) Backlogs (D) Sales are Down/Up (A)

Model yg dibuat dpt menjelaskan masalah yg ada. Atau sejauhmana model tsb dapat menjelaskan yg akan diketahui dan dipecahkan? Model dpt dipahami oleh pengguna/ oleh pembaca model tsb. Sejauhmana pengguna/orang lain dpt memahami model tsb? Kualitas model tdk ditentukan dari jml variabel/tk ke- detailan dr varia-bel yg ditemukan, ttp dari hubungan dg ukuran logis, realistis, sistematis dan humanistis. Kualitas model tdk ditentukan dari jml variabel/tk ke- detailan dr varia-bel yg ditemukan, ttp dari hubungan dg ukuran logis, realistis, sistematis dan humanistis. 12 3