Pengertian Media Periklanan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Planning.
Advertisements

Poster, Slogan, dan Iklan Oleh : Juwita Rouly, S.Pd.
Developing Media Campaign
Persepsi Dalam Dunia iklan
MARKETING COMMUNICATION
Post buy Analysis.
Media Komunikasi Media bentuk jamak dari medium
Broadcast Programming
Pengertian, Unsur, Fungsi
Media Komunikasi Media bentuk jamak dari medium
KOMUNIKASI & PERILAKU KONSUMEN
STRATEGI MEDIA.
MATERI 2 PENGEMBANGAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Dosen : Sudaryono
KONSEP PERIKLANAN Part 1.
KONSEP PERIKLANAN.
ANALISIS MEDIA PERIKLANAN
Chapter 10 Marketing.
BAB 14 Strategi Media Penerbit Erlangga.
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
PRESENTASI POWER POINT YANG EFEKTIF
Flashback Iklan dan Periklanan
1 Komunikasi Massa Pertemuan 5 Matakuliah: U0062/Strategi Manajemen Persuasi Tahun: 2006.
BAGAIMANA MENGUKUR KEPEMIRSAAN ? APA ITU RATING ? APA ITU SHARE ?
CRITICAL REVIEW IKLAN NUTRILON ROYAL 3 “LIFE IS AN ADVENTURE
CREATED BY : 1. LIDYA OKTAVIA MONIKO MUSTIKA DESY HERLINA REGINA YUNANI FOO DEVY AGUSTIN
PENGANTAR MEDIA PLANNING Adhi gurmilang 1. PENGANTAR media planning klien memiliki budget iklan dan membutuhkan agensi iklan untuk membantunya. Mereka.
Media Planning Pertemuan 10
Terminologi, Perhitungan Dan Pertimbangan Pada Media Planning
Perencanaan media.
Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Televisi.
Riset Sebagai Dasar Kampanye
Sifat Media Penyiaran
Mengembangkan Tujuan Media Planning
Promosi Media.
Strategi Perencanaan I : Siapa, Dimana dan Kapan
Select Communication Channels
STRATEGI & PERENCANAAN MEDIA
MEDIA DALAM PROMOSI KESEHATAN
KONSEP PERIKLANAN MELLY MAULIN P.Sos M.Si.
KONSEP PERIKLANAN ADVERTISING Melly Maulin P.S.Sos.,M.Si
KONSEP PERIKLANAN.
Kelompok 6 Defi Desiana ( ) Nurul Hasanah ( ) Legiyem ( )
Strategi Media.
Publicity and Corporate Advertising
Perencanaan Media Pertemuan 10
Introduction Pertemuan 1
Media Komunikasi Media bentuk jamak dari medium
BAB IV. Sumber dan Saluran Komunikasi
KONSEP PERIKLANAN.
12. Promosi Prinsip-prinsip promosi Pertemuan ke 12 .
MEDIA CETAK SURAT KABAR
MEDIA DAN KEHIDUPAN MANUSIA
FUNGSI PUBLISITAS DAN ARUS INFORMASI
Prepared by Oktaviana Purnamasari, S.Sos, M.Si February 21st , 2011
Media Planning (perencanaan media periklanan)
PERIKLANAN BANK.
KULIAH III - MINGGU V UEU, Jakarta, 11 April 2015
Komunikasi untuk Mempromosikan Minat dan Partisipasi
Bab 1 pengantar manajemen periklanan
Mata Kuliah RISET MEDIA Dosen pengampu Dra. Hj Amelia Rahmi, M.Pd
Majalah TripNation “REKAM PERJALANAN NUSATARA”
Pengertian Manajemen Periklanan
MEDIA CETAK SURAT KABAR
Pengukuran rating, share, dan cprp program televisi
KONSEP PERIKLANAN Muhamad Husni Mubarok, S.Pd. M.IKom Part 1.
Perencanaan Kampanye Persuasif
Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Strategi Media.
Dasa-Dasar Penulisan Advertorial.
Transcript presentasi:

Pengertian Media Periklanan Menurut PPPI, iklan ialah segala bentuk pesan penawaran tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Menurut O’Guinn dkk (2003:8) advertising is a paid, mass mediated attempt to persuade Menurut Wells, dkk (1989:8) advertising is paid nonpersoal communication from an identified sponsor using mass media to persuade or influence an audience.

Proses Komunikasi Periklanan Sumber Pesan Media Khalayak Efek Produsen Iklan Mass Media Konsumen Pembelian

Istilah Dasar Target Audiens : adalah kelompok masyarakat yang menjadi tujuan penyampaian iklan. Target audiens harus jelas segementasinya (batas-batasnya). Misalnya Wanita berusia 15 – 24 tahun dengan tingkat ekonomi menengah.

TARP’s adalah Target Audiens Rating Points/Gross Rating Points Populasi : (Universe) The total number of people within the target audience (Jumlah anggota masyarakat yang menjadi target audiens komunikasi (periklanan)) TARP’s adalah Target Audiens Rating Points/Gross Rating Points It is the cumulative measure of the weight of an advertising campaign. Basically it is the cumulative reach (Akumulasi dari audiens yang bisa dijangkau dengan program yang terpilih dalam satu priode kampanye). 1 TARP is 1% of the Universe

Average Exposure / Frequency : Reach : The percentage of the target audience that saw any ads in a campaign at least once (Prosentase dari audiens yang yang melihat pesan (iklan) minimal satu kali dalam satu priode kampanye) Average Exposure / Frequency : The average number of times a person who was reached by the campaign, actually saw the ad, within a burst (burst is usually 4 weeks) (Rata-rata audiens melihat iklan dalam satu rangkaian priode kampanye biasanya dalam waktu empat minggu.)

Effective Frequency : The number of times the target audience should see the ad for it to be deemed effective (Berapa kali audiens harus melihat pesan (iklan) sehingga diperoleh efek yang diharapkan) e.g. : 6+

Effective Reach : The percent of the target audience exposed to an advertisement often enough to generate a positive change in awareness.Always related to an Effective Frequency Level (Prosentasi audiens yang ter-ekspose pada pesan (iklan) yang dianggap cukup mendapatkan efek yang diharapkan. Hal ini berhubungan dengan frekuensi yang efektif.

Cost Per Million (CPM) Rating Biaya yang harus dikeluarkan kepada setiap seorang pembaca media cetak. Ini sering dijadikan ukuran efisiensi biaya. Rating Prosentasi penonton/pendengar suatu acara media elektronik dari total penonton/ pendengar.

Interrelationship of Rating/Share/HUT Program A Program B Program C Home #1 Home #2 Home #3 Home #4 Home #5 Rating 40 20 20 Not Viewing Share 50 25 25 - HUT 80

Disamping itu, beberapa kelemahan media televisi adalah, clutter, zap, flif, dan tug, (Rapp & Collins, 1995:12): - Clutter (kekacauan) artinya karena banyaknya produsen yang akan beriklan, maka iklan tidak dapat diingat oleh pemirsa di samping waktu yang semakin singkat. Iklan televisi yang standar pada waktu iklan tidak banyak adalah 60 detik. Dengan banyaknya iklan standar waktu menjadi 30 detik. - Zap (meninggalkan) artinya, perkembangan teknologi video yang pesat dan acara televisi dipadati iklan komersial, banyak pemirsa yang meninggalkan televisinya dan memutar video. Untuk kasus ini di Indonesia agak berbeda, sebab banyak pemirsa yang memiliki video jarang menonton video dan lebih tertatik pada acara televisi. - Flif (pindah saluran) artinya pada acara jedah yang diisi oleh iklan, pemirsan juga melakukan pemindahan saluran (lebih memungkinkan pada televisi yang memakai remote). Sehabis iklan, pemirsa kembali kepada acara yang ditonton tadi. - Tug (tarikan) artinya karena saling berebut untuk menar­ik pemirsa, saluran televisi mencoba membuat program-program yang menyedot pemirsa lebih banyak. Bila program yang kita pilih, jarang diminati, pemirsa akan ditarik oleh saluran lain yang memiliki program bagus.