TANAH PASIRAN DI LAHAN PESISIR
IDENTIFIKASI KONDISI DAN PERMASALAHAN CIRI-CIRI PASIR : Pasir mepunyai luas permukaan kecil (2mm- 50mm) sehingga sulit menyerap & menahan unsur hara dan air Kasar, tidak melekat, tidak dat digulung Kandungan bahan organik rendah Adhesi lebih kecil dari kohesi Pori-pori makro > pori-pori mikro sehingga lengas tanah rendah
KONDISI IDEAL AGAR PRODUKTIFITAS TINGGI Ditambahkan bahan organik yang cukup agar kebutuhan tanah pasir aka bahan organik tercukupi Karena memiliki daya porositas dan aerasi yang tinggi maka diusahakan air yang masuk ke dalam tanah pasir dapat ditahan dulu, agar air yang meresap dapat diseimbangkan dengan kemampuan menahan air
UPAYA PERBAIKAN DAN SOLUSI YANG DITAWARKAN Rekayasa tanah agar dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian yang produktif Menanam alas kedap air yg ditanam 30 cm dr permukaan tanah. Berguna menahan air untuk membantu penyerapan unsur hara. Menambah tanah lempung dan pupuk kandang setinggi 10 cm. Berguna meningkatkan kesuburan pada zona pertumbuhan dan perkembangan akar.
Tujuan lainnya untuk memperkuat akar, menambah pori-pori halus yg dapat menyimpan air, dan mendorong meningkatnya mikroorganisme tanah. Pemilihan tanaman yang cocok disesuaikan dengan kondisi lahan (adaptasi morfologi) Memberi pupuk higroskopisitas yg tinggi Kecepatan angin di lahan pantai mencapai 50 km/jam secara alamiah dapat merugikan tanaman
KEUNTUNGANNYA Lahan pasir dapat ditanami sepanjan tahun. Karena lahan pasir umunya bebas bencana banjir dan longsor