Ardi Nugroho Teknik Industri Kelas A 060651. Pendahuluan Akal manusia menjadi modal utama pada masa depan organisasi-organisasi. Manusia bukanlah salah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
PROJECT-BASED LEARNING
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pengendalian Mutu Agroindustri
TUGAS JURNAL Dhita deliarwan
Pada Jurnal ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep dari jepang yaitu quality circle yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kompetensi di.
Page 1 MANAJEMEN KUALITAS (TQM) DARI RANKING ATAS PADA INDUSTRI PABRIK SUSU DI YORDAN SWESTI NISITA RUKMI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOFTWARE
WAHYUDI Kelas B.
Quality Circle sebagai Alat Manajemen yang Efektif
Diresume oleh : Goenter Sopian (080786) 1 Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering Volume 4, Number 2, March
ASSALAMUA’ALAIKUM WR.WB ARINE SISKA H B-REGULER.
Disusun oleh : Nur’aini Septian
DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
AUDIT INTERNAL TM 10 JAMINAN ATAS KUALITAS Pendekatan Makro dan Mikro
Sistem Manajemen Kualitas
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
Manajemen Konflik.
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Konsep dan lingkungan pemasaran
Studi Dalam Berorganisasi
OF SURABAYA PLAZA HOTEL
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
Studi dalam Berorganisasi
IMPLEMENTASI TQM PADA PENDIDIKAN TINGGI
ESTHERIINA RATIH I.W
Biaya Mutu dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi
PENYUSUNAN PERSONALIA
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Layanan Penempatan dan Penyaluran
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
Segmentasi dan Membidik Pasar (Segmentation and Targeting) PERTEMUAN 5
BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Studi Dalam Berorganisasi
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
13 FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

Ardi Nugroho Teknik Industri Kelas A

Pendahuluan Akal manusia menjadi modal utama pada masa depan organisasi-organisasi. Manusia bukanlah salah satu sumber daya utama dalam organisasi. Manusia adalah pengaruh faktor ciptaan manfaat kompetisi. Tujuan riset untuk menentukan pengaruh faktor-faktor utama belajar mutu dan rata-rata menyarankan untuk memperbaiki nya. Tugas-tugas utama dalam mencapai tujuan ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk meneliti pentingnya pengetahuan guru dan kemampuan/ wewenang di dalam mengembangkan mutu studi-studi; 2) Untuk menyelidiki tingkat universitas guru pengetahuan dan kemampuan/ wewenang mendekati dari pandangan dari manajemen bisnis memprogram (siswa pendekatan); 3) Untuk menentukan pengaruh faktor-faktor utama mutu pengetahuan yang disampaikan; 4) Untuk mengevaluasi rata-rata meningkatkan tingkat mutu pengetahuan.

Hubungan timbal balik kemampuan/ wewenang guru dan belajar mutu Kemampuan/ wewenang karyawan menjadi moreand lebih penting.VI. Š katula (Skatula, 1998) pilih sebagai kelanjutan jenis-jenis dari kemampuan/ wewenang (Gambar 1): 1. Kekhususan –kemampuan untuk mengerti dan memecahkan permasalahan kekhususan; 2. Pribadi –pengembangan pribadi, kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang- orang dan kelompok orang; 3. Metodis –keikutsertaan di dalam proses-proses sosial; 4.Managerial –manajemen ladang.

Lanjutan

Manfaat kompetisi diciptakan oleh faktor-faktor yang berikut: kesetiaan, kemampuan/ wewenang (pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan nya) dan proses-proses pekerjaan. Manajemen pengetahuan berarti pencarian akumulasi pengetahuan yang cerdas untuk mengoptimalkan penggunaannya untuk organisasi (Kedaitiene, 2000). Di sana ada beberapa langkah-langkah dari manajemen pengetahuan: identifikasi, memperoleh, penghamburan, distribusi, perluasan, aplikasi, pemeliharaan, penilaian(Gambar 2).

Lanjutan

mutu pengetahuan sikap terhadap siswa itu memperoleh dari manajemen bisnis memprogram sudah diselidiki berdampingan dengan studi dari penyesuaian pengetahuan kepada persyaratan- persyaratan dari pengembangan-pengembangan yang saat ini. Lima puluh siswa studi-studi Bachelor dan Tuan dari Lithuania Agricultural University, mengambil bagian penyelidikan dalam bisa disebut menyerang metoda sudah digunakan. Menurut metoda ini, masing-masing siswa sudah diminta untuk penurunan nilai lima menyebabkan menetapkan dulu mutu studi-studi mereka. Informasi memperoleh sudah dikelompokkan menurut persamaan ke dalam lima kelompok. Pareto diagram digunakan untuk menyajikan pengaruh dari menyebabkan di suatu order pesanan yang menurun (Gambar 3).

Lanjutan

Implementasi sistim dari manajemen mutu Total Quality dicapai melalui pengenalan tentang sistim manajemen mutu Sistim ini sudah diciptakan untuk memperbaiki hasil-hasil aktivitas organisasi yang mempertimbangkan kebutuhan dari semua yang mereka yang tertarik akan isu, Sistem manajemen mutu (QMS) dan pengenalan mereka adalah isu-isu agak kompleks, mereka meminta solusi-solusi lebih besar pada pihak staf yang managerial dan karyawan lain. Pengalaman dari kebanyakan universitas menunjukkan bahwa pengenalan tentang Total Quality Management (TQM) adalah sungguh mungkin di dalam sekolah-sekolah yang lebih tinggi, terutama jika model sudah diciptakan oleh lembaga; institusi diri sendiri (Canic, 2000; Embun, 2000; Ho, 1996; Mikhael, 1997; Montano, 1999). Sistim itu adalah untuk disiapkan menurut ISO 9001:2000 Fungsi sistem manajemen mutu dan dapat dipercaya ketika: 1) Sistim itu dengan mudah dipahami, diterapkan, terkendali, memperbaharui dan menghasilkan hasil-hasil. 2)Products/ jasa mencukupi kebutuhan-kebutuhan dan tanpa klien- pectations. 3)Sistim sudah diciptakan mempertimbangkan kebutuhan dari masyarakat dan lingkungan. 4)Ada suatu kemungkinan untuk berhenti kejadian dari permasalahan.

Memperkenalkan TQM universitas perlu mengikuti sikap-sikap yang berikut: 1)Bukan untuk membuat setiap pemberian/hadiah-pemberian/hadiah bahwa bisa berkurang mutu jasa pengajaran. 2)Untuk mengakui adanya kekeliruan-kekeliruan dan mencoba untuk mengoreksi mereka. 3)Mengajar jasa harus disediakan menurut program-program paling terbaru dan dengan lebih sedikit biaya. 4)Untuk menentukan/memperbaiki hubungan-hubungan tanpa syarat dan pantas dengan klien-klien dan para penyalur. 5)Bukan untuk membuat setiap keputusan-keputusan atau untuk mulai bertindak bahwa bisa bertambah buruk mutu atau kepuasan kebutuhan konsumen.