WAL MART: ON BECOMING THE WORLD’S LARGEST COMPANY (2002) Meniru konsep Kmart “discount one stop-shopping store” penjualan beragam barang kebutuhan sehari-hari dan barang bermerek dengan harga murah Walmart mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pelanggan dalam berbelanja, sistem refund dan pembelian secara kredit
Historis Didirikan tahun 1962 di Rogers, Arkansas Pendiri: Samuel Moore Walton (1918-1992) dengan nama Wal Mart Discount City Sam Walton mulai usaha ritel th 1950 membeli franchise outlet ritel milik Ben Franklin dioperasikan di Newport dan Bentonville, Arkansas Konsep “discount store” mulai th 1962 1979 mengoperasikan 276 outlet (11 neg bag), 1991 menjadi 1573 outlet di 35 neg bag.
Corporate strategies “every day low prices” Strategi ekspansi yang agresif Di AS outlet dibangun jika wilayah memiliki penduduk 5.000-25.000 Walmart terlebih dahulu membangun pusat distribusi atau gudang persediaan, berikutnya membangun sejumlah outlet baru yang terletak di sekitar pusat distribusi.
Tujuan dari strategi Penekanan pada kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan Penekanan pada hubungan antarpersonel di Walmart, karyawan dianggap sebagai rekanan yang dapat memberikan kontribusi terbaik pada perusahaan SDM: tenaga lokal, training, seminar Program kepemilikan saham untuk karyawan agar loyal.
Domestic corporate strategies Walmart mengembangkan sejumlah format ritel baru selama dekade 1980-an Format ritel yang dikembangkan adalah: Sam’s Club Wal Mart Supercenter Neighborhood Market
Sam’s Club Pertama kali diluncurkan 1980 di Oklahoma City Beragam barang kebutuhan & produk dengan model & merek produk terbatas, harga murah, beroperasi dengan waktu terbatas Program keanggotaan pelanggan, harga lebih murah Hingga th 2002 mengoperasikan 500 outlet Sam’s Club di AS & 64 outlet di luar AS
Wal Mart Supercenter Pertama kali dioperasikan tahun 1988 Outlet menggabungkan general merchandise discount store dengan supermarket besar, food court, dan beberapa fasilitas layanan publik (bank, rental video) Hingga th 2002 mengoperasikan 1.066 outlet Wal Mart Supercenter
Neighboorhood Market Pertama kali dioperasikan di beberapa wilayah Arkansas secara terbatas Outlet berukuran kecil menjual buah-buahan dan sayuran segar dilengkapi dengan apotek Sasarannya pembeli yang tidak punya banyak waktu untuk berbelanja, datang untuk membeli barang-barang tertentu dalam jumlah sedikit Hingga akhir th 2001 mengoperasikan 31 outlet Neighborhood Market
Kebijakan di pasar domestik “corporate saving” Walmart membeli produk berkualitas dengan harga murah dari pihak vendor, sehingga harga jual kepada pelanggan lebih murah dibandingkan peritel lain Posisi Walmart sebagai perusahaan peritel terbesar di AS memberikan keuntunan bagi Walmart dalam menegosiasikan produk dengan pihak vendor.
International strategies Melakukan akuisisi perusahaan peritel besar di negara lain Pertama kali ekspansi ke Kanada th 1994, mengakuisisi 122 outlet Woolco milik Woolworth Corporation Sebelum diakuisisi Wooco mengalami kerugian, 3 th diakuisisi dapat laba Hingga th 2001, Walmart mengoperasikan 196 outlet discount store dan menguasai 35% pangsa pasar ritel Kanada
Ekspansi selanjutnya: 1997 ke Mexico (Cifra menjadi Wal Mart de Mexico), hingga 2002 mengoperasikan 443 outlet discount store, 62 outlet Supercenter, 46 outlet Sam’s Club 1995 ke Argentina, tidak terlalu sukses, hingga 2002 hanya 11 outlet Brasil – kurang berhasil, masyarakat Brasil kurang mengenal Walmart, persaingan dengan peritel lokal dan Carrefour, krisis ekonomi; hingga 2002 mengoperasikan 12 outlet Supercenter dan 8 outlet Sam’s Club 1997 masuk ke Eropa mulai di Jerman, strtateginya price cut yang agresif tapi kurang berhasil, th 2001 laba usaha Walmart dari divisi internasional turun.
The growth challenge Tahun 2001 pertumbuhan pendapatan 14%, laba perusahaan meningkat jadi 9% Pertumbuhan pendapatan satu dekade mencapai 18%, laba perusahaan mencapai 16% Jumlah outlet th 2001 menjadi 4.414 (1990 hanya 1.721 outlet)
Pemicu pertumbuhan pendapatan Strategi ekspansi dan akuisisi yang dilakukan serta didukung oleh kualitas pelayan pelanggan yang tinggi dan konsep everyday low prices Tantangannya: mempertahankan dan meningkatkan tingkat pendapatan dan keuntungan perusahaan