Fase 3 Diagnosis Perilaku dan Lingkungan
Diagnosis Perilaku dan Lingkungan Merupakan identifikasi faktor-faktor, baik internal maupun eksternal bagi individu yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan. Indikator perilaku yang digunakan : Pemanfaatan pelayanan kesehatan (utilization) Upaya pencegahan (preventive action) Pola konsumsi makanan (consumption pattern) Kepatuhan (compliance) Upaya pemeliharaan kesehatan sendiri (self care)
Indikator lingkungan yang digunakan : Keadaan sosial Ekonomi Fisik Pelayanan kesehatan Sedangkan Dimensi yang digunakan : Keterjangkauan Kemampuan Pemerataan
Determinan Perilaku Proksimal, Yaitu : gaya hidup masyarakat yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah kesehatan dan tingkat keparahannya Lebih distal, Yaitu : perilaku orang lain yang secara langsung dapat mempengaruhi perilaku individu yang berisiko Paling distal, Yaitu : tindakan para pengambil keputusan yang mempengaruhi lingkungan sosial atau fisik dan mempengaruhi individu yang berisiko
Determinan Lingkungan Merupakan faktor-faktor sosial dan fisik eksternal pada individu, sering di luar kendali pribadinya yang dapat dimodifikasi untuk mendukung perilaku atau mempengaruhi hasil kesehatan. Memodifikasi faktor lingkungan biasanya memerlukan strategi lain selain pendidikan.
Tujuan Diagnosis Perilaku dan Lingkungan : Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada masalah kesehatan yang menarik. Tahapan Diagnosis Perilaku dan Lingkungan : Memisahkan faktor perilaku dan non-perilaku penyebab timbulnya masalah kesehatan. Mengidentifikasi perilaku yang dapat men cegah timbulnya masalah kesehatan dan mengeliminasi faktor non-perilaku yang tidak dapat diubah
Con’t.. c. Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya pengaruh terhadap masalah kesehatan. d. Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan kemungkinan untuk diubah. e. Tetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program. Setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku dan lingkungan yang ingin dicapai program.
Terimakasih...