SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV
Advertisements

Surveilans MERS-CoV di Wilayah
dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
Surveilans MERS-CoV di Wilayah
Dalam Rangka Kedatangan Jamaah Haji Di Pintu Masuk Negara
PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012
TUBERKULOSIS PADA ANAK ???? Oleh: Ikeu Nurhidayah K, S.Kep., Ners
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Elis Dewi Novianti, AMd.Keb
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
ALUR KEGIATAN INVESTIGASI DAN PELAPORAN KASUS INFLUENZA A (H1N1)
FLU BURUNG DAN FLU BABI.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
SUBDIT ISPA DITJEN PP&PL KEMENTERIAN KESEHATAN
Sistem Kewaspadaan Dini KLB Gizi Buru
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Sistem Informasi manajemen puskesmas
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
ANALISIS AKAR MASALAH.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
SURVEILANS AI.
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
SARS Suharyo.
Etika batuk RS PTPN VIII SUBANG. Pengertian Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Intan Silviana Mustikawati
H. ASLI, S.Kep, M.Kes DINAS KESEHATAN KABUPATEN REJANG LEBONG.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME ( SARS )
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho.
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Sistem Kesehatan Negara Kuba
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
SEMINAR PUSKESMAS BUGANGAN
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
FLU BURUNG PADA MANUSIA
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
PENERAPAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU SUCI SRI WAHYUNI A1.
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
KAJIAN MERSCOV DI RSPI-SS
FLU BURUNG OLEH : Iwan Hermawan.
SARS Suharyo.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
SISTEM PAKAR UNTUK KLASIFIKASI DAN DIAGNOSA PENYAKIT ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA UPTD PUSKESMAS Oleh : Riyan Royan
SURVEILANS HEPATITIS A
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
LAPORAN HARIAN SITUASI PENYAKIT SUB KLASTER SURVEILANS
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Pelaksanaan FL topik: DBD Pretes: Rabu, 26 Feb 2014 Koordinasi dg Puskesmas: Selasa, 13 Mei 2014 Lapangan I: Selasa, 20 Mei 2014 Lapangan II: Selasa,
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Sistem Informasi manajemen puskesmas
 Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type A subtype H1N1.  Tingkat kematian pada.
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
1 PRINSIP DASAR SURVEILANS Khairul Amal, SKM Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
Transcript presentasi:

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa dapat memahami Pelaksanaan Kegiatan SE SARS Secara Praktis dan bermanfaat dalam mengatasi masalah Penyakit Serta Pencegahannya

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menjelaskan kriteria Kasus SARS & Suspect SARS  Mahasiswa dapat menguraikan jenis data & informasipenting dalam SE SARS, prinsip pengolahan - penyajian – analisis data serta Interpretasinya dan Tindak Lanjut Yg Diperlukan

PENYAKIT SARS Syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.

Suspect SARS Seseorang yang menderita sakit dengan gejala : - Demam Tinggi (>380C) - Satu / > ggn pernafasan, yaitu batuk, nafas pendek dan kesulitan bernafas Mempunyai Riwayat Satu / > keadaan berikut : * Kontak erat dengan penderita SARS * Melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARS * Penduduk dari daerah terjangkit.

SARS Probable SARS kasus Suspect dengan gambaran foto toraks menunjukkan tanda-tanda pneumonia seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan yang tidak jelas penyebabnya, dan pada pemeriksaan autopsi ditemukan tanda patologis berupa respiratory distress syndrome yang tidak jelas penyebabnya

SARS Observasi SARS 10 hari terakhir, pernah kontak erat dengan penderita SARS suspect atau probable mengadakan perjalanan ke negara terjangkit tanpa menunjukkan gejala sakit menderita sakit dengan salah satu gejala demam atau batuk. Observasi SARS dilakukan pada orang sehat yang berada dalam pengamatan pasif atau aktif

SARS Pneumonia Non SARS 10 hari sebelum sakit tidak kontak dengan penderita SARS tidak mempunyai riwayat perjalanan dari daerah/negara yang terinfeksi SARS. pada daerah berisiko SARS dilakukan surveilan masyarakat terhadap kasus pneumonia

Penyebab SARS Corona virus (Parimoxyviridae)

SARS Cara penularan SARS Kontak langsung (droplet infection) Penularan dalam ruangan diperkirakan tidak terjadi asal tidak ada kontak langsung Periode aman adalah setelah 14 hari sejak kasus terakhir dinyatakan sembuh

SARS Tujuan Umum Penanggulangan SARS Dapat ditemukan kasus sedini mungkin. Dapat dilakukan tatalaksana kasus. Dapat dicegah transmisi penyebaran SARS.

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKITSARS Tujuan Umum Dapat ditemukan kasus sedini mungkin. Dapat dilakukan tatalaksana kasus. Dapat dicegah transmisi penyebaran SARS.

Tujuan Khusus Identifikasi dini kasus SARS, kontak dan kasus tambahan Menetapkan besarnya masalah Identifikasi daerah dan populasi berisiko tinggi Mencegah transmisi di masyarakat Penyebaran informasi epidemiologi SARS

Sasaran Orang yang baru kembali dari daerah terjangkit Keluarga penderita Tenaga kesehatan

Langkah Identifikasi dini kasus SARS a. Surveilans pelabuhan udara, darat, laut b. Surveilans masyarakat c. Surveilans rumah sakit & puskesmas d. Surveilans rumah sakit khusus yang merawat kasus SARS e. Surveilans lain-lain f. Identifikasi kontak, kasus tambahan dan sumber penularan g. Pelacakan kasus SARS

Pelacakan kasus SARS Tujuan: identifikasi kebenaran diagnosa identifikasi kasus tambahan menetapkan besarnya masalah menetapkan upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya perluasan transmisi.

Persiapan Pelacakan kasus SARS : a. tim investigasi b. koordinasi dengan tim prop, kab/kota, puskesmas c. persiapan administrasi d. persiapan logistik e. persiapan langkah-langkah investigasi f. pencegahan universal untuk tim investigasi - satu orang tim dgn masker masuk ke rumah dan memberikan penjelasan - anggota tim masuk dengan masker

Kegiatan lapangan: - dokter melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik - dokter menetapkan klasifikasi SARS - lakukan pengambilan spesimen jika perlu - rujuk ke RS jika ada indikasi

Kegiatan lapangan: - suspect dan probable SARS harus dirawat sesuai dengan tatalaksana kasus SARS - jika ada anggota kelg yang batuk atau demam, dokter melakukan pemeriksaan dan menetapkan klasifikasi SARS - tim menetapkan identitas kontak dan kasus SARS tambahan

Kegiatan lapangan: - sebelum meninggalkan rumah penderita, dokter harus memberikan informasi tentang: segera ke RS jika sakit bertambah berat; jika angg kelg. yg lain deman segera ke RS, jaga kebersihan tangan; pemisahan alat rumah tangga, tempat tidur & kamar mandi; penggunaan masker; tdk bekerja.

Pelacakan kontak SARS Kontak SARS  merawat, tinggal serumah, berhubungan langsung dengan sekresi pernafasan dan cairan tubuh lain.

Pelacakan terhadap penderita SARS yang dipulangkan karena sembuh  Tim investigasi kabupaten memantau dan meminta pasien & kelg. untuk mengamati kemungkinan timbul gejala SARS selam 14 hari setelah keluar dari RS

PEDOMAN SURVEILAN EPIDEMIOLOGI PENYAKITSARS Langkah-langkah Menetapkan besarnya masalah a. Analisa & penyajian data b. Alur pelaporan c. Penyebaran informasi Dilakukan oleh rumah sakit, tim SARS di Kabupaten, Propinsi maupun Nasional Hasil Investigasi dilaporkan kepada Dinkes Kab/Kota, Dinkes Prop dan Subdit. Surveilans Epidemiologi Ditjen PPM&PL DepKes

Alur pelaporan Alur Alur Umpan Alur Rujukan MENKES DITJEN PPM & PL DINKES PROPINSI RS PROPINSI (SK MENKES 424) A. RS KAB / KOTA DINKES KAB/ KOTA KKP INDUK PUSKESMAS WILKER MASY Alur Alur Umpan Alur Rujukan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH