Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAMPAK POLUSI AIR.
Advertisements

TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Manajemen Pemeliharaan Unggas: Improvement
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
Kelor, Manfaatnya Tak Selebar Daunnya
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH RUMEN SAPI DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus sp SEBAGAI PUPUK KULTUR PLANKTON dunaliella salina NURI SAMSUGIANTINI P.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Bahan Pakan dan Pemberian Ransum
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak
Teknologi Biobriket.
Air Kelapa yang Penuh Manfaat
Proposal Bisnis BudidayaAloEvera
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Penggaraman dan Pengeringan
Cara praktis membuat /membiakkan EM4 (Efektif mikroorganisme yang bermanfaat)
PENGOLAHAN IKAN ASIN (CARA PENGGARAMAN KERING)
VI. BAHAN PAKAN ASAL HEWAN Bahan pakan asal hewan : - terkaya zat protein murni - tertinggi kualitas prot.nya - mudah sekali dicerna - mengandung banyak.
*) Klik di kotak untuk membuka slide
Assalammu’alaikum Wr.Wb
KACANG TANAH Oleh : Haryo Wikanargo ( )
SIFAT SIFAT DAGING.
PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO
MENYUSUN RANSUM BROILER
BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK PRIMER MENJADI PAKAN KOMPLIT TERNAK RUMINANSIA Oleh : SRI WAHYUNI,SE.MP.
TATAP MUKA KE 7 PENGOLAHAN PAKAN.
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
limbah udang menjadi beberapa produk
PEMBUATAN STARTER MIKROBA
AIR.
Wisri Puastuti dan Dwi Yulistiani
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Materi 1 : Formulasi Pakan
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
Perbedaan dan Manfaat Gula Jawa & Gula Tebu
Budidaya Ternak Sapi Pedaging
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
Madu sebagai Suplemen Makanan yang Baik
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
LIMBAH PETERNAKAN SAPI DAN PENANGGULANGANNYA
PROTEIN Oleh : Kelompok 3 Chreistin Maylinda Tumbol Muhammad Fahmi
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
ENERGI BIOMASSA.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
BUDI DAYA Eucheuma.
Nama : Andre J Ifnia Asrilia M. Jaelani M Ryan Ilham Yulia.S
VERMICOMPOSTING/VERMICULTURE
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc.
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
LAPORAN KERJA PRAKTEK Juni 2016.
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
Kedelai Bisa Jadi Snack Sehat
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
APLIKASI Lemna sp. SEBAGAI PAKAN BABI ORGANIK
TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM 0 Pembuatan Kumbung 0 Peralatan dalam Pembuatan Baglog 0 Pembuatan Media Tanam 0 Pencampuran 0 Pengisian Media Ke Kantong.
BIOKIMIA PANGAN LANJUT “ Kimchi ” OLEH : NAMA : LA ODE AWAL HARIM (Q1A117090) PALWAN (Q1A117124) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
TANAH MERAH TANAH BEKAS BAKARAN S E R B U K A Y U.
KELOMPOK 5. Nama: 1.Andi Filsyabillah.I.Herianto 2.Nurul Hasanah Bahtiar 3.Gaedah Kavita Bin Umar 4.Fikri Rezan Ardiansyah Kelas:X-mia6 tugas: biologi.
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Persiapan kolam Ikan Gurami Persiapan kolam Ikan Gurami Disusun oleh: Kang Sudik.
Transcript presentasi:

CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN YANG BERPROTEIN TINGGI

Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso 7 Brebes Email : malmsuite_01@yahoo.co.id HP : +628121557094

Kandungan Nutrisi Komposisi cacing tanah adalah sebagai berikut: * Protein: 60 - 72% * Lemak: 7 - 10% * Abu: 8 - 10% * Energi: 900 - 4100 kalori / gram. http://cacingtanahqu.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html

Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

REPRODUKSI CACING TANAH

MANFAAT CACING TANAH Menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman. Bahan pakan Ternak Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok. Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit. Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus. 4. Bahan Baku Kosmetik Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.

PERSYARATAN LOKASI BUDIDAYA Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya. Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 ºC atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 ºC masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal. Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.

PERSIAPAN MEDIA BUDIDAYA MEDIA DICAMPUR JADI SATU DIFERMENTASI SELAMA 10 HARI = SIAP DIGUNAKAN

WADAH BUDIDAYA BAK BESEK KOTAK PAPAN KAYU BEKAS

PEMBIBITAN Ciri Bibit yang baik diantaranya warna tubuh bagian punggung cokelat merah hingga ungu kemerahan, sedangkan warna tubuh bagian perut krem. Bibit cacing tanah yang ada tidaklah sekaligus dimasukan ke dalam media, tetapi harus dicoba sedikit demi sedikit. Beberapa bibit cacing tanah diletakan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, baru bibit cacing yang lain dimasukkan. Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media (wadah). Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok. Sebaliknya bila media tidak cocok, cacing akan berkeliaran di permukaan media. Untuk mengatasinya, media harus segera diganti dengan yang baru.

PEMBERIAN PAKAN Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari semalam sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 Kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 Kg. Secara umum pakan cacing tanah adalah berupa semua kotoran hewan ( ex : kotoran sapi, ampas tahu, bahan organik lainnya) kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan pada cacing tanah, antara lain : pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur. bubur pakan ditaburkan rata di atas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 dari peti wadah tidak ditaburi pakan. pakan ditutup dengan plastik, karung , atau bahan lain yang tidak tembus cahaya. pemberian pakan berikutnya, apabila masih tersisa pakan terdahulu, harus diaduk dan jumlah pakan yang diberikan dikurangi.

PEMANENAN Masa pembudidayaan cacing sampai pemanenan membutuhkan waktu 2 bulan pemeliharaan. Dalam dua bulan akan menghasilkan empat keturunan, bila kita punya induk sebanyak 100kg dalam dua bulan kita akan punya 800kg calon anak cacing

PEMBUATAN TEPUNG CACING SIAP DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN

Matur Nuwuun……….

ANALISA USAHA

ANALISA USAHA

CARA SEDERHANA DALAM MENYUSUN FORMULASI PAKAN IKAN METODE KUADRATIK Metode ini didasarkan pada pembagian bahan-bahan makanan ikan menurut level kandungan proteinnya. Berdasarkan level kandungan protein, bahan pakan dibagi atas ; Basal makanan, yaitu bahan makanan ikan (nabati/hewani) yang mempunyai kandungan protein kurang dari 20% Protein suplemen, yaitu bahan makanan ikan yang mempunyai kandungan protein lebih besar dari 20 %. Menurut kriteria level protein di atas maka dapat disusun beberapa formulasi makanan ikan dengan kandungan protein tertentu yang dikehendaki.

Contoh : Bahan pakan yang digunakan terdiri dari dedak halus (kandungan protein 15,58%) dan tepung ikan (kandungan protein 62,99%), disusun untuk formulasi pakan ikan dengan kandungan protein 30 %, maka perhitungannya sebagai berikut : Dedak Halus 15,58% (basal makanan) 32,99 30 % 14,42 Tepung ikan 62,99% (protein suplemen) 47,41 Dedak halus = 32,99 / 47,41 * 100 % = 69,58 % Tepung ikan = 14,42 / 47,41 * 100 % = 30,42 % Jadi apabila ingin membuat makanan ikan sebanyak 10 Kg, dengan kandungan protein 30%, dibutuhkan : Dedak halus = 69,58 % * 10 Kg = 6,96 Kg Tepung ikan = 30,42 % * 10 Kg = 3.04 Kg

Contoh : Bahan pakan yang digunakan lebih dari 2 macam, terdiri dari dedak halus (kandungan protein 15,58%), tepung ikan (kandungan protein 62,99%), tepung jagung (9,5 % protein), dan tepung kedele (46,36% protein) disusun untuk formulasi pakan ikan dengan kandungan protein 35 %, maka perhitungannya sebagai berikut : Basal makanan 12,45% 19,68 35 % Protein suplemen 54,68% 22,55 42,23 Basal makanan = (15,58% + 9,50 % + 12,27 %) : 3 = 12,45% Protein suplemen = (62,99% + 46,36 %) : 2 = 54,68% Basal makanan (dedak halus+tep.Terigu+tep. Jagung = 19,68 / 42,23 * 100 %= 46,60 % Protein suplemen (tepung ikan + tepung kedele = 22,55 / 42,23 * 100 %= 53,40 % Jadi apabila ingin membuat makanan ikan sebanyak 20 Kg, dibutuhkan : Dedak halus = 46,60%/3 * 20 Kg = 3,11 Kg Tepung jagung = 46,60%/3 * 20 Kg = 3,11 Kg Tepung terigu = 46,60%/3 * 20 Kg = 3,11 Kg Tepung Ikan = 53,40%/2 * 20 Kg = 5,34 Kg Tepung kedele = 53,40%/2 * 20 Kg = 5,34 Kg