PROBLEM-BASED LEARNING

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
Advertisements

Pelatihan Fasilitator SCL
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
METODE BELAJAR Tim Akademik FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Content PROBLEM BASED LEARNING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Benny A. Pribadi METODEPEMBELAJARAN Benny A. Pribadi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Fasilitator SCL
FILOSOFI PBL TUTORIAL SRI ASRIYANI.
PERAN TUTOR Sri Asriyani. ADULT LEARNING Malcolm Knowles Malcolm Knowles  Orang dewasa adalah orang yang independent dan self directing  Memiliki pengalaman.
Pembelajaran Berbasis Masalah
PERAN DOSEN S EBAGAI FASILITATOR PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
THE PHYLOSOPHY OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) & TUTORIAL IN PBL
Tutorial Modul 1 Disusun oleh Kelompok 7 Bayu Fajar PratamaCahyu Nency Elsa SundariFadilayana Damanik Firdath Rubenzani AlcanMuthmainnah Rachmi AfriyantiRima.
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
( STUDENT CENTERED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Penerapan model pembelajaran
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BY LESSON STUDY BY
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
( STUDENT CENTERED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
IMPLEMENTASI KURIKULUM TERINTEGRASI
Problem Based Learning
Model project based learning
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model problem based learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SELF-DIRECTED LEARNING
KONSEP PEMBELAJARAN BERMAKNA
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
disajikan oleh : Machmud SYAM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
STRATEGI KOGNITIF DEFINISI LATAR BELAKANG KEGUNAAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

PROBLEM-BASED LEARNING Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr. MS

Tujuan pembelajaran Mahasiswa mampu menerangkan sejarah, definisi dan konsep PBL Mahasiswa mampu menerangkan kekurangan dan kelebihan PBL Mahasiswa mampu menerangkan perbedaan PBL dengan pembelajaran lain

Sejarah PBL Diperkenalkan pertama kali oleh Universitas McMaster Kanada th 1969 Selanjutnya : Universitas Maastrich Belanda Universitas Newcastle Australia

PBL Cara yang efektif dalam menyelenggarakan pendidikan secara terintegrasi Didasarkan adult learning/ andragogi Kerjasama dalam kelompok kecil, bukan kompetisi

Andragogi Definisi : “the art and sciences of helping adults learn” (Malcom Knowles)

Andragogi Didasarkan 5 asumsi Orang dewasa adalah orang yang independent dan self-directing Mempunyai pengalaman yang sangat luas yang kaya dengan sumber belajar Menilai pembelajaran sebagai suatu hal yang terintergrasi dengan kebutuhan dan tuntutan kehidupan sehari-hari Lebih tertarik pada problem-centered approach daripada subject centered Termotivasi belajar melalui dorongan internal

DEFINISI PBL PBL adalah suatu metode pembelajaran di mana mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah , kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student-centered (Harsono, 2004).

DEFINISI PBL PBL adalah sebuah metode pengajaran yang memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk bisa “belajar bagaimana belajar” dan agar mampu bekerja sama dalam suatu kelompok untuk memecahkan masalah (Amin & Eng, 2003)

DEFINISI PBL Prosedur pembelajaran di mana mahasiswa membentuk dan mengejar tujuan pembelajarannya sendiri serta memilih sumber pembelajaran yang akan digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan (Schmidt, 1998)

Perbedaan PBL dengan Problem Solving Problem-based Learning Problem Solving Masalah Prior knowledge Sumber belajar Informasi Pemecahan masalah Problem/ masalah

Alasan Perubahan Strategi Pembelajaran Ledakan IPTEK Internasionalisasi dan globalisasi Pergeseran teacher-centered (pasif) menjadi student-centered (aktif) Upaya meningkatkan kualitas pendidikan

SPICES Student centered Problem-based learning Integrated Community Based curriculum Elective/early clinical exposure Self Directed Learning

Pendidikan tinggi yang ideal Menciptakan lulusan yang : Mampu berpikir dan memberi pertimbangan secara efektif Mampu memecahkan masalah yang kompleks Mampu bekerja dengan data multi dimensi Siap untuk belajar seumur hidup

FIVE ADVANTAGES OF PBL Helps students learn Integrates lecture material Provides a different perspektive Fun Teachers problem solving skills

Learning process dalam PBL Menggunakan prior knowledge dalam belajar Melakukan colaborative learning Melakukan elaborative learning Self-directed learning Active participation Self regulation

Partisipasi mahasiswa Dalam tutorial : Sebagai pemimpin diskusi kelompok Sebagai penulis diskusi Sebagai anggota diskusi 2. Masuk dalam lingkungan ilmiah

PBL Pengetahuan harus dikembangkan sendiri oleh mahasiswa Mengutamakan proses belajar Pendidik sebagai pemandu Peran utama pendidik sebagai mediator dan fasilitator Kurikulum disusun dengan melibatkan mahasiswa

Bagaimana cara pengetahuan itu dibentuk dalam PBL Secara individual dan sosial Dengan aktif dan dialog Melalui usaha memperjelas (menerima, memikirkan, membuat abstraksi, mengungkapkan dan mengumpulkan) Masuk dalam lingkungan orang-orang terdidik

PBL suatu pendekatan belajar P-problem as the key units R-Resources for self learning O-Objectives settings B-Behavior L-Learning E-Examples to establish rules M-Motivation by discovery learning S-Self directed learning & Self Assesment (Ova Emilia, 2004)

Self-directed Learning SDL adalah suatu pengorganisasian pengajaran dan pembelajaran di mana tugas-tugas belajar dikontrol seluruhnya oleh mahasiswa. Usaha keras mahasiswa untuk memiliki kemampuan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka, otonomi pribadi dan pilihan masing-masing individu Learning to learn Mendidik tenaga profesional mampu mengikuti perkembangan dan memanfaatkan IPTEK

Proses Belajar mengajar dalam PBL Diskusi kelompok kecil Masalah interdisiplin/ terintegrasi Waktu lebih banyak untuk belajar mandiri Pelatihan ketrampilan sejak dini (skills lab) Unit satuan belajar dalam bentuk modul/ blok

Blok atau modul Unit fungsional pendidikan terkecil dalam kurikulum Mempunyai tujuan instruksional pendidikan Membutuhkan waktu dan proses pendidikan tertentu Satuan bebas yang merupakan bagian dari struktur keseluruhan Merupakan bagian yang menunjang program dari sistem itu

Small group learning Tutorial Training Praktikum Belajar kelompok/ mandiri Konsultasi melatih kerjasama dalam tim

Tutorial sebagai sarana intervensi (fasilitasi dan mediasi) Latihan Kuliah Tutorial Belajar mandiri Praktikum

Dalam tutorial PBL Skenario Masalah Objective Memilih sumber belajar Menetapkan waktu belajar Menetapkan domain yang dikembangkan Menetapkan strategi belajar Kesadaran kebutuhan materi belajar Menentukan prioritas Aktif mencari Siap menerima

Integrasi bidang ilmu Berbagai bidang ilmu/ pengetahuan dalam setiap modul/ blok Belajar dengan objective pada peringkat domain yang lebih tinggi Belajar lebih efisien Meningkatkan motivasi belajar Komunikasi staf edukatif

Sumber belajar dalam PBL Perpustakaan Internet Pakar Kuliah tatap muka Praktikum Skills lab dll

Skills lab Suatu kegiatan pelatihan ketrampilan bagi mahasiswa agar siap dengan ketrampilan-ketrampilan klinik Contoh : Menyampaikan berita buruk pada pasien dan keluarga Konseling ANC Instrumen-tehnical skill : kateterisasi, resusitasi, membersihkan luka, dll

Praktikum Merupakan supporting learning activities Tujuan : Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu disiplin ilmu tertentu yang dibutuhkan dalam mencapai learning objective dalam suatu blok (Balendong, 1999)

Kuliah Tatap muka dalam PBL Tujuan Tatap muka berbeda dengan konvensional teaching Tujuan tatap muka dalam PBL : Overview: awal blok, memberi kerangka Menjelaskan topik relevan dengan skenario yang dirasa sulit dipahami mahasiswa Meluruskan kesalahpahaman mahasiswa Memberikan framework pada mahasiswa tentang kontribusi disiplin ilmu tersebut pada proses pendidikan mereka Penyegaran tentang topik pada blok sebelumnya yang mungkin sudah dilupakan mahasiswa

KELEBIHAN PBL Student-centered Generic-competencies Integration Motivation Deep learning Construktivist approach Kolaborasi antar disiplin Relevansi kurikulum Mengurangi beban kurikulum

Student-centered Mendorong active learning Memperbaiki pemahaman Memperbaiki retensi Pengembangan lifelong learning

Generic-competencies PBL memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan generic-skills dan attitudes yang diperlukan di kemudian hari

Integration PBL memberi fasilitasi tersusunnya integrated core curriculum

Motivation PBL menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor Prosesnya membutuhkan keikutsertaan seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meingatkan motivasi

Deep learning PBL mendorong pembelajaran yag lebih mendalam (mahasiswa berinteraksi dengan materi belajar, menghubungkan konsep-konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman).

Construktivist approach Mahasiswa mengaktifkan prior knowlwdge dan mengembangkannya pada kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi

KEKURANGAN PBL Tutor kesulitan berperan sebagai fasilitator Sumber daya manusia harus banyak Sumber pembelajaran harus banyak (perpustakaan, komputer, pakar dll) Kagamangan mahasiswa terhadap self directed study dan informasi yang relevan

Perbedaan antara sistem konvensional dan PBL Pengajar : berperan sebagai expert bekerja terisolasi memberi kuliah Mengorganisasikan content ke dalam SAP berdasarkan konteks disiplin Berperan sebagai fasilitator, pemandu, co-learner, mentor atau konsultan profesional Bekerja dalam tim interdisipliner Menekankan motivasi pada mahasiswa melalui masalah

Perbedaan antara sistem konvensional dan PBL Mahasiswa : Pasif, seperti tong kosong Bekerja dalam situasi terisolasi Menyerap, menyalin, mengingat, dan mengulang informasi untuk tugas khusus Kegiatan belajar individualistik dan kompetitif Mencari hasil yang bagus dalam ujian Aktif, belajar mandiri Berinteraksi dengan fakultas Belajar dalam suasana kolaboratif dan suportif Belajar merangkai pertanyaan, menyusun masalah, mengeksplorasi alternatif, membuat keputusan yang efektif Mengidentifikasi, menganalisis,memecahkan masalah dengan prior knowlwdge bukan recall

Prior knowledge Pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa Kombinasi antara attitudes, experiences dan knowledge yang telah dimiliki peserta didik Cara-cara mengaktifkan prior knowledge : Brain storming KWL (Know, Want, Learn) What I know What I want to know What I learn Apa saja yang telah diketahui peserta didik tentang topik yang dihadapi Beberapa gagasan tentang apa yang ingin diketahui/ dipelajari oleh peserta didik Rencana aktivitas belajar peserta didik sesuai dengan topik yang mereka pelajari

Cognitif Mapping Suatu gambar model mental individu atau kelompok individu yang tersusun atas berbagai gagasan dan hbungan antar gagasan

Perbedaan PBL dengan metoda pembelajaran lain Kualifikasi Kuliah PBL Tutorial klinik One to one clinical attachment Efisiensi Tinggi Rendah Sangat rendah Active learning Biasanya rendah Medium sampai tinggi Sangat tinggi Mutual feedback Modelling behaviour in real life setting Medium

Kesimpulan Masalah dipakai sebagai landasan belajar Proses belajar bersifat integratif Peran dosen diubah dan dikembangkan menjadi designer, fasilitator, mediator, evaluator, konselor, nara sumber Peran mahasiswa penting dalam pendidikan

Mahasiswa aktif partisipatif dalam belajar maupun mencapai tujuan belajar Context learning, collaborative learning and constructive learning merupakan dasar PBL

SEKIAN DAN TERIMA KASIH