In this chapter the relationships between pressure (P), specific volume (V), and temperature (T) will be presented for a pure substance. A pure substance.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

Perubahan fisika ice melts = es meleleh menjadi air
GAS NYATA/RIIL Isoterm Gas Nyata.
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
BAB 1 PERSAMAAN KEADAAN.
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
FISIKA TERMAL BAGIAN 2.
MOTOR BAKAR Kuliah I.
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
Termodinamika Lingkungan
The Mixed-Refrigerant System
NATURAL GAS AHMAD ABDUL QODIR.
Game Theory Purdianta, ST., MT..
Teorema Green.
PENGERTIAN HUMIDIFIKASI
FISIKA TERMAL Bagian I.
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
KESETIMBANGAN FASE npofer-y_^.
MEMBUAT INFERENSI TENTANG SIFAT TERMAL SUATU BENDA BERDASARKAN DATA PERCOBAAN SABDA ALAM ICP FMIPA UNM.
Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
DISTILASI/PENYULINGAN
BAB 3 PERSAMAAN KEADAAN.
Artificial Lift Methods
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Pure substance Substansi murni
Pure substance Substansi murni
Condensed-liquid systems
PENINGKATAN TITIK DIDIH
1 CTC 450 ► Bernoulli’s Equation ► EGL/HGL. Bernoulli’s Equation 2
Thermodinamika FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Gas Ideal Pert 5.
Perubahan fisika ice melts = es meleleh menjadi air
Mekanika Fluida Minggu 04
TEKNIK MESIN 4 H FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEVEL XII SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
HUKUM TERMODINAMIKA I.
KARAKTERISTIK UDARA OLEH : MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd
COLLIGATIVENATURE SOLUTION
Cohesion and adhesion.
Karakteristik Umum Larutan Ideal
Cartesian coordinates in two dimensions
Cartesian coordinates in two dimensions
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
GAS PROCESSING SIFAT FISIK GAS ALAM.
FISIKA TERMAL Bagian I.
CLASS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
TERMODINAMIKA Departemen Fisika
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
BAB VII Metode Respons Frekuensi
Kelompok 6 Nurlia Enda Hariza NiMade Mahas
P B G L T R O G O N I E A T U A I A P U U N N G [TGS7404] 2 SKS teori
Basic Law and Chemical Calculation
Thermodynamics of the Internal Combustion Engine
Kk ilo Associative entity.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Presented by RENDY R LEWENUSSA
55.
Herlina (G2L ) Darmawati
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
INTERFACIAL PHENOMENA
SURFACE CHEMISTRY INTRODUCTION.
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
Metode Respons Frekuensi
Chapter 4 ENERGY ANALYSIS OF CLOSED SYSTEMS
Chapter 3 PROPERTIES OF PURE SUBSTANCES
Superheated.
Transcript presentasi:

In this chapter the relationships between pressure (P), specific volume (V), and temperature (T) will be presented for a pure substance. A pure substance is homogeneous. It may exist in more than one phase, but each phase must have the same chemical composition. INTRODUCTION

solid liquid vapor (a)(b)(c)(d) P-V-T SURFACE

Cair Padat cair jenuh uap jenuh V T uap Diagram TV garis isobaris

V = 1/ T Diagram TV P1P1 P2P2 P3P3

Diagram PV Garis isotermal

Diagram PV

Jika kita ikuti garis isotermal pada temperatur kritik, maka akan kita sadari bahwa titik kritik merupakan titik belok dari kurva isotermal tersebut. Kondisi kritikalitas:

Diagram PT   Temperature Pressure TcTc PcPc Fluid region Solid region Liquid region Vapor region Gas region Fusion curve Sublimation curve Triple point Critical point Vaporization curve

Diagram PVT

Di daerah satu fasa berlaku: f(P, V, T) = 0 V = V(T, P)

Volume expansivity: Isothermal compressibility: (1) (2) (3) Persamaan (2) dan (3) dimasukkan ke pers. (1): (4)

Untuk fasa cair: sangat curam  (  V/  P) T <<    0 sangat dekat  (  V/  T) P <<    0 INCOMPRESSIBLE FLUID

Di daerah yang jauh dari titik kritik,  dan  tidak terlalu dipengaruhi oleh T dan P, sehingga persamaan (4) dapat diintegralkan menjadi: (5) Untuk cairan  dan  selalu positif, kecuali untuk air di antara 0  C dan 4  C.