PERAMALAN PERMINTAAN WISATA Ir. Meti Ekayani, M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PERAMALAN Metode Peramalan (forecasting)
Advertisements

TEKNIK PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN
SEGMENTASI DAN PROMOSI Meti Ekayani, S.Hut, M.Sc
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
TOURISM DEMAND.
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Peramalan STIE PUTRA BANGSA.
Studi Kelayakan Bisnis
PERENCANAAN.
Metode Peramalan (Forecasting Method)
FORECASTING DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Manajer Produksi Menggunakan hasil forecasting untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang akan dibeli dan pengelolaan.
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
BAB. 3. KONSEP POKOK DALAM ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
Forecasting Raisa Pratiwi ,SE.
Peramalan (Forecasting)
© 2002 Southwestern College Publishing. All rights reserved. 2–12–1 FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSISII. SUPPLY ANALYSIS Perubahan Kuantitas karyawan.
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
Forecasting Raisa Pratiwi ,SE.
Pertemuan VIII Peramalan Produk
Rencana Bisnis.
SEGMENTASI PASAR (SEGMENTING MARKETS)
DASAR-DASAR PERAMALAN
Aspek Pasar Evaluasi Proyek.
TOURISM DEMAND.
PERENCANAAN PERMINTAAN DALAM Supply Chain
Aspek Pasar Evaluasi Proyek.
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
FORECASTING -PERAMALAN-
Pertemuan Metode Peramalan (Forecasting Method)
PERAMALAN (FORECASTING)
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
PERAMALAN PERMINTAAN WISATA Ir. Meti Ekayani, M.Sc
Tools of Economic Tourism
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
Perubahan struktur dan kapasitas organisasi
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
Manajemen Operasional
PENGELOLAAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI
11 TEORI PERAMALAN. 11 TEORI PERAMALAN Misalkan : Peramalan penjualan, peramalan pasar dan semacamnya Pengertian Peramalan Forecasting Menaksir suatu.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
TEKNIK PERAMAL PENJUALAN
BAB 9 ALAT PERENCANAAN 1. PENDEKATAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALAT PERAMALAN 3. ALAT PENJADWALAN 4. ALAT PEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Peramalan Operation Management.
LANJUTAN FORECASTING PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN POSO NUGROHO, SE., MM
FORECASTING/ PERAMALAN
SALES FORCASTING Oleh: H. Beben Bahren., S.E., M.si.
FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS EKSTERNAL
Peramalan .Manajemen Produksi #3
SEGMENTASI PASAR DAN PASAR SASARAN POTENSIAL
PERAMALAN (FORECASTING)
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
Disusun Oleh : Iphov Kumala Sriwana
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
Pertemuan-3 PERAMALAN (FORECASTING)
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
SEGMENTASI PASAR DAN PASAR SASARAN POTENSIAL
Chapter 08 POPULASI DAN SAMPLING Konten: Definisi populasi
Manajemen Operasional
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
FORECAST PENJUALAN.
Customer Portfolio Analysis
Manajemen Operasional
Peramalan (forecasting) Perancangan Sistem Produksi Widjajani Risris Nurjaman.
METODE PERAMALAN.
Transcript presentasi:

PERAMALAN PERMINTAAN WISATA Ir. Meti Ekayani, M.Sc EKONOMI WISATA PERAMALAN PERMINTAAN WISATA Ir. Meti Ekayani, M.Sc

PENGERTIAN Peramalan/Forecasting: seni, prediksi even sebelum kejadian – dalam wisata: “Peramalan Permintaan” Estimasi permintaan wisata penting dlm pengembangan wisata - investasi. Hasil peramalan permintaan wisata tidak bisa sangat akurat, contoh: estimasi peningkatan jumlah pengunjung 3,5%

Peramalan Permintaan Wisata Diperlukan Untuk: Menentukan kebijakan manajemen tempat tujuan wisata Meminimalkan ketidakpastian Meminimalkan resiko investasi

Syarat PeramalanPermintaan Wisata Informasi yang akurat Good feeling

Permasalahan dalam Peramalan Permintaan Wisata Adanya tempat dan tipe wisata baru, perubahan marketing - mempengaruhi trend permintaan wisata Keanekaragaman jenis wisata baik paket maupun individu – kompleks skenario Keputusan dibuat oleh banyak stake holder yang terkait wisata Kurangnya data time series dalam wisata Banyaknya variabel ekonomi dan variabel lainnya Rentan terhadap terorisme, wabah penyakit, bencana alam, perubahan politik dan ekonomi

Konsep Pengukuran Permintaan Wisata Permintaan Wisata dapat diukur untuk: Produk level – total produk, bentuk wisata spesifik Geographical level – dunia, negara, tempat wisata Time Level – saat ini, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

Konsep Pengukuran Permintaan Wisata Tipe pengukuran permintaan wisata sesuai dengan tujuannya Contoh: Tour Operator perlu short term forecasting untuk tempat duduk dan kamar hotel Kantor wisata tingkat nasional perlu medium dan long term forecasting untuk infra dan superstruktur (akomodasi)

Market Level Total Market: aktual + potensial konsumen Potential Market: konsumen yang tertarik dengan produk contoh: tempat wisata – tertarik dan mau berkunjung lagi Available Market: konsumen yang tertarik dan mampu berkunjung lagi ke suatu tempat wisata sepanjang tidak ada hambatan aksesibilitas Served Market: bagian dari available market Contoh: pengelola wisata memilih kelas menengah ke atas Penetrated Market: konsumen yang benar-benar membeli Bagan market level (Vanhove, P: 143)

Untuk meningkatkan permintaan wisata dapat dilakukan: Membidik available market dengan menurunkan harga dan meningkatkan aksesibilitas Membidik served market dengan extensi Membidik potensial market dengan promosi

Faktor Terkait dengan Pasar Permintaan Wisata: Total Volume (kedatangan, bermalam) Kelompok konsumen/wisatawan (pasar utuh atau segmen) Jangka waktu (pendek, sedang, panjang) Marketing environment (bisnis, teknologi) Program marketing (anggaran promosi) Market demand bukan angka pasti melainkan suatu fungsi Fungsi Market demand bukan kondisi sepanjang waktu Bagan Market Demand (Vanhove P: 144)

Metode Pengukuran Peramalan Permintaan Wisata Metode Kualitatif - Pendekatan Tradisional - Metode Delphi - Model Judgement-aided Metode Kuantitatif - Metode Univariate time series - Metode Analisis regresi - Model Gravity dan trip generation

Metode Kualitatif: Pendekatan Tradisional Ada 2 jenis: 1. Berdasarkan survey di hari libur 2. Focus pada survey terhadap pedagang Kekurangan: mahal, perlu waktu

Metode Kualitatif: Metode Delphi Berdasarkan umpan balik dari responden terhadap quesioner yang diberikan Beberapa Tahapan: 1. Definisi Problem 2. Seleksi anggota panel 3. Quesioner pertama 4. Analisis dan ringkasan hasil quesioner 5. Putaran kedua 6. Analisis hasil putaran kedua 7. Hasil akhir Kelemahan: - perlu waktu -Jika ada exert mendominasi, bandwagon effect Kelebihan: Seringkali menunjukkan peluang trend mendatang untuk periode waktu tertentu

Metode Kualitatif: Model Judgement-aided Membawa expert ke dalam suatu panel untuk membahas peramalan permintaan wisata Ada 3 metode: 1. Seminar 2. Skenario writing 3. morphological analisis Kelemahan: bandwagon effect

Model Judgement-aided 1. Seminar Membawa experts ke dalam satu panel untuk membahas peramalan permintaan wisata

Model Judgement-aided 2. Skenario writing Experts menulis analisa keterkaitan antara aspek ekonomi, politik, sosial cultural, ekologi dan teknologi dalam peramalan permintaan wisata. Diperlukan 3 komponen: 1. Deskripsi kondisi/situasi saat ini 2. Minimal satu image di masa datang 3. Untuk tiap image masa datang ada kondisi saat ini yang memungkinkan untuk pengembangann image tersebut

Model Judgement-aided 3. morphological analisis Tujuan untuk menyusun informasi yang ada dalam rangka mencari peluang peramalan permintaan wisata Beberapa tahapan: 1. Identifikasi variabel penting 2. Tiap variabel penting dipertimbangkan dampaknya 3. Parameter matriks (morphological box) 4. Estimasi level demand, sejauh mana dapat diciptakan

Metode Kuantitatif: Metode Univariate time series Data statistik saat ini sebagai variabel peramalan permintaan wisata Diperlukan: 1. Data time series (daily, weekly, monly,etc) 2. Kondisi masa depan sama dengan kini 3. Memungkinkan deteksi trend demand 4. Peramalan jangka waktu pendek 5. Lingkungan stabil

Metode Kuantitatif: Metode Analisis Regresi Menjelaskan mengapa variabel peramalan berubah dari waktu ke waktu Alasan digunakan metode ini: 1. Bisa mendeteksi dan memprediksi titik balik dari peramalan sehubungan adanya faktor kausal 2. Banyak variasi dalam variabel peramalan sehingga trend sulit dideteksi 3. Memahami hubungan sebab akibat sangat menarik dan berguna Tujuan: 1. Peramalan 2. Identifikasi Faktor penjelas 3. Uji coba efisiensi satu atau lebih variabel Ada 2 tipe: 1. Pendekatan metode regresi linear 2. Pendekatan model struktur

Metode Kuantitatif: Model Gravity and Trip-Generation Fokus pada efek dari hambatan jarak dan waktu perjalanan dalam demand wisata Faktor terpenting: demographi dan geografi 3 grup variabel: 1. Karakteristik generating market 2. Karakteristik pendapatan tempat tujuan wisata 3. Hambatan antara generating dan receiving countries or region