Analisa Komparatif Politik Luar Negeri: Apa, Bagaimana & Mengapa #Sesi 5, Senin 29 September 2014
Conference Classroom
Latar Belakang Situasi
Sesi 1 Identifikasi pilihan-pilihan (options) kebijakan dari sudut pandang masing- masing negara untuk menyelesaikan kegawatan situasi politik regional!
Sesi 2 Buatlah kebijakan (foreign policy) dari situasi politik yang ada melalui pidato pernyataan (speech), dengan urutan: 1.Irak: sebagai pencetus kebijakan pertama (melakukan aksi). 2.Kuwait: memberikan reaksi atas kebijakan Irak. 3.AS: menanggapi situasi antara Irak dan Kuwait.
Apa yang harus dijelaskan?: Kebijakan (Decision) Options refers to the range of possible choices. Decision refer to the option that was chosen (i.e. choice). (Marijke Breuning, 2007: 7) Contoh: Keputusan Presiden George H.W. Bush untuk menginvasi Kuwait yang didukung oleh Kongres pada tanggal 12 Januari 1990.
Apa yang harus dijelaskan?: Perilaku (Behavior) Behavior is acting out the decision. (Marijke Breuning, 2007: 7) Contoh: Serangan udara AS ke Baghdad pada tanggal 17 Januari 1990, 03:00 a.m. Invasi daratan Kuwait mulai tanggal 30 Januari AS menggalang aliansi internasional dan meminta PBB untuk mengeluarkan resolusi mengecam Irak. AS menempatkan pangkalan militernya di Saudi Arabia untuk melindungi KSA sekaligus mendukung serangannya terhadap Irak.
Apa yang harus dijelaskan?: Hasil (Outcome) Outcomes are a further abstraction. (Marijke Breuning, 2007: 8) Contoh: Saddam Hussein seharusnya tidak menginvasi Kuwait, karena terbukti ia miskalkulasi. Ia tidak mengira AS dan pasukan multinasional akan hadir dan melangsungkan serangan darat. Rakyat Irak harus menanggung beban kekalahan perang (kerusakan materi-immateri, terjadinya embargo ekonomi, membayar ganti rugi, dll). AS dan Israel semakin kuat di Timur Tengah, sementara negara- negara Arab terpecah-belah.
Bagaimana cara menjelaskannya? 1.Memeriksa level analisanya, 2.Memeriksa variabel-varibelnya, 3.Memeriksa adakah teori yang bisa menjelaskannya (memferivikasi teori), 4.Memvalidasi hasil temuan dengan metode komparasi (large-N/ small-N comparisons)
Pengaruh Level Analisa (Marijke Breuning, 2007: 15)
Variabel Analisa (Marijke Breuning, 2007: 19)