Pertemuan 6 Materi 6. Sistem Pengendalian Intern Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN Tahun : 2006 Versi : versi 1/revisi 0 Pertemuan 6 Materi 6. Sistem Pengendalian Intern
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerangkan Konsep Sistem Pengendalian Intern
Outline Materi Materi 1. Pengendalian Admin & Pengendalian Akuntansi Materi 2. Sistem Pengendalian Intern Materi 3. Aspek Tujuan dan Penerapan NPA
Materi 1. Pengendalian Admin & Pengendalian Akuntansi Tipe Pengendalian menyangkut : - Pengendalian administrasi (organisasi & catatan) Pengendalian prosedur Pengendalian administrasi pengendalian yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan yang menuju otorisasi oleh manajemen. Pengendalian prosedur pengendalian berhubungan dengan menjaga keamanan harta/ kekayaan dan dapat dipercayainya catatan keuangan. Pengendalian administrasi merupakan titik awal untuk pengendalian akuntansi
Materi 2. Sistem Pengendalian Intern Tujuan Sistem Pengendalian Intern (SPI): Transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen, Transaksi dicatat sedemikian rupa untuk: a. Menyiapkan laporan keuangan agar sesuai dengan PAI atau kriteria lainnya, b. Menjaga pertanggung jawaban aktiva. 3. Penggunaan aktiva hanya dengan ijin/ otorisasi manajemen, 4. Pertanggungjawaban untuk aktiva dengan cara perbandingan antara catatan dan aktiva yang ada pada internal waktu yang beralasan dan tindakan yang legal, apabila terjadi perbedaan.
Dapat dipercayainya data akuntansi Istilah- istilah Pengamanan harta, berhubungan dengan metode dan prosedur yang diterapkan manajemen guna menghindari perush dari kerugian- kerugian yang diakibatkan dari pelaksanaan dan pencatatan transaksi serta penyimpanan aktiva tersebut. Kerugian dapat disebabkan kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Dapat dipercayainya data akuntansi hanya untuk menjaga guna pelaporan untuk tujuan luar yaitu semua data keuangan dalam laporan tahunan dan bentuk laporan keuangan lainnya, seperti: Laporan sementara (Interim Reports)
c. Transaksi dalam hubungannya dengan pengendalian akuntansi meliputi pertukaran aktiva dan jasa antara perusahaan dengan pihak luar, atau penggunaan aktiva atau jasa yang ada dalam perusahaan sehingga mereka adalah subyek utama pengendalian akuntansi.
Norma pelaksanaan pemeriksaan ke dua: SPI harus dipelajari dan dinilai sebagai dasar untuk menaruh kepercayaan dan untuk penentuan luasnya pengujian di mana prosedur pemeriksaan dibatasi. Luasnya akuntan mempelajari SPI tergantung SPI yang ada. Tujuan pertamanya adalah untuk memastikan keyakinan yang dapat diletakkan terhadap SPI dalam penentuan luasnya. Tujuan keduanya untuk memberitahukan kepada manajemen faktor kelamahan SPI yang ada.
Lingkungan SPI Lingkungan SPI akuntansi mencakup faktor internal dan eksternal, faktor internal meliputi: 1. Kepemimpinan manajemen 2. Struktur organisasi 3. Anggaran dan laporan intern 4. Pemeriksaan intern 5. Personalia 6. Praktek sehat 7.Lingkungan perusahaan
Prosedur dan catatan akuntansi Pengendalian fisik 6 Prinsip Dasar SPI Adalah: Pemisahan fungsi Prosedur otorisasi Prosedur dokumentasi Prosedur dan catatan akuntansi Pengendalian fisik Verifikasi intern yang bebas
Langkah dalam penilaian pendahuluan SPI: Mempertimbangkan kesalahan/ ketidakberesan yang terjadi, Mengidentifikasi prosedur pengendalian yang dapat mencegah/ mendeteksi kejadian ini, Menentukan apabila pengendalian yang diperlukan telah dijelaskan oleh klien.
Beda antara pengujian kesesuaian dan substantif dari aspek tujuan penerapan NPA Tipe pengujian Tujuan Utama Penerapan NPA Compliance (kesesuaian) Menentukan luasnya kesesuaiannya yang ada atau sebaliknya (adanya penyimpangan) Ke dua Substantive Menentukan validitas dan ketepatan perlakuan akuntansi transaksi yang ada atau sebaliknya (adanya kesalahan atau ketidakberesan) Ke tiga
Pengujian kesesuaian: Dilakukan selama pekerjaan (tugas) interim (interim work) Tidak diperlukan selama pekerjaan akhir tahun jika akuntan dapat menggunakan alat- alat lain guna menentukan bahwa pengendalian diuji (ditest) selama pekerjaa interim masih berfungsi layak ke seluruh sisa waktu pemeriksa. Dual Purpose Testing (Pengujian bertujuan ganda) Terjadi apabila akuntan secara simultan menyelidiki pengecualian-pengecualian (penyimpangan- penyimpangan) prosedur pengendalian yang ada dan kesalahan rupiah dalam catatan akuntansi
Hasil dan Evaluasi SPI Akuntan bebas dapat menggunakan hasil studi evaluasi SPI akuntan intern dalam arti sebagai pelengkap. Pekerjaan akuntan bebas tetapi tidak boleh menggantikannya. Semua pertimbangan (judgement) yang berhubungan dengan SPI harus dilakukan oleh akuntan independen.
Tingkat risiko yang dapat diidentifikasi Sifat dan Tujuan Penilaian Akhir SPI dan tingkat risiko yang dapat diidentifikasi Penilaian akhir SPI didasarkan pada telaah sistem dan hasil pengujian kesesuaian. Tujuan evaluasi ini adalah menentukan luasnya SPI yang ada sebagai dasar pelaksanaan pengujian substantif. Tingkat risiko yang dapat diidentifikasi Rendah- sedikit, bila kesalahan (sedikit) dan tak ada ketidakberesan yang diharapkan. Cukup (moderate) beberapa kesalahan dan tak ada ketidakberesan yang diharapkan. Tinggi (high)- kesalahannya material atau ada ketidakberesan yang dihadapkan.
Materi 3. Aspek Tujuan dan Penerapan NPA Dua aspek risiko pemeriksaan adalah: Risiko pengendalian yaitu risiko keasalahan material dapat terjadi dalam proses akuntansi dengan mana laporan keuangan disiapkan/ dibuat dan tidak dapat dicegah atau ditentukan secara cepat oleh SPI. Akuntan mempercayai SPI untuk menekan risiko pengendalian. Akuntan mempercayai pengujian subtantif guna mengurangi risiko pencegahan.
Penutup Tujuan utama akuntan dalam mempelajari dan menilai sistem pengendalian intern yang berlaku, untuk menentukan sifat, waktu dan luasnya pemeriksaan yang akan dilakukan. Langkah didalam studi dan evaluasi SPI: - langkah 1, membuat daftar pertanyaan tentang pengendalian intern atau membuat flow chart dari sistem - langkah 2, mendapatkan bukti yang cukup untuk menentukan apakah sistem pengendalian intern benar-benar berfungsi.