PERENCANAAN PROSES Oleh : Dr. Ir. Erliza Noor.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya
Advertisements

PERENCANAAN PRODUKSI.
ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
TEORI BIAYA PRODUKSI.
Biaya Overhead Pabrik.
Company Logo Company LOGO COSTING / KALKULASI BIAYA PELATIHAN TEKNIK MERCHANDISING PADA INDUSTRI TPT 2008.
KONSEP BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Perusahaan Manufaktur
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
AKUNTANSI BIAYA Oleh: Dr. Renny.
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
Presented by PRASETYO WIDYO ISWARA, S.E., M.A.
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
ISNAENI ROKHAYATI,S.E., M.Si.
Materi Perkuliahan.
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
TINJAUAN UMUM BIAYA 10/17/2017.
KONSEP BIAYA Pengertian Biaya :
Pertemuan 2 AKUNTANSI BIAYA
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi :
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
DEPARTEMENISASI KOS OVERHEAD PABRIK
Akumulasi Biaya Bab 4.
KONSEP BIAYA.
Terminologi, Konsep dan Klasifikasi Biaya
Akumulasi Biaya Bab 4.
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
AKUNTANSI BIAYA & PENGERTIAN BIAYA
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
III. Konsep Biaya dan Perilaku Biaya Aktivitas
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Cost Accounting KONSEP AKUNTANSI BIAYA & pengertian biaya MATERI - 1
Akumulasi Biaya Bab 4.
AKUNTANSI BIAYA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Siklus Akuntansi Biaya Sederhana
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
ANALISIS PRODUKSI.
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Anggaran: Laba, Penjualan, Harga Pokok dan Biaya
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
PRODUKSI DAN BIAYA.
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
AKUNTANSI BIAYA & PENGERTIAN BIAYA
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
AKUNTANSI BIAYA.
KONSEP BIAYA HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Bab 12 sistem akuntansi biaya
S T O I K I O M E T R I Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Misalnya, apabila 1 g CaCO3 dipanaskan.
2. Capital Cost Estimation (Investasi Modal)
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
AKUNTANSI BIAYA V. Laporan Keuangan.
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
AKUNTANSI BIAYA VI. Laporan Keuangan.
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Perusahaan Manufaktur
Klasifikasi, Konsep, dan Terminologi Biaya
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Perusahaan Manufaktur
Biaya Produksi Oleh : Maria Dewi Ratna Simanjuntak ( ) Rizky Mawarni Pulungan ( ) Pasca Sarjana Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan.
Transcript presentasi:

PERENCANAAN PROSES Oleh : Dr. Ir. Erliza Noor

Pemilihan Pendahuluan suatu alur proses Apabila tujuan menghasilkan suatu bahan, pilihan alur sintesa reaksi, data dasar untuk tiap alur telah diketahui maka kita dihadapkan pada masalah pemilihan. Persoalan : alur sintesa reaksi mana yang akan membawa kepada terbrntuknya sistim produksi yang efisien dan ekonomis. Diperlukan pengembangan proses yang dilandasi oleh masing-masing alur sintesa reaksi, dibuat bentuk rancangan kemudian dilakukan simulasi untuk mendapatkan informasi efisiensi dan ekonomis. Perlu seleksi pada alur sintesa untuk evaluasi detail pada tahap pemilihan berikutnya.

Cara praktis dan pendek untuk pemilihan : Melihat keekonomisan proses pada tingkat yang paling dasar. Yaitu melihat nilai ekonomis antara produk dan bahan. Melihat derajat konversi menyeluruh oleh tiap alur sintesa. Berapa ton produk dapat diperoleh setiap ton bahan baku yang digunakan. Alur sintesa yang panjang pada umumnya memberikan derajat konversi menyeluruh (overall yield) yang rendah. Contoh : A + B C % konversi 60 C Z % konversi 90 Maka overall yield = (0,6) x (0,9) x 100 = 54 %

2. A + F D % konversi 80 D + G C % konversi 70 C Z % konversi 90 Overall yield = (0,8) x (0,7) x (0,9) X 100% = 50 % Pada reaksi dua, tahap-tahap reaksi memiliki yang lebih tinggi dari reaksi 1. namun karena tahap yang lebih panjang, maka overall yield menjadi lebih kecil. Untuk itu langkah awal pada pemilihan adalah melakukan analisa produksi konsumsi atau Production-Consumption Analysis

Struktur Pembiayaan Sistim Produksi (Laju Pendapatan keuntungan per tahun ) = (Nilai penjualan produk per tahun) – (Biaya pengeluaran untuk bahan baku per tahun) – (Biaya pengeluaran untuk pengoperasian sistim produksi, depresiasi modal, pajak, asuransi dsb) Biaya pengeluaran untuk pengoperasian sistim produksi dapat diklasifikasikan atas : Biaya Pengoperasian Pabrik : Biaya produksi, biaya tetap dan overhead pabrik Belanja pengeluaran umum yang meliputi biaya administrasi perusahaan dan biaya untuk distribusi dan penjualan

Biaya Produksi Langsung (Directly attributable production cost) Buruh operasi Pengawas operasi Pemeliharaan dan perbaikan Bahan-bahan habis pendukung operasi (operating supplies) : steam, listrik, bahan bakar, refrigerasi, air Royalties (Bila pembayarannya dilakukan tahunan, bukan sekaligus) Biaya Pengeluaran Tetap (Fix Chages) Biaya sewa (tanah atau lainnya) Asuransi Pajak atas kekayaan Depresiasi

Biaya Overhead Pabrik (Plant Overhead Cost) Keselamatan dan perlindungan kerja Overhead umum pabrik (General plant overhead) Overhead dalam penggajian (Payroll overhead) Pengkemasan (Packaging) Canteen dan restaurant Rekreasi Penyelamatan atas barang-barang pabrik Laboratorium pengawasan Pengelolaan operasi pabrik (Plant superintendance) Fasilitas penyimpanan

Biaya Pengeluaran administratif Gaji pimpinan perusahaan (Executive salary) Upah karyawan Bahan dan barang habis untuk penyediaan kantor Komunikasi Biaya Pengeluaran Untuk Distribusi dan Penjualan Kantor Penjualan Pengeluaran untuk salesman pengoperasian Pengiriman Promosi (Advertensi) 1,2,3 : tergolong biaya pengopersian pabrik 4 dan 5 :tergolong pengeluaran umum

Analisa Produksi Konsumsi Dilakukan sebagai bagian penilaian pendahuluan terhadap keekonomisan proses yang dilandasi oleh alur sintesa reaksi. Disini dinilai margin antara nilai produk dan bahan baku per satuan berat produk. Contoh : Sintesa vinyl chlorida dari chlorinasi ethylene yang diikuti proses untuk memperoleh kembali Cl2 dari HCl sebagai produk samping (1) C2H4 + Cl2 C2H4Cl2 ethylene chlorine dicholoro ethane (2) C2H4Cl2 C2H3Cl + HCl vinyl chloride 2 HCl + ½ O2 Cl2 + H2O hidrogen choride chlorine

Pada Skema 1. Untuk menghasilkan 1 mol vinyl chloride diperlukan 1 mol ethylene, 1 mol HCl dan ½ mol O2 sebagai hasil samping didapat 1 mol H2O Pola ini tidak sesuai dengan yang diinginkan untuk menghasilkan HCL sebagai produk samping. Disisni malah diperlukan HCl tambahan dari luar. Skema 2 : Untuk memproduksi 2 mol vynil chlorida diperlukan 2 mol C2H4, 1 mol Cl2 dan ½ mol O2 , sedangkan produk samping adalah H2O, HCl dan dichloroethane Selanjutnya dihitung margin antara harga produk dan bahan baku.

Proses Solvay Soda abu dihasilkan dari 6 reaksi yang secara keseluruhan dapat dijumlahkan menjadi : CaCO3 + 2 NaCl Na2CO3 + CaCl2 Penggunaan 6 reaksi dalam alur sintesa ditempuh karena reaksi yang menjadi hasil akhir diatas tak dapat direalisasikan secara langsung.

Skema 1. Reaksi Solvay 1. CaCO3 CaO + CO2 2. CaO + H2O Ca(OH)2 3. Ca(OH)2 + 2 NH4Cl 2 NH3 + CaCl2 + 2 H2O 4. NH3 + H2O NH4Cl + aHCO3 5. NH4OH + CO2 + NaCl NH4Cl + NaHCO3 6. 2 NaHCO3 Na2CO3 + CO2 + H2O

Skema 1 : Banyak dihasilkan produk samping. Produk antara seperti CO2, NH4Cl, NH3 dan NaHCO3 Produk antara dapat dihindarkan untuk muncul pada produk akhir bila koefisien -koefisien reaksi 4 dan 5 masing-masing dikalikan dua. Skema 2 : Rekasi netto yang terjadi CaCO3 + 2 NaCl Na2CO3 + CaCl2 Produk antara semua terkonsumsi.