Rancangan Acak Kelompok Faktorial Kuswanto
RAK FAKTORIAL Gabungan Antara Rancangan Lingkungan :Acak Kelompok Rancangan Perlakuan : Faktorial
RAK FAKTORIAL Sebagaimana percobaan dengan RAK faktor tunggal, heterogenitas lingkungan juga menjadi syarat pada percobaan RAK faktorial. Prosedur pengacakan dan penataan pada RAK faktor tunggal dapat digunakan pada RAK faktorial. Kebanyakan penelitian pertanian di lapang, menggunakan RAK Faktorial. Misal penelitian 2 x 3 tentang pengujian 2 varietas (V1 dan V2) tomat dengan pupuk N (N1, N2, N3).
Tabel di bawah adalah hasil buah per tanaman Tabel di bawah adalah hasil buah per tanaman. Ingat syarat penggunaan RAK. Perlakuan Ulangan Total 1 2 3 4 V1N1 22,32 28,02 27,37 28,47 106,18 V1N2 19,10 23,46 27,35 19,37 89,28 V1N3 26,92 29,50 28,09 32,52 117,03 V2N1 27,32 21,89 24,89 21,72 95,82 V2N2 38,77 25,64 29,82 37,32 131,55 V2N3 40,32 34,13 27,12 22,59 124,16 174,75 162,64 164,64 161,99 664,02
Sebagaimana RAL Faktorial, tahapan perhitungan : FK = (664,2)²/(4x2x3) = 18381,8 JK total (terkoreksi) = {(22,32)²+(28,02)²+…+(22,59)²}-FK = 746,847 JK perl = {(106,18)²+(89,28)²+…+(124,16)²}/4 - FK = 339,155 Yang membedakan RAK dari RAL JK ul. = {(174,75)²+ … +(161,64)²}/6 - FK = 717,6303
Untuk menghitung JK masing-masing faktor, JKV, JKN, dan JK VN, perlu disusun tabel 2 arah Total V1 106,18 89,28 117,03 312,49 V2 95,82 131,55 124,16 351,53 202 220,83 241,19 664,02
Dari tabel 2 arah JKV = {(312,49)²+(351,53)²}/(4x3) -FK= 63,5051 JKN = {(202)² + (220,83)² + (241,19)²}/(4x2) - FK= 96,0398, JKVN = JKperl–JKV–JKN = 339,115 –63,5051 – 96,0398 = 179,61 JK galat = JKtotal – JKV – JKN – JKVN - JKul = 50,9076
Susun tabel analisis ragam SK Db JK KT Fhit Ftab 5% Ftab 1% Ulangan 3 17,63 5,87 0,22 Perlakuan 5 339,155 67,83 2,61 V 1 63,50 63,5 2,44tn 4,41 N 2 96,03 48,02 1,846tn 3,55 VN 179,61 89,81 3,45* 3,35 Galat 16 390,062 26,004 Total 23 746,847 Hitung koefisien keragaman (KK) = akar KT galat/rata-rata
Kesimpulan : terdapat interaksi yang nyata antara Varietas dengan dosis pupuk N. Jelaskan apa artinya ? Karena terdapat interaksi nyata, maka uji dilakukan terhadap interaksi, masing-masing faktor tidak perlu diuji. Uji dengan DMRT atau Uji dengan BNJ Dosis N kuantitatif, dapat analisis ortogonal polinomial untuk mengetahui responnya
Uji beda nyata Karena jumlah kombinasi > 4, maka kurang tepat menggunakan BNT V1N1 26,545 V1N2 22,32 V1N3 29,2575 V2N1 23,955 V2N2 32,8875 V2N3 31,04 BNJ ??
Selamat Belajar