Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007) KERAPATAN
Kerapatan ialah cara gatra menyebar, yg dpt berkerumun rapat2 disuatu daerah atau bertebaran jarang2 di daerah lain pd sebuah rancang. Sebaran biasanya tidak merata dan atertib, kadang2 dg 1 tempat kerumunan yg padat atau tebaran yg jarang, yg menjadi pusat perhatian. Contoh: lingkungan kota merupakan contoh kerapatan yg khas, bnagunan dan manusia berkerumun di pusat setiap kota sementara makin jauh ke pinggiran kota makin menipis. Klik di sini untuk melanjutkan
Kerapatan adalah susunan jumlah, disini perancang menggarap jumlah gatra utk membuat penegasan yg berirama atau tegangan yg menggugah dg jalan menganekaragamkan banyaknya gatra diberbagai tempat. Kecengkahan terdapat disitu, tetapi antara sedikit dan banyak, jd bukan kecengkahan unsur atau pertalian. Klik di sini untuk melanjutkan
Kerapatan gatra pd racana tertib Kesan rapat dpt dicipta dlm racana tertib sekalipun tanpa mengubah adat racana yg tegas. Gerakan gatra sangat dibatasi oleh bagian racana yg juga mengendalikan daerah yg diisi oleh setiap gatra dan mengendalikan arah susunan; tetapi kerapatan dpt dibuat lewat salah satu cara berikut: a.Ketiadaan yg sering (gb.64a) b.Perubahan kedudukan (gb.64b) c.Perubahan jumlah (gb.64c) Klik di sini untuk melanjutkan
Racana Kerapatan Jika racana tertib tdk dipakai, gatra dpt disusun bebas utk memperoleh kesan kerapatan. Hal ini menghasilkan racana kerapatan yg atertib. Kadang2 racana tertib dpt dipakai justru utk memberikan beberapa petunjuk bagi penyebaran gatra. Racana kerapatan spt itu dpt dikatakan semu-tertib. Jenis racana kerapatan adalah sbb: a. Kerapatan di sebuah titik (gb.65a) b. Kerapatan menjauhi sebuah titik (gb.65b) c. Kerapatan sepanjang garis (gb.65c) d. Kerapatan menjauhi garis (gb.65d) e. Kerapatan bebas (gb.65e) f. Librapat (gb.65f) g. Nirapat (gb.65g) Klik di sini untuk melanjutkan
Gatra dalam racana kerapatan Kesan rapat akan lbh baik dicapai jika ukuran gatra kecil2 shg jumlahnya besar utk membuat kepadatan yg dikehendaki di tempat yg cocok. Jadi, ukuran merupakan unsur pertama yg perlu diperhatikan sdgkan raut menjadi nomor 2. Jika ukuran gatra pd umumnya besar dan keragamannya meliputi jangka yg lebar, hasilnya adalah racana kecengkahan bukan kerapatan. Raut gatra tdk semua harus sejenis, dpt menggunakan 2 jenis atau lebih, sesama jenis gatra dpt digunakan dlm perulangan atau kemiripan. Jika raut menunukan kesan arah, dptlah raut disusun shg arahnya mungkin berulang, roncet, memancar atau asal saja. Klik di sini untuk melanjutkan