KORELASI & REGRESI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATAP MUKA 14 ANALISA REGRESI BERGANDA.
Advertisements

KORELASI RANK SPEARMAN
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI ASUMSI KLASIK.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
1. Validitas 1. Validitas Suatu ukuran untuk mengetahui apakah kuisoner yang disusun tersebut itu valid atau sah, maka perlu diuji dengan korelasi antara.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
MENGOLAH DATA MENGGUNAKAN SPSS
Uji Residual (pada regresi Linier)
Statistik Inferensial
UJI ASUMSI KLASIK.
Uji Hubungan : Korelasi dan Regresi
REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI.
Contoh Perhitungan Regresi Oleh Jonathan Sarwono.
ANALISIS REGRESI DENGAN VARIABEL MODERATING
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
MODUL 11 METODE PENELITIAN ANALISIS DATA (ANALISIS REGRESI)
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Contoh Korelasi oleh: Jonathan Sarwono
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji t
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
MENGHITUNG NILAI SKOR IRMALA DEWI.Y RUDY HARTONO
HIPOTESIS KORELATIF NS. EED.
KORELASI & REGRESI.
TEKNIK ANALISIS KORELASIONAL
ANALISIS REGRESI.
Analisis Korelasi dan Regresi
ANALISIS REGRESI & KORELASI
KORELASI Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM..
Pertemuan ke 14.
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
Pertemuan ke 14.
REGRESI LINIER DAN KORELASI
Analisis REGRESI.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Analisis Regresi & Analisis Korelasi
MODUL 10 ANALISIS REGRESI
UJI INSTRUMEN Yustina Chrismardani.
ANALISIS KORELASI.
Analisis Regresi dan Korelasi
Binomial.
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
X bebas/ mempengaruhi / independent Y Terikat/ dipengaruhi / dependent
Binomial.
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
KOMPUTER EPIDEMIOLOGI
UJI KORELASI Choirudin, M.Pd.
KORELASI.
STATISTIK II Pertemuan 13-14: Analisis Regresi dan Korelasi
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
UJI PARTIAL Uji Partial digunakan utk menguji hubungan dua variable dengan mengeluarkan variable lain (variabel kontrol) yang berpengaruh terhadap korelasi.
05 Praktikum Total Quality Management
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
ANALISIS HUBUNGAN NUMERIK DENGAN NUMERIK (UJI KORELASI)
REGRESI LINEAR SEDERHANA
Pertemuan 13 Autokorelasi.
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
UJI ASUMSI KLASIK.
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.
FIKES – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
ANALISIS REGRESI LINIER
Regresi Linier dan Korelasi
Analisis KORELASIONAL.
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
UJI REGRESI LINIER SEDERHANA Arkhiadi Benauli Tarigan
Transcript presentasi:

KORELASI & REGRESI

KORELASI Uji korelasi digunakan untuk menguji tentang ada tidaknya hubungan antar variabel satu dengan yang lain. Dalam analisis korelasi yang diperhatikan adalah arah (positif atau negatif) dan besarnya hubungan Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Koefisien korelasi mempunyai harga -1 sampai +1

Bivariate Correlations Sering disebut dengan korelasi Product Moment Pearson Berguna untuk menguji korelasi antar 2 variabel Dalam uji korelasi, perlu Test of Significance: Two-tailed (uji 2 sisi)  belum diketahui hubungan antar variabel One-tailed (uji 1 sisi)  telah diketahui kecenderungan hubungan variabel

Prosedur Pengolahan Data AnalyzeCorrelateBivariate Masukkan variabel ke box Variables Correlation Coefficients Pearson Test of Significancetwo-tailed Optionsmeans and standard deviations ContinueOk

HIPOTESIS KORELASI H0 : Tidak ada hubungan H1 : Ada hubungan Jika nilai signifikansi > 0,05 H0 diterima Jika nilai signifikansi < 0,05 H0 ditolak Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel diberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono:2006): r = 0  Tidak ada korelasi(r) antara dua variabel 0 < r ≤ 0,25  Korelasi sangat lemah 0,25 < r ≤ 0,5  Korelasi cukup 0,5 < r ≤ 0,75  Korelasi  kuat 0,75 < r ≤ 0,99  Korelasi  sangat kuat r = 1  Korelasi sempurna < r ≤

HIPOTESIS KORELASI H0 : Tidak ada hubungan H1 : Ada hubungan Jika nilai signifikansi > 0,05 H0 diterima Jika nilai signifikansi < 0,05 H0 ditolak

Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel diberikan kriteria sebagai berikut: KORELASI POSITIF KORELASI NEGATIF r = 0  Tidak ada korelasi (r) 0 < r ≤ 0,25  Korelasi sangat lemah 0,25 < r ≤ 0,5  Korelasi cukup 0,5 < r ≤ 0,75  Korelasi kuat 0,75 < r ≤ 0,99  Korelasi sangat kuat r = 1  Korelasi sempurna r = 0  Tidak ada korelasi (r) 0 < r ≤ -0,25  Korelasi sangat lemah -0,25 < r ≤ -0,5  Korelasi cukup -0,5 < r ≤ -0,75  Korelasi  kuat -0,75 < r ≤ -0,99  Korelasi  sangat kuat r = -1  Korelasi sempurna

Partial Correlations Untuk menguji korelasi dengan mempertimbangkan efek dari variabel lain Mengukur korelasi 2 variabel dengan mengeluarkan pengaruh dari satu atau lebih variabel lain (variabel kontrol) Prosedur: AnalyzeCorrelatePartial Masukkan variabel ke box Variables Masukkan variabel control ke box Controlling for Optionszero-order correlations dan exclude cases listwise ContinueOk

REGRESI Analisis Regresi bertujuan menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent) Regresi linier terbagi 2 kelompok  regresi linier sederhana dan regresi linier berganda Dalam regresi linier berganda terdapat nilai koefisien determinasi (R2) R2 untuk mengetahui berapa besar peran atau kontribusi dari beberapa variabel bebas dalam memnjelaskan variabel terikat

Regresi Linier Sederhana Prosedur Pengolahan Data AnalyzeRegressionLinear Masukkan variabel bebas dan terikat ke box Dependent dan Independent(s) Statistics Regression CoeficientsEstimatesModel fitDescriptivesContinue Ok Hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh H1 : Ada pengaruh Jika nilai signifikansi > 0,05 H0 diterima Jika nilai signifikansi < 0,05 H0 ditolak

Regresi Linier Berganda Prosedur Pengolahan Data AnalyzeRegressionLinear Masukkan variabel-variabel bebas ke box Independent(s) variabel terikat ke box Dependent Ok Hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh H1 : Ada pengaruh Jika nilai signifikansi > 0,05 H0 diterima Jika nilai signifikansi < 0,05 H0 ditolak Output Uji F  uji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama Uji t  uji pengaruh masing-masing variabel bebas