Disusun Oleh : Mukhtadin Hasbi (071198)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
ANALISIS PROSES BISNIS
Peranan Sistem Terintegrasi Presented by: Purdianta.
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelompok 7 Selvis Kurniawati ( ) Anita Tristi ( )
Manajemen Produksi dan Operasi
Tugas Jurnal Setelah UTS Nama: Edgar Suryo Prakoso NPM:
Sistem Manufaktur Lanjut
METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL (DMAIC) USULAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS SIX SIGMA DENGAN for further detail, please visit
IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVITY MAINTENANCE (TPM)
(LOSS TIME) Kerugian Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
Proses dan Dampak Six Sigma pada Produktivitas Organisasi
TUGAS RESUME JURNAL AHMAD WAHYUDI
Disusun Oleh : Adhika Brilian R.(071181)
J0444 OPERATION MANAGEMENT
THE TOYOTA WAY PART I.
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
REKAYASA PROSES BISNIS KODE MK
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Enterprise Resource Planning
MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS DALAM ORGANISASI
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Disajikan Oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU
DOKUMENTASI PROSES Purchasing Department Manufacturing Department
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
Scanning Business Environment and Tools
Nurfitriana Sandini Reguler -B Resume Jurnal
OF SURABAYA PLAZA HOTEL
Application of value stream mapping (VSM) for minimization
01 Perancangan Lean Manufacturing
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
An Integrated Approach to TPM and Six Sigma Development in
Presentasi Menghadapi Dinamika Model Withkano
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PERAN DAN DAMPAK TQM-SIG SIGMA DALAM PELAYANAN ORGANISASI
05 ANALISIS PRODUKTIVITAS
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Presentasi Pengendalian dan Penajaminan Mutu
Disusun Oleh : Mukhtadin Hasbi (071198)
LINKING SUPPLY CHAIN STRATEGY AND PROCESSES TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Oleh : Madani Alomar dan Zbigniew J. Pasek Tahun : 2014 Regita Ayu Pratiwi
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
PRINSIP-PRINSIP JUST-in-TIME
Studi Kasus Pt. Tsw (Tuban Steel Work)
Bab I Kerangka Konseptual SPM
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Managemen Sistem Operasi
Ir. Erry Rimawan, MBAT Dosen pembimbing Achmad Nur Fauzi Penulis
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
ANALISIS PROSES BISNIS
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Disusun Oleh : Mukhtadin Hasbi (071198) Resume Jurnal Overall Equipment Effectiveness Sebagai Pengukuran dari Kapabilitas Lean Six Sigma Disusun Oleh : Mukhtadin Hasbi (071198) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON 2011

Abstrak Paradigma saat ini untuk menilai efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE) ditantang sebagai ketinggalan zaman dengan kebutuhan bisnis yang sekarang memerlukan indikator yang lebih holistik efektivitas perencanaan dan proses. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memperkenalkan kerangka kerja baru yang memperluas ukuran asli OEE untuk menginformasikan kinerja bisnis di berbagai tingkat berfokus pada menambahkan indikator benchmarkable efektivitas pengelolaan aset dan kemampuan proses. Kemampuan untuk membandingkan kinerja internal terhadap persaingan eksternal dan ayat wakil berpendapat sebagai atribut penting dari setiap sistem pengukuran kinerja.

Pendekatan dan Metodologi Overall Equipment Effectiveness (OEE) Lean Manufacturing Six Sigma (DMAIC)

Pendahuluan Kerangka OEE ditingkatkan memperkenalkan ukuran Six Sigma proses kemampuan menggunakan data yang masih ada dari kerangka OEE. Demikian pula, indikator keandalan tanaman, pemeliharaan dan efektivitas manajemen aset dihitung mengambil data yang masih ada dari kerangka OEE. Kerangka OEE ditingkatkan menggabungkan ukuran efektivitas proses, efektifitas manajemen aset, kinerja proses kotor, kinerja proses bersih dan Six Sigma kemampuan proses menjadi ramping tunggal Enam indikator kinerja utama Sigma proses / kinerja pabrik

Kebutuhan Dari Perusahaan Lean Mengukur potensi konsep produksi lean, Womack dkk. (1990) mengusulkan bila dibandingkan dengan produksi massal, perusahaan lean memerlukan : 1/2 the human effort in the factory 1/2 the manufacturing space 1/2 the investment tools; 1/2 the engineering hours 1/2 the time to develop new products

Kerangka Lean Gambar 1. Kerangka Lean

Kerangka Lean (Lanjutan) Specify value Identify the value stream Make the value-creating steps flow Promote a pull culture Pursue perfection

3 Kategori Pemborosan Perusahaan Manufaktur Muri, yang berarti kelebihan, memproduksi lebih dari yang dibutuhkan. Muda, yang berarti limbah, dalam segala bentuknya limbah apapun. Mura, ketidakrataan, bahan baku dan barang harus semua aliran pada tingkat yang bahkan dan tidak berfluktuasi.

7 Jenis Pemborosan (Waste) = 7 Jenis Pemborosan (Waste) = 15.1 σ = Over production Waiting Transport Inappropriate processing Unnecessary inventory Unnecessary motion Defects = =

Prinsip Lean Peningkatan Proses Value Added (VA): apa yang pelanggan harapkan untuk membayar. Non Value Added (NVA): limbah murni, apa yang pelanggan tidak harapkan untuk membayar. Necesarry Non Value Added (NNVA): limbah melekat dari praktek-praktek yang ada yang harus terjadi untuk menyelesaikan proses, apa yang pelanggan tidak mengharapkan untuk membayar.

7 Big Loss OEE Downtime due to machine breakdown Time required for set-up and adjustments Time or cycles lost to inefficient start-up Time or cycles lost to tooling Time or cycles lost to minor stoppages Operating at less than ideal speed Producing defective or off-spec product that is rejected, requires rework or repair, or is sold at a lower price

OEE (Overall Equipment Efrectiveness) OEE : Availibility x Performance x Quality Contoh Perhitungan OEE :

OEE (lanjutan)

Usulan Kerangka OEE Pengukuran OEE yang terakhir adalah elemen Value Added (VA) dari waktu-waktu yang tersdia Ketersediaan, kinerja dan kualitas kerugian semua dikategorikan sebagai Non Value Added (NVA), limbah murni. Downtime yang direncanakan dikategorikan sebagai Necessary Non Value Added (NNVA)

Konsep Kerangka OEE Gambar 2. Kerangka OEE

DPMO Sebagai Pengukuran Dari Kapabilitas Nilai Sigma dan DPMO : Nilai Throghput Yield :

Ruang Lingkup OEE Gambar 3. OEE Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja

Diagram SIPOC Pemasok (Suplier). Individu atau kelompok yang menyediakan apa pun yang bekerja dalam proses (misalnya informasi, bentuk dan material). Input. Informasi atau bahan yang disediakan. Proses. Langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Output. Produk, layanan, atau informasi yang dikirim ke pelanggan. Pelanggan (Customer). Langkah selanjutnya dalam proses, atau (eksternal) akhir pelanggan.

Contoh Diagram SIPOC Gambar 4. Contoh Diagram SIPOC

Skema OEE Value Analysis Gambar 5. OEE Value Analysis Sistem Map

Kesimpulan Laporan penelitian ini telah memperkenalkan perangkat tambahan yang berguna untuk pengukuran OEE kerangka memberikan andVA focus benchmarkable untuk memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya yang lebih efektif. Penelitian masa depan harus melihat untuk memperluas kerangka pengukuran OEE lebih lanjut untuk termasuk kerugian non-proses yang berhubungan dengan downtime seperti yang disarankan oleh Muchiri dan Pintelon (2008). Tangensial ini, mengukur harus dikembangkan untuk menggabungkan non-manufaktur tetapi aset aplikasi industri yang intensif layanan seperti industri transportasi termasuk kereta api dan divisi perjalanan udara. Berkontribusi untuk pengembangan kerangka Six Sigma ramping konseptual - mana saat ini ada kekurangan materi yang dipublikasikan (Pepper dan Spedding, 2010) - yang OEE ditingkatkan kerangka diperkenalkan sebagai indikator ramping Six Sigma kemampuan.

Referensi

SEKIAN TERIMA KASIH