PERTEMUAN 15-16 SEKURITAS DERIVATIF
Pengertian : Definisi Efek (Kepres No. 53/1990 dan SK Menkeu No. 1548/1990 : Efek adalah setiap surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right, warrants, opsi atau setiap derivatif dari efek atau setiap instrumen yang ditetapkan oleh Menteri sebagai Efek” Dari definisi tsb. diatas : Istilah derivatif dikaitkan dengan setiap efek Derivatif dimaksud sebetulnya termasuk warrant, opsi, rights tsb. yang ada hubungan atau keterkaitan nya atau merupakan kelanjutan dari sekuritas yang mendasari nilai atau harga sekuritas derivatif tersebut Misal saham ABC yang sudah listing dapat “melahirkan” obligasi kovertibeldari saham ABC, atau lahir pula warrant, rights, yaitu hak untuk membeli saham ABC
CALL & PUT OPSI Dalam opsi 3 pihak yang terlibat : 1. Penjual opsi, yaitu pihak yang menerima premi untuk menjamin orang lain menggunakan haknya (= penulis opsi) 2. Pembeli Opsi, yaitu pihak yang membayar harga opsi kepada penjual agar penjual menulis opsi 3. Broker Sekuritas, yaitu pihak yang memperoleh opsi beli dan opsi jual yang berindak sebagai agen transaksi
OPSI CALL (CALL OPTION) Adalah membeli opsi atau hak untuk membeli saham pada hari (tanggal) sebelum atau pada tanggal tertentu dengan harga yang telah ditetapkan dalam kontrak. Pembeli opsi berspekulasi a la hausse (bullish speculation) Contoh kasus : A. membayar premi Rp 4.500 persaham untuk memperoleh saham 6 bulan kemudian dengan harga (exercise price atau Striking price) Rp 50.000 per-saham. Jika harga pasarsaham Rp 63.000 dan A akan menggunakan haknya membeli saham seharga Rp 50.000 dan dengan menjual saham dengan harga pasar Rp 63.000 maka A memperoleh keuntungan (63.000 - 50.000 - 4.500) = Rp 8.500 per-saham.
Keuntungan A tsb. diatas akan ditanggung oleh penulis opsi, tetapi jika harga saham turun, keuntungan ada pada penulis opsi Contoh kasus : Sebaliknya apabila A harga pasar saham dibawah exercise price, misalnya Rp 40.000 dan apabila A mempergunakan haknya, maka kerugian A adalah (Rp 40.000 - 50.000) = Rp 10.000 per-saham. Jika haknya tidak dilaksanakan kerugian A hanya Rp 4.5000 yaitu sebesar premi . Hal ini dapat dilakukan dengan melepas (abandon = tidak melaksanakan) hak opsi untuk beli
OPSI PUT (Put Option) : Adalah hak untuk menjual kepada pembuat kontrak pada hari yang telah ditentukan, atau sebelumnya, sejumlah saham tertentu, pada harga tertentu. Pembeli kontrak berspekulasi a la baisse (bearish speculation) atau mengharapkan harga saham akan turun pada tanggal pelaksanaan hak Kasus : Pada contoh sebelumnya pembuat kontrak menawar kan premi Rp 4.500 per-saham pada harga Rp 50.000 Jika pada tanggal pelaksanaan hak, harga saham naik Rp 63.000 maka hak itu dapat dilepas, berarti rugi hanya sebesar premi Rp 4.500 per-saham
Tujuan Pembeli Opsi Call/Put oleh Investor Selain untuk mengurangi risiko, kemungkinan untuk memperoleh laba tanpa batas, sedang kerugian hanya sebesar premi 1. Sama dengan Short Selling, yaitu mendapat keuntungan jika harga saham turun. Short-sale (short position) men- jual assety yang tidak dimilikinya, dengan harapan harga akan turun. 2. Melindungi keuntungan dalam posisi long (long position) Long position membeli dan memegang asset dengan ha- rapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga. 3. Memasuki pasar dengan dana terbatas. 4. Jual-beli atas dasar opsi upakan nilai perlembar saham yang ber - kaitan dengan kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal tidak mengukur nilai riil suatu saham, tetapi hanya digunakan untuk menentukan besarnya modal disetor penuh dalam neraca 2. Nilai Buku (book value pershare) yaitu total ekuitas dibagi jumlah saham beredar, yang menunjukkan nilai aktiva bersih perlembar saham yang dimiliki oleh peme- gangnya, selain dapat mencerminkan berapa besar jami- nan yang akan diperoleh oleh pemegang saham apabila perusahaan emiten dilikuidasi.Nilai buku suatu saham berarti jika nilai tersebut diperbandingkan dengan nilai pasarnya (Market Price to Book Value Ratio)
Manfaat Opsi Call/Put bagi Pialang dan Pedagang Efek 1. Mencari hasil tambahan melalui pendapatan premi 2. Saham ABC dengan harga Rp 50.000 jual opsi call denmgan premi Rp 5.000 a. Jika kurs tidak berubah, premi milik pedagang b. Jika harga saham naik, pedagang akan menjualnya 3. Saham ABC dengan kurs Rp 50.000 jual put opsi dengan premi Rp 5.000 Jika harga saham turun , pedagang akan terlindungi sampai harga Rp 45.000 Rp 50.000 - 5.000) 4. Memanfaatkan saham yang dimiliki oleh pedagang yang bersangkutan
Hedging Dalam Opsi Posisi terlindung bebas risiko dapat dilakukan sbb. : Misalkan uVs = Harga saham akan lebih tinggi dengan kemungkinan 2/3 Misalkan dVs = Harga saham akan lebih rendah 10% dengan kemungkinan 1/3. Exercise Price = Rp 5.000 a. Nilai saham pada akhir periode : Harga Berlaku Kemungkinan Harga pada akhir Vs 2/3 1,20 (5.000) = 6.000 1/3 0,90 (5.000) = 4.500 Harga saham yang diharapkan : (2/3 x 6.000) + (1/3 x 4.500) = Rp 5.500
b. Nilai Opsi Akhir Periode Harga Saham Kemungkinan Harga Opsi akhir 6.500 2/3 Max (6.000-5.000) = 1.000 4.500 1/3 Max (4.500-5.000) = 0 Nilai Opsi yang diharapkan : ( 2/3 x 1.000 ) + ( 1/2 x 0 ) = Rp 666,67 (uVo - dVo) : (uVs -dVs) = (1.000-0) : (6.000-4.500) = 2/3
Posisi terlindung tanpa menghiraukan hasil harga saham adalah sbb. : Harga Saham Nilai Opsi Nilai Opsi akhir periode posisi panjang posisi pendek Nilai Gabungan Rp 6.000 2 (6.000) = 12.000 -3 (1.000)= 3.000 Rp 9.000 Rp 4.500 2 (4.400) = 9.000 -3 ( 0 ) = 0 Rp 9.000
C. Memperhitungkan bunga bebas risiko dalam posisi lindung nilai (Hedging) Posisi Hedging tergantung pada nilai opsi atau premi pada akhir suatu periode. Nilai opsi harus berlaku bagi investor yang efisien jika hasil total = keuntungan bebas risiko, misalnya 5% Dalam contohsebelumnya hedging awal periode Rp 10.000 (2 lembar saham) dikurangi harga opsi (3 lembar) Atau saham dalam posisi panjang (membeli saham kemudi- an menyimpannya cukup lama) dengan posisi berlawanan pada posisi pendek (menjual saham yang belum menjadi miliknya)
= (10.000 - 3 opsi) 1,05 = 9.000 Perhitungannya : Nilai Opsi = (harga saham-lembar opsi)1+Rf = Nilai Hedging = (10.000 - 3 opsi) 1,05 = 9.000 3,15 opsi = 10.500 - 9.000 1 opsi = Rp 476,20 Besar investasi dalam posisi terlindung : 10.000 - 3 (476,20) = Rp 8.571,40 Atau memberikan hasil sebesar bunga bebas risiko 5$ , yaitu : (9.000 - 8.571,5) : 8.571,5 x 100% = 5 %
Kebaikan & keburukan Opsi : A. Kebaikan : 1. Leverage. Call memberikan kemungkinan kepada manajer keuangan capital gains yang tidak terbatas dengan investasi sedikit. Kerugian yang akan dialami sebesar yang diinvestasi - kan, biasanya sangat kecil persentasenya dari pada membeli saham itu sendiri 2. Asuransi Keuangan. Sebuat put dapat dilihat sebagai po - lis asuransi, dengan premi yang dibayar untuk put sebagai biaya polis. 3. Ekspansi Alternatif Investasi. Dari sudut pandang inves- tor, penggunaan put, call dan kombinasi keduanya dapat me- naikkan secara material jumlah alternatif investasi yang mungkin B. Keburukan : Opsi menjadi tidak berjarga apabila manajer keuangan dan investor kehilangan investasinya
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opsi 1. Harga Saham, S 2. Exercise Price, X 3. Tanggal Jatuh Tempo, T 4. Varian Saham yang bersangkutan, 2 5. Tingkat Bunga Bebas Risiko, rr 6. Ringkasan Faktor-faktor yang mempengaruhi Call Opsi C = f ( So, X, T, 2, rr )
MODEL HARGA OPSI “BINOMIAL” 1. Asumsi Pada Satu Periode 2. Hedging 3. Model Penilai Opsi “Black-Scholes” 4. Hedging Model Harga Opsi (OPM = Option Pricing Model) Black -Scholes
W A R R A N T Adalah hak opsi untuk membeli sejumlah saham pada suatu tingkat harga khusus. Umumnya hak warrant disertakan pada sekuritas utang dan digunakan untuk menarik investor agar mau membeli obligasi tersebut pada tingkat bunga yang lebih rendah dari semestinya Perbedaan dengan Right : 1. Jangka waktu warrrant lebih panjang 2. Tidak harus dijual kepada pemegang saham lama 3. Harga pembelian saham biasanya lebih tinggi dari pada harga saham pada saat penerbitan warrrant 4. Diterbitkan bersamaan dengan saham preferen atau obligasi tetapi sering kali juga diemisi tersendiri
Hal yang menarik dari warrant, jika perusahaan berkembang dan bertambah kebutuhan modal ekuitas akan menyebabkan : 1. harga saham akan naik 2. menyebabkan hak warrant dilaksanakan, sehingga : 3. perusahaan mendapatkan tambahan dana
Warrant dalam kaitannya dengan Manajemen Keuangan : a. Dari sudut pandang issuer : Perusahaan yang besar dan kuat dapat menggunakan warrant untuk menerbitkan sekuritas utang pada saat tingkat bunga tinggi. Dengan hak warrant, meskipun bunga utang rendah, akan merangsang investor membe- li sekuritas utang tersebut b. Dari sudut pandang Investor : 1. Investor yang berada dalam bracket pajak tinggi dapat memperoleh capital gain sebagai kompensasi pajak tinggi tersebut 2. Bank investasi akan menerima tambahan kompensasi untuk risiko saham dari perusahaan yang kurang mapan
Sekuritas Konvertibel Biasanya obligasi atau saham preferen yang dapat ditukar dengan sejumlah lembar tertentu saham biasa perusahaan emiten. Konvertibel memberikan pendapatan yang stabil yaitu berupa kupon atau dividen saham preferen dengan tambahan, kemungkinan memperoleh capital gain dari saham biasa Kalau kurs saham naik, obligasi konvertibel akan seperti saham dan jika kurs saham yang terkait dengan obligasi konvertibel turun, maka obligasi konvertibel bersikap seperti obligasi biasa Karena sifat demikian , konvertibel tersebut disebut juga Hybrid Securities (Sekuritas Hibrida)
PASAR, KONTRAK & BURSA BERJANGKA
Pasar Berjangka Transkasi komoditi dan Efek biasanya terjadi di pasar tunai (cash market) dimana jual-beli dilakukan dengan harga tunai dan transaksi selesai pada waktu itu Namun, komoditi dan efek bisa dijuall-belikan di pasar berjangka (future market) dimana penjual belum me - nyerahkan barang sampai waktu yang telah ditentukan Konsekuensinya transaksi belum selesai saat itu dan penjual hanya menerima sebagian pembayaran, sedang sisanya pada waktu penyerahan Sebaliknya pembeli telah memiliki Kontrak Berjangka (future contract) yang dapat dipegang atau diperda - gangkan di pasar mendatang.
Apapun uang dilakukan oleh pembeli atas kontrak itu, selama masih berlaku, penjual mempunyai kewajiban hukum yang mengikat untuk menyerahkan komoditi dan efek ybs. pada suatu tanggal tertentu Kontrak Berjangka (future contract) merupakan suatu komitmen untuk menyerahkan suatu jumlah, jenis item tertentu, pada suatu tanggal tertentu dimasa datang. Penjual kontrak sepakat untuk melakukan penyerahan masa depan tertentu (specified future delivery) dan pembeli kontrak sepakat untuk menerimanya. Setiap transaksi menetapkan spesifikasi kontrak sendi - ri, yang memuat kuantitas dan kualitas item, prosedur penyerahan dan bulan penyerahan. Umur maksimum kontrak berjangka satu tahun atau kurang , meskipun ada yang 3 tahun a.l seperti perak dan obligasi pemerintah
Apapun uang dilakukan oleh pembeli atas kontrak itu, selama masih berlaku, penjual mempunyai kewajiban hukum yang mengikat untuk menyerahkan komoditi dan efek ybs. pada suatu tanggal tertentu Kontrak Berjangka (future contract) merupakan suatu komitmen untuk menyerahkan suatu jumlah, jenis item tertentu, pada suatu tanggal tertentu dimasa datang. Penjual kontrak sepakat untuk melakukan penyerahan masa depan tertentu (specified future delivery) dan pembeli kontrak sepakat untuk menerimanya. Setiap transaksi menetapkan spesifikasi kontrak sendi - ri, yang memuat kuantitas dan kualitas item, prosedur penyerahan dan bulan penyerahan. Umur maksimum kontrak berjangka satu tahun atau kurang , meskipun ada yang 3 tahun a.l seperti perak dan obligasi pemerintah
Investasi di Pasar Berjangka (PB) menyangkut kuanti- tas komoditi dan instrumen finansial yang cukup besar. Walaupun demikian modal yang dibutuhkan sebenar - nya relatif kecil, karena semua perdagangan di pasar ini dilakukan atas dasar margin Kontrak Berjangka umumnya digunakan untuk meng - hadapi inflasi . Jika inflasi berdampak negatif di pasar tradisional, maka pasar berjangka memperoleh manfa- at dalam masa inflasi Jika harga suatu komoditi meningkat, maka kontrak berjangka untuk komoditi itu juga meningkat Pada dasarnya PB memperdagangkan komoditi yang peka terhadap inflasi seperti daging sapi, emas, tembaga, kopi, gula, kedelai dan gandum
PERDAGANGAN BERJANGKA Peseserta di Bursa Berjangka terdiri atas Hedgers dan Speculators Hedgers adalah produsen dan pengolah (termasuk lemabaga Keuangan dan Manajer Keuangan perusa- ha an) yang menggunakan Kontrak Berjangka seba - gai cara untuk melindungi kepentingannya dalam komoditi atau instrumen finansial ybs. Para hedger membeli dan menjual kontrak berjangka untuk menutupi risiko (mlindungi nilai = hedging) atas perubahan harga di pasar spot/pasar fisik Hedgers terdiri atas Hedger Pembeli (buying Hedge) dan Hedger Penjual (selling hedge)
Hedge Pembeli atau hedge long adalah hedger yang akan membeli komoditi di pasar fisik dimasa yad Untuk melindungi nilainya, dia harus membeli K.B saat ini dengan posisi buy. Umumnya dilakukan oleh eksportir, prosesor, pabrikan dll. guna menjaga kestabilan dan kontinuitas pasokan /stocknya Hedger Penjualan atau hedge short adalah hedger yang akan menjual komoditi di pasar fisik di masa yad. Untuk melindungi harga penjualannya, dia akan menjual K.B sekarang dengan posisi short. Umunya dilakukan oleh produsen, petani, peternak tujuannya untuk melindungi diri dari kemungkinan penurunan harga komodoti yang akan dihasilkan atau dimiliki - nya seperti panen
Selanjutnya baik hedge long maupun hedge short harus mengoffset (menutup) kontrak yang telah diambil. Jika hedger mengambil posisi beli (long) di PB maka dia harus mengoffsetnya dengan menjualnya, demikian pula sebaliknya jika hedge mengambil posisi short (jual) di PB, maka dia harus menutup kontraknya dengan membelinya di Bursa Berjangka.
Spekulator (Spekulan) Adalah pedagang yang berusaha untuk mengharapkan keuntungan melalui antisipasi yang tepat terhadap perubahan harga, dan transakasi dilakukan sesuai dengan perkiraannya tersebut. Spekulan memain peranan penting dalam suatu Bursa Komoditi, karena akan meningkatkan likuiditas pasar dengan bertindak sebagai perantara antara penjual (short hedgers) yang ingin mendapatkan harga setinggi mung - kin dan pembeli (long hedgers) yang ingin mendapat harga serendah mungkin. Spekulan bisa masuk ke pasar baik dalam posisi buy maupun sell. Melakukan pembelian kontrak dengan mengharap harga akan baik dan akan menjual (offset) kontrak ketika kontrak tersebut harganya lebih tinggi daripada harga beli, sehingga mendapat keuntungan
Kelembagaan Bursa Berjangka Badan Pengawas Bursa Berjangka Lembaga Kliring Berjangka
Pelaku Bursa Berjangka Pialang Berjangka (Broker) Pialang Anggota Lembaga Kliring Pialang Non-Anggota Kliring Penasehat Berjangka