BisInt SAP PMA Bisnis Internasional SAP 5 D23026

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Alasan PMA &Strategi/Cara PMA
Advertisements

Referensi : Mudrajat Kuncoro, Manajemen Strategi
Bentuk-bentuk kerjasama dalam kegiatan bisnis M-5
TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI STMIK DHARMA PUTRA KAMPUS II
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Globalisasi Dalam Era Globalisasi, bisnis dan ekonomi ikut terpengaruh. Batasan antar negara menjadi semakin kabur pada saat teknologi komunikasi semakin.
PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR INTERNASIONAL
Manajemen Keuangan Perusahaan Multinasional
1. Mengelola Keuangan di Anak Perusahaan Asing: Gambaran Umum
Strategi dan Analisis Persaingan
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
An Overview of International Business
INVESTASI LANGSUNG Variasi Investasi Langsung
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
MANFAAT INVESTASI DAN KENDALA DALAM INVESTASI
HUBUNGAN-HUBUNGAN BISNIS
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
AKUNTANSI MANAJEMEN INTERNASIONAL
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
STRATEGI LINGKUNGAN GLOBAL
GLOBALISASI dan perEKONOMIan
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
PERUSAHAAN.
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
Penanaman Modal Asing Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
A. Bentuk-Bentuk Penggabungan Bentuk-bentuk penggabungan dibagi menjadi penggabungan vertikal-integral dan horizontal-paralelisasi. 1. Penggabungan Vertikal-Integral.
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
Bentuk-Bentuk Kerjasama Dalam Kegiatan Bisnis
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
RUANG LINGKUP BISNIS INTERNASIONAL
Bentuk Kerjasama Penanaman Modal
Globalisasi Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
STRATEGI KOPERATIF (ALIANSI STRATEGIK)
TEORI INVESTASI/PERDAGANGAN DAN RESTRIKSI PERDAGANGAN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Perdagangan & Investasi dalam Bisnis Internasional
Teori Investasi,Perdagangan Internasional,Restriksi Perdagangan
AKUNTANSI MANAJEMEN INTERNASIONAL
Globalisasi Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Chapter 1: Lingkungan Keuangan International
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
Bentuk-bentuk kerja sama dalam kegiatan bisnis
BAB : 10 STRATEGI MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL / STRATEGI GLOBAL
Integrasi Ekonomi Regional
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
INVESTASI LANGSUNG Variasi Investasi Langsung
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 8 STRATEGI DISTRIBUSI Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak,. CA 1.
EKSPOR IMPOR Jenis dan Pola-Pola Pembayaran Untuk Perdagangan Internasional, serta memahami Counter Trade.
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Ade Robi Mulyana Sindu
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Strategi Pasar Internasional
AKUNTANSI MANAJEMEN INTERNASIONAL
PRESENTATION GLOBALISASI DI BIDANG HUKUM. NAMA ANGGOTA 1.PUTRA HANDOYO 2.FEBRY ENDRIANI 3.JONATHAN FAZA 4.ARTHA ZABILHA 5.M.RAJAB 6.MONICA DWI 7.WAHYU.
Transcript presentasi:

BisInt SAP 5 2009-2010 PMA Bisnis Internasional SAP 5 D23026 Penanaman Modal asing Bisnis Internasional SAP 5 D23026 http://anandasekarbumi.wordpress.com

Pembahasan Tujuan PMA Jenis PMA BisInt SAP 5 2009-2010 PMA Pembahasan SAP 5 Bis Int 2009/2010 Tujuan PMA Jenis PMA Alasan melakukan investasi di luar negeri Cara –cara memasuki pasar luar negeri : a.Trade b. Transfer c. Penanaman modal langsung Ananda Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com

Tujuan PMA SAP 5 Bis Int 2009/2010 Bagi perusahaan penanam modal: memperoleh keuntungan dari modal yang ditanamkan, menjalankan operasi perusahaan sesuai strategi dan struktur di lokasi yang relatif tidak beresiko. Bagi negara tempat modal ditanamkan: keuntungan bagi perusahaan partner, lingkungan dan terserapnya tenaga kerja.Tetapi perlu dipertimbangkan dampak langsung atau tidak langsung bagi berbagai aspek seperti lingkungan, ekonomi ,budaya setempat,dll. Ananda Sekarbumi

Jenis PMA SAP 5 Bis Int 2009/2010 1. Investasi portfolio: membeli saham asing, bonds atau bentuk sekuritas lainnya dgn mengharapkan returns (imbalan) dalam bentuk dividend, bunga, peningkatan modal, Dapat dilakukan oleh perusahaan, individu, kelompok atau lembaga. 2. Investasi langsung (ForeignDirectInvestment) ; melibatkan komitmen managerial dalam operasional perusahaan di luar negeri selain dari arus modal, bantuan tekhnologi, keahlian, mesin maupun peralatan seringkali menjadi bagian dari FDI. Ananda Sekarbumi

ALASAN MEMASUKI PASAR LN (1/3) SAP 5 Bis Int 2009/2010 1. Menciptakan pasar baru a. karena kejenuhan pasar dalam negeri b.PTA preferential trading arrangement :perjanjian pasar bebas pada kelompok negara anggota, tetapi tetap menerapkan restriksi pada negara diluar anggota PTA c. karena GNP neg lain meningkat,pasar tumbuh d. komunikasi lebih baik (tepat waktu) 2. Memperoleh laba yang lebih besar a.Penerimaan yang lebih besar (karena saingan lebih sedikit) b.Biaya barang yang dijual lebih rendah c Keuntungan lebih tinggi dari expor Ananda Sekarbumi

ALASAN MEMASUKI PASAR LN (2/3) BisInt SAP 5 2009-2010 PMA ALASAN MEMASUKI PASAR LN (2/3) SAP 5 Bis Int 2009/2010 3.Pasar percobaan 4.Melindungi pasar domestik 5. Mengikuti pelanggan keluar negeri 6. Menyerang pasar dalam negeri pesaing 7. Menggunakan produk luar negeri untuk menekan biaya 8.Growth Triangles sekelompok negara yang berdekatan scr geografis ,saling melengkapi kebutuhan produksi 9.Adanya zona bebas expor 10. Melindungi pasar perusahaan di luar negeri (misal,krn pembatasan barang impor,tetapi jika diproduksi di negara tsb,menjadi ‘barang lokal’) 11.Kekurangan valuta asing Ananda Sekarbumi 8.Singapur: menyediakan pendanaan,management,transportasi,telekomunikasi,sementara Johor dan Riau tanah, tenaga kerja dan sumber daya alam.Masing-masing merasalan manfaat: menciptakan lapangan kerja,menambah pendapatan,meningkatkan infrastruktur di tempat produksi . http://anandasekarbumi.wordpress.com

ALASAN MELAKUKAN INVESTASI (3/3) SAP 5 Bis Int 2009/2010 12.Produksi lokal oleh pesaing 13.Menguasai Pasar Hulu-hilir 14.Proteksionisme 15.Jaminan pasokan 16.Mengambil alih teknologi dan pengetahuannya 17.Diversifikasi geografis 18.Memuaskan keinginan manajemen untuk melakukan ekspansi Ananda Sekarbumi

Cara memasuki pasar luar negeri SAP 5 Bis Int 2009/2010 Trade :Export Subcontracting Countertrade Transfer: Turnkey project Licencing Franchising Penanaman Modal langsung: Pemilikan Perwakilan scr utuh Joint venture Contract Manufacturing Management Contract Ananda Sekarbumi

Export Menjual barang /jasa produksi regular ke luar negeri SAP 5 Bis Int 2009/2010 Menjual barang /jasa produksi regular ke luar negeri Investasi kecil (relatif,sesuai kebutuhan) dan resiko relatif lebih kecil dari bentuk penanaman modal lainnya. Keuntungan: Dapat mencapai berbagai lokasi didunia dan dapat memperoleh pengalaman –kurva ekonomi Kerugian: Tingginya biaya transportasi,restriksi perdagangan,problem dgn agen lokal Ananda Sekarbumi

Export (lanjutan) Jenis export: SAP 5 Bis Int 2009/2010 Jenis export: a.tidak langsung melalui berbagai jenis lembaga pengexpor(melalui agen manufaktur,agen komisi expor,pedagang expor,perusahaan internasional) b.Langsung: export barang/jasa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Bekerjasama dengan agen di luar negeri yang ditunjuk,distributor,perusahaan pelaku perdagangan Ananda Sekarbumi

Subcontracting SAP 5 Bis Int 2009/2010 Pabrik di negara berkembang membuat produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan dari negara maju,dan mengirim produk ke perusahaan pemesan untuk dipasarkan Ananda Sekarbumi

Countertrade SAP 5 Bis Int 2009/2010 Perdagangan internasional dimana sebagian dari pembayarannya bukan berupa uang dalam currency yang berlaku internasional. Ada beberapa jenis countertrade:1.counterpurchase, 2.kompensasi, 3. barter, 4.switch 5.offset, 6.clearing account Ananda Sekarbumi

BisInt SAP 5 2009-2010 PMA Turnkey project SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu bentuk export teknologi,keahlian manajemen,dan pada kasus tertentu peralatan modal Kontraktor menyanggupi mendesain dan membangun pabrik,mensuplai teknologi proses,menyediakan bahan mentah dan input lainnya serta melatih tenaga kerja.Setelah masa uji coba, tempat/pabrik akan diserahkan kepada pembeli Ananda Sekarbumi Masa uji coba/peralihan bisa dalam hitungan bulan,hingga tahunan. http://anandasekarbumi.wordpress.com

Turnkey project (lanjutan) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: -Memperoleh return/pendapatan dari keahlian2 teknologi proses yang dimiliki di negara2 yang terbatas PMAnya Kerugian: -Menciptakan pesaing pesaing yang efisien -Dalam jangka panjang, kurang ‘exist’ di pasar . Ananda Sekarbumi

Bentuk-bentuk licencing: patent copyright, trademark, formula, SAP 5 Bis Int 2009/2010 Memberi hak penggunaan “intangible property “ untuk suatu periode, dengan menerima royalty. Bentuk-bentuk licencing: patent copyright, trademark, formula, Ananda Sekarbumi

Licencing (lanjutan) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: Biaya pengembangan dan resiko nya rendah Kerugian: - Kurang kontrol atas tekhnologi yang dipa kai Licencee -Tidak dapat memilih lokasi tertentu dan mendapat pengalaman skala ekonomi sendiri. - Tidak dapat mengkoordinasi strategi secara global(karena keunikan masing2 negara/lokasi) Ananda Sekarbumi

Franchising SAP 5 Bis Int 2009/2010 Menjual intangible property (trade mark) tetapi lebih specific dgn aturan lebih ketat. Keuntungan: Biaya pengembangan dan resiko rendah (krn sdh ‘dibentuk’ oleh Franchisor) Kerugian: Tidak bisa mengontrol langsung (dari pusat),Sulit mengkoordinasi strategi global. Ananda Sekarbumi

Wholly owned subsidiary (anak perusahaan yang dimiliki penuh perusahaan induk) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Jenis: Mulai dari nol,membangun pabrik/lokasi usaha sendiri di negara lain (green field investment) Membeli 100% saham usaha yang sedang berjalan Membeli distributor suatu usaha, sehingga memperoleh jaringan yang cocok dgn jenis usaha perusahaan induk Ananda Sekarbumi

Wholly owned subsidiary (lanjutan) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: - Tekhnologi terlindungi - Mampu mengkoordinasi strategi global - Dapat menentukan lokasi yang diinginkan serta mendapat pengalaman dari skala ekonomi Kerugian: - Biaya dan resiko tinggi. Ananda Sekarbumi

Joint Venture SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu kerjasama dalam bisnis antara 2 organisasi atau lebih yang memiliki kepentingan sama. Bentuk - Perusahaan patungan antara MNC dan lokal - Perusahaan patungan antara dua MNC di negara ketiga - Perusahaan patungan antara agen pemerintah (biasanya dari negara tempat investasi akan ditanamkan) dan MNC - Kerjasama anatara 2 atau lebih perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Ananda Sekarbumi

Joint Venture (lanjutan) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: - Akses atas pengetahuan kondisi lokal dari partner - Berbagi biaya pengembangan dan resiko - Scr politis lebih diterima pemerintah Kerugian: - Kurang kontrol penuh pada tekhnologi - Tidak dapat mengkoordinasi strategi global - Tidak dapat memilih lokasi dan pengalaman skala ekonomi tergantung pada perkembangan usaha patungan tersebut Ananda Sekarbumi

Contract Manufacturing SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu perusahaan menugaskan (mengontrak) perusahaan lain untuk memproduksi suatu jenis barang/jasa dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.Tanggung jawab pemasaran tetap dipegang perusahaan pemberi kontrak Ananda Sekarbumi

Strategic alliances SAP 5 Bis Int 2009/2010 Perjanjian kerjasama diantara pesaing (potensial maupun actual) baik dalam jangka pendek (misal : hanya dalam satu pengembangan produk) maupun dalam jangka panjang. Contoh : Motorola + Toshiba untuk membuat microprocessor Motorola( mengatasi kendala pasar Jepang Toshiba Share fixed cost dan saling melengkapi keahlian yang dimiliki Ananda Sekarbumi

Referensi SAP 5 Bis Int 2009/2010 Ball,Donald et al.International Business:The Challenge of global competition.11th 2008. Ch 2 p.41-57, Ch16 and Ch 21 p. 578-579 Ananda Sekarbumi