Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar 2012 BY NUR HIDAYA BUKHARI 102904037.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Komunikasi Data Jaringan Komputer.
Advertisements

Sistem Terdistribusi 02 – Model dan Permasalahan Sistem Terdistribusi
Internet, Intranet, Ekstranet
KD 1.2. Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan internet/intranet
DASAR-DASAR JARINGAN INTERNET/INTRANET
WELCOME TO OUR PRESENTATION GROUP 2 PRESENTATION OF ICT ABOUT “SISTEM JARINGAN DI INTERNET”
Pengenalan Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Pengertian Jaringan Komputer :
TEKNOLOGI JARINGAN.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Perkenalan Nama : Arip Dwi Purwanto FB : Arip Hunt PIN BBM : 74F53AAB
Bahan Kuliah Sistem Terdistribusi
JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR ILMU KOMPUTER (PIK) Tim LP2K DHARMA BANGSA
Sistem Informasi Manajemen Dasar intelejen bisnis: basis data dan manajemen informasi STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA SISTEM INFORMASI.
MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL
M EGA A NIS K ARTIKA D EFINISI J ARINGAN K OMPUTER Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap bentuk organisasi.
Wahyu Herlambang ( ) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar 2012 Wahyu Herlambang ( ) Pendidikan Teknik.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Perjalanan Menuju Client Server
DASAR-DASAR JARINGAN INTERNET/INTRANET
MODEL SISTEM INFORMASI
Teknik Informatika-S1 IST AKPRIND Yogyakarta Erfanti Fatkhiyah
PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER
Pengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Sistem Terdistribusi
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
Komunikasi Over Network
Pengamanan Jaringan Komputer
Komunikasi Over Network
Arsitektur SisTer.
Jaringan Komputer.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Universitas Gunadarma
Sistem Terdistribusi.
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER INDONESIA (STIKI)
Konsep Jaringan Komputer
Basis Data Terdistribusi
Sistem tersebar ~overview~
LUASAN AREA JARINGAN KOMPUTER
BAB I Materi 2014 Mata Kuliah Sistem Terdistribusi
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
KD 1.2. Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan internet/intranet
JARINGAN KOMPUTER Nama Kelompok 1.AMIRUDIN 2.RIAN 3.APRIZAL RIZIEQ
Konsep Sistem Operasi Jaringan
KONSEP DASAR SISTEM TERDISTRIBUSI
JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI
JARINGAN KOMPUTER.
EVOLUSI SISTEM TERDISTRIBUSI
DISTRIBUTED SYSTEM.
Review Sistem Terdistribusi
Sistem Berbasis Web.
Internet, Intranet, Ekstranet
Interaksi Manusia dan Komputer
EVOLUSI SISTEM TERDISTRIBUSI
BAB I Mata Kuliah Sistem Terdistribusi
Komputer Aplikasi Jaringan Komputer Oleh : Kiky Nurhaeti.
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
Aplikasi sistem terdistribusi berbasis internet
Database Server & Terdistribusi
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
Evolusi Sistem Terdistribusi
Oleh : Eirene Veronica T
Sistem Terdistribusi dan Jaringan Komputer
Komputer Terapan.
Tugas Rizky Yonanda Lubis Teknologi informasi dan komunikasi Tentang
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
DASAR JARINGAN KOMPUTER MATA PELAJARAN : KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR GURU BIDANG STUDI: ENDANG BAIHAQI SMK NEGERI 13 PANDEGLANG TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.
Konsep sistem informasi
ADMINISTRASI JARINGAN Materi : “Server & client serta jenis-jenis Jaringan”
Transcript presentasi:

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar 2012 BY NUR HIDAYA BUKHARI

SisTer terdiri dari dua kata yaitu “ Sistem” dan “Terdistribusi”. Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalangkan sperangkat fungsi. Adapun terdistribusi berasal dari kata “distribusi” yang merupakan lawan kata “sentralisasi” yang artinya penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi bagian-bagian kecil.

Berawal dari pengertian kata-kata pembentuknya, SisTer dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data (Maseleno, 2003). Adapun infrastruktur utama dari aplikasi SisTer ini adalah : a.Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN), metropolitan (MAN), skala luas (WAN) maupun skala global (internet). b.Beragam perangkat keras dan lunak, serta penggunaanya yang berada dan saling terkait dalam sistemjaringan yang membentuknya.

Penerapan SisTer merupakan bentuk usaha untuk memanfaatkan secara optimal sistem jaringan komputer yang dibangun didalam perusahaan. Sistem dibangun dengan tujuan untuk : a.Mengatasi bottleneck Dimana tumpukan pekerjaan pada suatu terminal dapat didistribusikan ke terminal-terminal lain. b.Mendukung layanan Misalnya layanan penjualan dengan menggunakan terminal-terminal yang tersebar diberbagai tempat.

c.Mendukung sistem kerja jarak jauh Misalnya sistem kerja small office home office yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga tidak harus datang kekantor. d.Memudahkan kerja kelompok Dengan memudahkan data sharing dan tetap memungkinkan kerjasama walaupun letak anggota kelompok berjauhan.

Untuk mengembangkan suatu SisTer, perlu diperhatikan beberapa aspek yang merupakan suatu tantangan bagi para pengembang SisTer yaitu sebagai berikut : a.Keanekaragaman (Heterogenety) SisTer mampu mendukung berbagai jenis sistem operasi, perangkat keras dan perangkat lunak. Misalnya, SisTer dalam kantor masih dapat berjalan dengan baik meskipun terdiri dari komputer yang masih baru dan komputer yang sudah lama.

b.Keterbukaan (openness) pengembangan SisTer yang dilakukan dengan menabahkan kompone-komponen baru dapat dilakukan oleh programmer yang berbeda-beda. Misalnya penambahan program sistem layanan bank tidak harus dilakukan oleh orang yang menciptakan program tersebut, tetapi dapat dilakukan oleh programer lain. c.Keamanan (security) SisTer harus dapat menyediakan keamanan yang memadai bagi sumber daya yang digunakan bersama dan pesan yang dihantarkan dalam sistem.

d.Skalabilitas (scalabilitty) Ukuran SisTer dapat diubah dan tetap dapat beerjalan dengan baik. Perubahan dapat dilakukan dari segi jumlah pengguna maupun dari segi kekuatan perangkat keras komputer-komputer dalam SisTer itu sendiri. Misalnya mesin ATM bank dapat dikurangi jumlahnya tanpa mempengaruhi kinerja sistem layana bank secara keseluruhan. e. Kebersamaan (concurrency) Apabila terjadi permintaan layanan secara bersamaan, SisTer tidak akan menjadi kacau. Misalnya permintaan data dari basis data bank dapat dilakukan oleh beberapa orang teller dalam waktu yang bersamaan.

f.Penanganan Masalah (error handling) Kerusakan yang terjadi pada satu komputer dalam SisTer tidak mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, sekumpulan komputer yang memantau kegiatan gunung berapi. g.Penyembunyian (transparency) Dalam beberapa buku berbahasa Indonesia, istilah tersebut juga sering disebut transparansi, walaupun sebenarnya kurang tepat. Penyembunyian membuat beberapa aspek distribusi tidak tampak oleh pengguna.

Berdasar aspek-aspek SisTer yang disembunyikan, penyembunyian ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu : 1.Penyembunyian akses sesorang yang bekerja dalam lingkungan sistem dapat mengakses berbagai sumber daya yang berada dalam lingkungan tersebut untuk penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya secara paralel, yaitu di local printer yang langsung terhubung dengan komputer dimejanya maupun di remote printer dalam lingkungan SisTer sehinggan pekerjaan pencetakan dokumen dapat segera diselesaikan.

2.Penyembunyian lokasi penggunaan layanan transaksi tersebar tidak perlu mengetahui lokasi basis data yang akan diakses. Pengguna layanan transaksi juga dapat mengakses basis data dari mana saja sejauh memiliki fasilitas untuk mengakses basis data yang bersangkutan. Misalnya nasabah bank yang melakukan transaksi lewat ATM tidak perlu repot untuk mengetahui letak basis data yang akan diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi dari ATM bank dimanapun.

3.Penyembunyian kebersamaan pengelola data nasabah bank misalnya tidak perlu bingung untuk melayani transaksi untuk nasabah tertentu, karena SisTer mampu menangani transaksi yang terjadi bersama. Sebagai contoh : nasabah dapat menarik dana dari mesin ATM, sedangkan pada saat yang sama ada rekanan dari nasabah tersebut yang melakukan transfer dana ke rekening nasabah yang sama.

4.Penyembunyian replikasi Pengguna tidak terpengaruh apakah ia mengakses basis data orisinil atau replilkasi. Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak perlu direpotkan dengan basis data orisinil atau replikasi yang diakses. Contoh : suatu waktu, sebuah bank yang berpusat di Jakarta melakukan replikasi basis data di Surabaya untuk membantu melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya. Nasabah di Surabaya yang semula dilayani oleh server Jakarta tidak melihat atau direpotkan oleh penggantian server ini.

5.Penyembunyian masalah Apabila salah satu komputer dalam SisTer mengalami kerusakan, kerusakan tersebut dapat diatasi secara langsung dan cepat tanpa terlihat dan tidak memerlukan banyak campur tangan dari pengguna. Misalnya dalam kasus server basis data bank di Jakarta yang direplikasi di Surabaya sebelumnya. Bilamana server basis data di Jakarta down maka transaksi nasabah dilakukan oleh server basis data di Surabaya. Namun, pergantian server basis data ini tidak terlihat dan tidak merepotkan nasabah.

6.Penyembunyian skala Pengguna tidak terpengaruh atau direpotkan apabila komputer- kopmputer dalam SisTer di upgrade guna meningkatkan kinerja dan jangkauan layanan. Misalnya, nasabah ATM tidak terpengaruh atau terganggu apabila processor dan memori basis data bank di tambah.

Arsitektur didefinisikan sebagai suatu rancangan untuk penyusunan dan operasi komponen-komponen suatu sistem, dimana rancangan tersebut mengidentifikasi komponen beserta fungsi masing-masing komponen, konektivitas / hubungan antar komponen dan mendeskripsikan pemetaan fungsionalitas kedalam komponen (rangkuman dari berbagai sumber). Dengan demikian, arsitektur SisTer diharapkan mampu menyediakan gambaran fisik dan logikal dari sistem, serta mampu menyediakan spesifikasi dari komponen- komponen sistem beserta berhubungan antarkomponen dalam sistem.

Adapun beberapa jenis arsitektur SisTer ialah sebagai berikut : a.Client server, client menghubungi server untuk mendapatkan data, yang kemudian memformat dan menampilkan pada pengguna. b.Tightly coupled (clustered), mesin-mesin terintegrasi yang menjalankan proses yang sama secara bersamaan dengan membagi tugas kedalam beberapa bagian yang dijalankan masing-masing mesin. c.Peer to peer, arsitektur dimana tidak ada mesin yang menyediakan layanan atau mengelola sumber daya jaringan.