KEPEMIMPINAN, PENGARUH DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS OLEH: NURITA ZIYADATUR RAHMAN 125030200111136 MERY NOVELIA 125030207111092 HANI AM MARIA 125030207111104 ANRIANI PUTRI YANI H. 125030207111156
Manajer sebagai Pemimpin Boone & Kurtz(2002:298) Komponen terpenting yang dapat dilihat dari tanggung jawab seorang manajer adalah kepemimpinan (leadership), yang mengarahkan atau memberi inspirasi kepada orang lain untuk meraih sasaran organisasi. Karateristik pemimpin yang efektif. Memiliki visi dan kekuatan (powerful and visionary) Empati, kemampuan menempatkan diri dalam posisi orang lain Berani menantang kondisi status quo dan membantu pihak lain untuk menghadapi tantangan adaptif dari lingkungan. Obyektif dalam menghadapi orang lain
Pendekatan kepemimpinan Pendekatan ciri Pendekatan paling awal ini menekankan pada sifat pemimpin seperti kepribadian, motivasi, nilai, dan keterampilan yang menentukan efektivitas pemimpin Pendekatan perilaku Pendekatan yang muncul akibat ketidakpuasan terhadap pendekatan ciri ini, lebih menekankan pada apa yang senyatanya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaannya dan bagaimana cara melakukannya. Pendekatan kekuasaan pengaruh Pendekatan ini mefokuskan pada penelitian untuk menguji proses pengaruh yang terjadi antara pemimpin dengan pengikutnya. Penelitian dilakukan untuk menjelaskan efektivitas kepemimpinan berdasarkan jumlah dan jenis kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin, dan bagaiman keuasaan itu digunakan. Pendekatan situasional Pendekatan situasional menekankan factor konsektual yang mempengaruhi proses kepemimpinan. Variable situasional yang penting seperti karakteristik bawahan, sifat pekerjaan pemimpin, jenis organisasi, dan sifat lingkungan eksternal.
GAYA KEPEMIPINAN (Leadership Styles) Cara yang disenangi dan digunakan dalam mempengaruhi Boone & Kurtz (2002:299) para peneliti meng-indentifikasi serangkaian gaya kepemimpinan berdasarkan tingkat partisipasi karyawan. Kepemimpinan Otorkratik Kepemimpinan Demokratis Kepemimpinan Bebas Kendali
Kepemimpinan Otoriter Adalah gaya kepemimpinan dimana segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh pimpinan semata tanpa melibatkan karyawan Wewenang mutlak terpusat pada atasan Keputusan dan kebijakan dibuat oleh pimpinan tanpa konsultasi dg karyawan Komunikasi berlangsung satu arah Pengawasan dilakukan secara ketat Lebih banyak kritik daripada pujian Pimpinan menuntut kesetiaan dan prestasi sempurna
Kepemimpinan Demokratis Adalah gaya kepemimpinan dimana bawahan dilibatkan dalam pengambilan keputusan Pimpinan bersedia melimpahkam wewenang kepada bawahan Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan Komunikasi berlangsung dua arah Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan menyampaian saran Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada instruksi Pujian dan kritik kepada bawahan diberikan secara seimbang
KEPEMIMPINAN BEBAS KENDALI (Free-rein leadership) Adalah gaya kepemimpinan yang percaya pada supervisi minimal, dan menyerahkan sebagian keputusan kepada bawahan Menyerahkan sebagian besar keputusan pada bawahan Pengawasan kepada bawahan sangat minimal Prakarsa selalu datang dari bawahan Kepentingan pribadi lebih utama dp kelompok Hampir tidak ada pengarahan dari atasan Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan
Sumber Kekuasaan Kekuasaan imbalan (Reward power) kekuasaan yang bersumber pada kemampuan mengontrol sumnberdaya dan memberikan imbalan yang dipandang bernilai oleh orang lain Kekuasaan koersif (Coercive power) kekuasaan yang bersumber pada kemampuan menciptakan rasa takut terhadap akibat negatif yang mungkin terjadi bila ia tidak patuh.Aplikasi kekuasaan ini dengan menggunakan ancaman dan hukuman Kekuasaan legitimasi (Legitimate power) kekuasaan yg bersumber pada posisi struktural seseorang dalam organisasi, yang dilambangkan pada hak atau wewenang resmi dalam organisasi Kekuasaan karena keahlian (Expert power) kekuasaan yang bersumber pada kemampuan spesifik (pengetahuan atau keterampilan) dalam bidang tertentu. Kekuasaan rujukan (Referent power) kekuasaan yang bersumber pada identifikasi terhadap seseorang yang memiliki sifat atau ciri khas pribadi yang menyenangkan dari seseorang, seperti karisma, popularitas
Taktik Menggunakan Kekuasaan Robbins dan Judge (2008, 2:139) ada 9 taktik kekuasaan : Persuasi rasional, menyajikan fakta dan argument yang logis untuk memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal. Seruan inspirasional mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai-nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi. Konsultasi, meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi sasaran (target) dengan cara melibatkan dalam memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan dijalankan. Menyenangkan oranglain, menggunakan rayuan, pujian, atau perilaku bersahabat sebelum membuat permintaan. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan.
Pertukaran, memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau penghargaan lainnya sebagai ganti karena mau menaati suatu permintaan. Koalisi, meminta bantuan orang lain untuk mebujuk target atau menggunakan dukungan oranglain sebagai alasan agar sitarget setuju. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang dalam organisasi Tekanan, menggunakan peringatan tuntutan tegas, dan ancaman.
Dalam memilih taktik mana yang akan digunakan, seorang pemimpin harus mempertimbangkan factor- faktor yang berikut: Kekuasaan relative yang dimiliki leader Tujuan penggunaan power Harapan/ peluang keberhasilan Kultur organisasi
Komunikasi Dalam suatu organisasi (bisnis) komunikasi memiliki empat fungsi, yaitu : Informatif, regulative, persuasive, dan integrative. Fungsi Informatif, ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan agar setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Fungsi regulatif, ini berkaitan dengan penyampaian peraturan- peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Fungsi persuasif, ini berkaitan dengan upaya menum-buhkan komitmen bawahan dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi Integratif, berkaitan dengan upaya organisasi menyediakan saluran komunikasi baik formal maupun informal.