RADIASI SURYA INDIKATOR KOMPETENSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOSINTESIS MATERI VIDEO LATIHAN SOAL.
Advertisements

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS. MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS 1. Cahaya (Energi Radiasi)
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
SUHU INDIKATOR KOMPETENSI
Anggota : Nugroho Danu WH Robi AbrahamH Thithin Umi RH0711 Titis WulandariH0711 Yoga Anung AH KELOMPOK 3 ENERGI DAN.
s u h u EKSPRESI ENERGI PANAS SUATU OBYEK SUHU LINGKUNGAN
SUHU UDARA.
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
RADIASI MATAHARI Radiasi Matahari :
Fotosintesis By Dwi Riastuti,M.Pd..
FOTOSINTESIS PRAKTIKUM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI LAB
Peran Manusia dalam Produksi Pangan
Electromagnetic Waves
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
IV. RADIASI MATAHARI 1. Karakteristik Matahari
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Pertemuan 21-22
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETER
KRT ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN Contoh: Bahan bakar minyak  digunakan sebagai sumber energi untuk kendaraan bermotor. Proses Pertumbuhan.
Gelombang Elektromagnetik
Kelompok Faktor Iklim (lanjutan)
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
RADIASI MATAHARI DAN ANGGARAN PANAS
PENJELASAN SINGKAT MENGENAI PEMANASAN GLOBAL
Faktor Abiotik Komponen Agroekosistem /Ekosistem
IRWAN TASLAPRATAMA, Ph.D
II. RADIASI MATAHARI.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
SUHU (TEMPERATUR)UDARA
PERTUMBUHAN TANAMAN.
EKOFISIOLOGI.
RADIASI MATAHARI PERAN : Proses fotosintesa
--- anna’s file PENGINDERAAN JAUH --- anna’s file.
ATMOSPHERE (Atmosfir)
ENERGI DAN FOTOSINTESIS
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Neraca Radiasi dan Sistem Energi Bumi
RADIASI MATAHARI NUR AZIZAH.
III. UNSUR-UNSUR CUACA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN
KONSEP FAKTOR PEMBATAS
UNSUR-UNSUR RADIASI SURYA
PERALATAN DAN CARA MENGUKUR
Disusun oleh: Etiva Luxki Santoni
RADIASI MATAHARI & BUMI 2
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
Unsur – Unsur Radiasi Matahari
FOTOFISIOLOGI energi radiasi energi suatu foton berbanding
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
FOTOPERIODISME DAN FITOKROM.
ISU LINGKUNGAN Lailatul Saidah.
Adopted from : GLOBAL WARMING Adopted from :
RADIASI SURYA 2 PERTEMUAN
Fotosintesis.
Reaksi Nuklir dalam Matahari
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik
Tumbuhan Membuat Makanan
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
Kelompok 1: Aurelia Deliar / 4 Justin Rafael / 17 Michelle Janety /22
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK : CAHAYA DAN ENGARUHNYA TERHADAP TUMBUHAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
III. UNSUR-UNSUR CUACA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN
FOTOSINTESIS Presented by: Litasari Aldila ( ) Assa Prima Sekarini ( )
Optimasi Energi Terbarukan (Radiasi Matahari)
Transcript presentasi:

RADIASI SURYA INDIKATOR KOMPETENSI MAHASISWA MEMILIKI PENGUASAAN TENTANG PENENTU, FUNGSI, ZONASI, DAN KEDUDUKAN RADIASI DALAM IKLIM SEBAGAI SISTEM DAN HUBUNGAN DENGAN SISTEM PERTANAMAN

Competence: Students able to: Explain the quantity and quality of solar radiation on the earth, and their factors Explain the role of solar radiation for plants Explain types of plants according to light demand and photoperiodicity. Explain phytokhrom Equinox and Solstice Phenomenon Sensors for radiation measurement

RADIASI SURYA RADIASI SURYA (SOLAR ) ADALAH SUMBER ENERGI UTAMA BIOSFER MATAHARI RADIASI BUMI IRRADIASI FOTO PERIODISITAS INTENSITAS KUALITAS INTENSITAS: IRRADIASI PER SATUAN LUAS PER SATUAN WAKTU (kerapatan pancaran foton / Photon Flux Density) UNTUK TANAMAN PHOTOSYNTHETIC PHOTON FLUX DENSITY (PPFD ) ATAU PHOTOSYNTHETIC ACTIVE RADIATION (PAR)

KUANTITAS ENERGI RADIASI TERGANTUNG TETAPAN IRRADIASI TETAPAN IRRADIASI, JARAK BUMI – MATAHARI, DAN KEBERADAAN BENDA-BENDA DI ATMOSFER (TERHALANG/TERABSORPSI) TETAPAN IRRADIASI MATAHARI DI ZENITH (KONSTAN SOLAR) (1373 J m-2 dt-1) KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN BUMI (400-800 J m-2 dt-1) LAUT BUMI KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN LAUT (< 400- 800 J m-2 dt-1) KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN BUMI DENGAN SUDUT α [sin α (400-800 J m-2 dt-1)] Bila ada awan

RADIASI – RERADIASI = IRRADIASI NETO (NETT IRRADIATION) Qn = Qs + Ql – Qs’ – Ql’ Qn : radiasi neto Qs dan Ql : radiasi surya (gelombang pendek dan panjang) yang datang (W/m2) Qs’ dan Ql’ : radiasi surya (gelombang pendek dan panjang) yang keluar (W/m2) BUMI LAUT Di antara latitud 40LU - 40LS irradiasi bersih tahunan: 1 juta K m-2 di muka laut dan 0,6 juta K m-2 di muka daratan

Qs pada malam hari bernilai nol sehingga Qn negatif Qs pada siang hari jauh lebih besar dibang Ql sehingga Qn positif Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara (H), evapotranspirasi (E), pemanasan tanah ataupun perairan (G) dan untuk fotosintesis(P) Qn = H + E + G + P

CAHAYA MEMILIKI SIFAT PARTIKEL DAN GELOMBANG SIFAT GELOMBANG (GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK) DICIRIKAN OLEH PANJANG GELOMBANG (λ) DAN FREKUENSI (ν) SEBAGAI PARTIKEL DISEBUT FOTON DAN SETIAP FOTON MENGANDUNG ENERGI YANG DISEBUT QUANTUM/QUANTA R A D I A S I S O L A R λ < 1 nm 100 nm < 1 m >106 nm  X UV IR radar SW Radio ws high energy low energy violet blue green yellow orange red nm 400 500 600 700 v i s i b l e l i g h t (l i g h t) Photosynthetic active radiation (PAR) 1 nm = 10-3 µm = 10-6 mm = 10 Å

GELOMBANG ELEKTRO MAGNETIK KOMPONEN BIDANG LISTRIK KOMPONEN BIDANG MAGNET PANJANG GELOMBANG(λ) KECEPATAN GELOMBANG (C) = PANJANG GELOMBANG (λ) DIKALIKAN FREKUENSI (ν): C = λν KANDUNGAN ENERGI CAHAYA MERUPAKAN PANCARAN BERKAS CAHAYA (QUANTA) YANG TERGANTUNG PADA FREKUENSI (ν) DAN KONSTAN PLANCK’S (h): E = hν (KONSTAN PLANCK’S = 6,626 x 10-34 Js)

KUALITAS TUMBUHAN PANJANG GELOMBANG () RADIASI SOLAR SCIOFIT SHADE LOVING TUMBUHAN BAYANGAN HELIOFIT SUN LOVING TUMBUHAN CAHAYA SCIOFIT FAKULTATIF SCIOFIT OBLIGAT KUALITAS PANJANG GELOMBANG () RADIASI SOLAR UDARA CERAH IRRADIASI SOLAR YANG MENCAPAI BUMI UV 10%, CAHAYA 45 %, DAN INFRA MERAH 45%

VEGETASI MENGABSORPSI KUAT PERAN CAHAYA BIRU CAHAYA BIRU, MERAH, INFRA MERAH JAUH KURANG KUAT CAHAYA HIJAU LEMAH INFRA MERAH DEKAT BANYAK TERPANTULKAN PERAN CAHAYA BIRU FOTOTROPISME & PERTUMBUHAN BATANG (KAROTENOID & FLAVIN) RESPIRASI,SINTESIS PROTEIN,GERAKAN SITOPLASMA & PENGATURAN STOMATA KLOROFIL MENGABSORPSI CAHAYA BIRU & MERAH CAHAYA MERAH BERPERAN PADA PERKECAMBAHAN BIJI, PERTUMBUHAN BIBIT, PERLUASAN DAUN & PERTUMBUHAN APIKAL

FOTOPERIODISITAS LAMA PENYINARAN DALAM 24 JAM TANGGAPAN TUMBUHAN TERHADAP FOTOPERIODISITAS DISEBUT FOTOPERIODISME FOTOPERIODE TERTENTU YANG BERAKIBAT PADA TANAMAN MASUK KE FASE GENERATIF (BERBUNGA) DISEBUT FOTOPERIODE KRITIS ADAPTASI TUMBUHAN TERHADAP FOTOPERIODISITAS MENGHASILKAN KELOMPOK TUMBUHAN HARI PANJANG/LONGDAY PLANT Memerlukan fotoperiode lebih panjang daripada periode kritis ( 12 jam) (bawang, sorgum)

TUMBUHAN HARI PENDEK/SHORTDAY PLANT Memerlukan fotoperiode lebih pendek daripada periode kritis ( 12 jam) (ketela rambat, kopi) TUMBUHAN NETRAL/DAYNEUTRAL PLANT tumbuhan tidak tanggap terhadap fotoperiode (tembakau, kentang, kacang hijau, kumis kucing) INTERMEDIATE Memerlukan fotoperiode yang tidak terlalu pendek/panjang (12 – 14 jam) (tebu, tephrosia) AMPHIPHOTOPERIODISM tanaman yang tetap vegetatif bila penyinaran intermediate masuk ke fase generatif bila fotoperiode sangat pendek atau sangat panjang (tumbuhan kutub)

BERUBAH REVERSIBEL ANTARA DUA ISOMER fitokhrom PIGMEN BERUPA SUATU MOLEKUL PROTEIN HOMODIMER (DUA PROTEIN IDENTIK) PENDETEKSI PANJANG PENYINARAN BERUBAH REVERSIBEL ANTARA DUA ISOMER R (630 nm) PR PFR FR (700 nm)

RADIASI ULTRA VIOLET  : < 400 nm UV-A : 320-400 nm UV-B : 280-320 nm MERUSAK SITOPLASMA (KANKER KULIT PD MANUSIA) PADA UMUMNYA SEBELUM MENCAPAI BUMI TELAH TERABSORPSI OLEH OZON TERUTAMA UV-B TETAPI TERBUKTI BAHWA OZON TELAH MENIPIS DI ATAS ANTARTIKA SUATU PENELITIAN MEMPEROLEH FAKTA BAHWA KUTIKULA TUMBUHAN EFEKTIF MENGABSORPSI UV-B SEHINGGA TIDAK MASUK KE SEL SELAIN ITU STIMULASI SINTESIS FLAVONOID PENGABSORPSI UV-B JUGA TERJADI

EFISIENSI EFISIENSI KETERSEDIAAN (AVAILABLE EFFICIENCY) dari seluruh radiasi hanya : 400 – 700 nm yang tersedia BERARTI EFISIENSI 50% EFISIENSI ABSORPSI (ABSORPTION EFFICIENCY) dari yang tersedia tidak seluruhnya dapat diabsorpsi DARI 600 J m-2 dt-1 TERABSORSI 350 J m-2 dt-1 EFISIENSI PENGGUNAAN (USED EFFICIENCY) dari yang dapat diabsorpsi hanya sebagian yang dapat digunakan DARI 350 J m-2 dt-1 HANYA MENJADI 10 J m-2 dt-1 DALAM BENTUK SUBSTANSI BIOKIMIA