Lho Kok Loyo ? Kelompok 4 Adhia Edrika Amelia intan Bayu fajar PRATAMA Bunga Amilia Fadilayana damanik Fanny pratiwi Fika maulidah Meiliza Rausan Nelli sapitri Rica dhamayanti Welly natanael Zhana daisya
Learning Issue Neuroanatomi Neurohistologi dan penunjang-penunjangnya Tiga jenis neuron Perlindungan sistem saraf Blood Brain Barrier Gambaran umum CNS Potensial Aksi Graded Potensial Sinaps
Neuroanatomi Kulit kepala Os cranium Membran meningens Sistem saraf pusat (SSP) Sistem saraf tepi (SST)
Kulit Kepala SCALP Skin Connective tissue Apponeurosis Loose areolar tissue Periosteum cranium
Os Cranium Ditemui di bawah SCALP Terdiri atas Os frontale = 1 Os parietale = 2 Os occipitale = 1 Os temporale = 2 Os spenoidale = 1 Os ethmoidale = 1
Membran Meningens Terdapat di bawah os cranium Terdiri dari Dura mater Epidural Subdural Arachnoid mater Membran arachnoid subararachnoid Pia mater
Sistem Saraf Pusat Cerebrum Cerebellum Batang otak Thalamus Mid Brain Pons Medula Oblongata Thalamus Hipothalamus
Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi Saraf Spinal 8 pasang nervus servikalis 12 pasang nervus torakalis 5 pasang nervus lumbalis 5 pasang nervus sakralis 1 asang nervus koksigeus
Sistem Saraf Tepi Sensorik (divisi aferen) Motorik (divisi eferen) Membawa rangsangan dari reseptor ke SSP Motorik (divisi eferen) Membawa tanggapan dari SSP ke efektor
Neurohistologi
Neurohistologi
Tiga Jenis Neuron Nama Bentuk Fungsi Neuron sensorik (jalur aferen) Aksonnya pendek Dendritnya panjang Membawa rangsangan dari reseptor menuju SSP Interneuron Dendritnya pendek Aksonnya panjang/pendek Meneruskan rangsangan dari interneuron atau neuron sensorik lainnya Neuron motorik Aksonnya panjang Membawa tanggapan dari SSP ke efektor
Jalannya Impuls Saraf Reseptor Divisi Aferen SSP Divisi Eferen Efektor
Perlindungan Sistem Saraf Os cranium Liquor Cerebrospinalis (LCS) Meningens
Blood Brain Barrier Tight junction Melindungi otak dari patogen dan zat kimia berbahaya Bisa melewati BBB : Substansi larut lemak, larut air, urea dan ion Tidak bisa melewati BBB : protein
Gambaran Umum CNS Otak Berfungsi mengatur keseluruhan aktivitas tubuh Beratnya mencapai 2 % dari berat tubuh Tersusun atas Korteks serebri Nukleus basal Thalamus Hipotalamus Cerebellum Batang otak
Gambaran Umum CNS Korteks cerebri Persepsi sensorik Kontrol gerakan sadar Bahasa Sifat kepribadian Proses mental canggih
Gambaran Umum CNS Nukleus basal Inhibisi tonus otot Koordinasi gerakan lambat, menetap Menekan pola gerakan yang tidak bermanfaat Kelainan : Penyakit Parkinson
Gambaran Umum CNS Thalamus Stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps Kesadaran kasar akan sensasi Berperan dalam kesadaran dan kontrol motorik
Gambaran Umum CNS Hipothalamus Regulasi banyak fungsi homeostatik Penghubung penting antara sistem saraf dan endokrin Banyak terlibat dalam emosi dan pola perilaku dasar
Gambaran Umum CNS Cerebellum Mempertahankan keseimbangan Meningkatkan tonus otot Mengoordinasikan dan merencanakan aktvitas otot sadar terampil
Gambaran Umum CNS Batang otak Terdiri dari Asal dari sebagian besar saraf kranialis perifer Regulasi refleks otot yang berperan dalam keseimbangan dan postur Penerimaan dan integrasi semua input sinaps dari medula spinalis Peran dalam siklus tidur-bangun
Gambaran Umum CNS Medula Spinalis Terdiri dari Berfungsi untuk Substansia grisea yang berbentuk seperti kupu - kupu dan terdapat pada bagian dalam. substansia alba pada bagian luar Berfungsi untuk Jaringan saraf penghubung antara otak dan SST Pusat integrasi refleks spinal
Potensial Aksi Tiga periode : Periode istirahat Periode depolarisasi Periode repolarisasi Ion channel
Graded Potential Perubahan lokal potensial membran yang terjadi dalam berbagai derajat/ tingkat kekuatan Sifat: -menghilang dalam jarak dekat -semakin kuat kejadian pemicu semakin besar potensial yang terdepolarisasi
Sinaps Hubungan antar neuron Sinaps axodendritic Sinaps axosomatic Sinaps axoaxonic Sinaps eksitatorik Sinaps Inhibitatorik
Sumber Fisiologi Sherwood Fisiologi Guyton & Hall Fisiologi Ganong Anatomi Klinik Richard Snell Patofisiologi Sylvi
TERIMA KASIH
Pertanyaan Kelompok 1 Tidak semua obat bisa menembus BBB. Bagaimana obat bisa menembus BBB? BBB memiliki tight junction. Namun BBB bisa ditembus oleh glukosa, O2, hidrokarbon, dan alkohol sehingga Hanya obat yang larut dalam lemak dan asam lemak yang dapat melewati BBB
Pertanyaan Kelompok 1 LCS mengandung sedikit leukosit, sedangkan diketahui jika mengandung leukosit, maka dapat menyebabkan leukosit dapat menghancurkan selubung mielin. Jadi, bagaimana peran leukosit pada LCS? LCS tidak memiliki leukosit. Untuk pertahanannya, dilakukan oleh sel mikroglia. LCS mengandung leukosit, tetapi jumlahnya sangat sedikit.
Pertanyaan Kelompok 1 Dimanakah muara terakhir dari 12 saraf kranial dan mengapa itu dianggap sebagai muaranya? Dan apa kandungannya? Jelaskan. Saraf 1 dan 2 di otak Saraf 3 – 6 di pons Saraf 7 – 12 di medula oblongata
Pertanyaan Kelompok 2 Pada dasarnya, sel saraf tidak bisa beregenerasi. Lalu, pada kasus mata silindris, pemulihannya tidak dengan obat maupun operasi, melainkan dengan treatment menutup mata yang tidak rusak dalam waktu tertentu dengan tujuan agar mata yang bersilindris perlahan-lahan dapat pulih. Komponen apa yang berfungsi untuk memulihkan kerja sel saraf pada mata bersilindris tersebut dan bagaimana mekanisme kerjanya? Mata silindris tidak berhubungan dengan sel saraf
Pertanyaan Kelompok 3 Pada gerak refleks dinyatakan bahwa sebagian informasi rangsang tetap dikirim ke otak, bagaimana informasi rangsang tersebut akan diolah di otak? Yang disampaikan ke otak adalah persepsi nyeri, pada daerah asosiasi. Tidak hanya asosiasi, kerjanya kompleks. Termasuk motorik dan autonom.
Kelompok 4 Dalam buku fisiologi Guyton dan Hall halaman 63 edisi 11 dikatakan : potensial difusi sendiri yang disebabkan oleh difusi kalium oleh natrium akan memberi potensial membran sekitar -86mv, dan hampir semua hal ini ditentukan oleh difusi kalium. Selanjutnya penambahan potensial membran sebesar -4mV , oleh pompa Na- K elektrogenik menhasilkan potenisal membran istirahat sebesar -90mV. Sementara di buku fisologi sherwood edisi 6 halaman 100, dari grafik yang kami perhatikan potensial membran istirahat -70mV sedangkan potensial keseimbangan ion K sebesar -90mV . Jadi pendapat mana yang dapat kami jadikan pedoman ? -70 mV adalah potensial membran istirahat. -90 adalah potensial dari ion K saja. Potensial dari Na adalah +60
Pertanyaan Kelompok 5 Mengapa seseorang yang menderita MBO (mati batang otak) tidak dapat disembuhkan? Seberapa penting batang otak di dalam sistem saraf? Batang otak (medula oblongata) berperan dalam respirasi. Jadi, jika terdapat pendarahan, tidak mungkin dioperasi. Kalau sudah mati batang otak, dikatakan orang tersebut sudah meninggal.
Pertanyaan Kelompok 6 Jelaskan tentang LMN (Lower Motor Neuron) dan UMN (Upper Motor Neuron) Upper otak ke medula spinalis kornu posterior Lower medula spinalis kornu anterior ke efektor
Pertanyaan Kelompok 6 Ada seseorang yang lumpuh. Ketika terjadi gempa, dia ternyata bisa berjalan, bahkan berlari menjauhi rumahnya. Setelah itu, ia kembali lumpuh. Mekanisme apakah yang terjadi saat itu? Mengapa bisa terjadi?
Pertanyaan Kelompok 7 Pada peristiwa sinapsis, impuls yang menjalar hingga sampai terminal akson (pada terminal akson terjadi peristiwa depolarisasi) yang memicu terbukanya kanal ion Ca, sehingga ion Ca masuk ke dalam intra membran dan memicu pelepasan neurotransmitter. Bagaimana menyeimbangkan konsentrasi Ca pada CES dan CIS ( seperti pompa Na-K) ? Apakah ion Ca ikut keluar bersama pelepasan neurotransmitter?
Pertanyaan Kelompok 7
Pertanyaan Kelompok 8 Bagaimana mekanisme ion channel bisa terbuka dengan transpor aktif ?
Pertanyaan Kelompok 8 Saraf apakah yang berpengaruh pada saat orang mengigau dan bagaimana prosesnya ?
Pertanyaan Kelompok 8 Bagaimana kinerja sistem saraf jika terjadi kerusakan di salah satu saraf ? Apakah masih terjadi potensial aksi ?
Pertanyaan Kelompok 10 Bagaimana mekanisme transmisi dari aferen ke eferen ?
Pertanyaan Kelompok 10 Apa yang menyebabkan sebuah sel neuron melakukan inhibisi atau eksibisi ?